12.07.2015 Views

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>KESIMPULANProblem mayoritas-minoritas sebagai realitas politik Indonesiasampai saat ini masih menjadi kotak pandora, sebab dalamperjalanan republik ini, kaum mayoritas senantiasa berada padaposisi yang secara politik diuntungkan, tetapi merasa dimarginalkanoleh kaum minoritas. Sementara, kaum minoritas selalu merasadidiskriminasi oleh kebijakan rezim politik tertentu yang dikuasaioleh kaum mayoritas. Oleh karena itu menjadi penting untukmemikirkan bagaimana jalan yang memungkinkan terjadinyanegosiasi yang sama-sama menguntungkan antara kaum mayoritasdan minoritas dalam sebuah bangsa bernama Indonesia.Politik identitas menjadi bagian tak terhindarkan dalamperjalanan keagamaan (teologi) di Indonesia. Oleh sebab itu, sebagainegara majemuk sudah seharusnya berani merumuskan perspektifteologi yang bersifat transformatif liberatif dalam dakwah (misi),bukan melanggengkan model dakwah yang bersifat indoktrinatif,sekalipun model indoktrinatif tentu lebih mudah dilakukan dangampang membawa emosi masyarakat ketimbang model dakwahtransformatif-liberatif yang cenderung memberikan ruang dialog danpemahaman yang beragam, berulang, dan kritis. Tetapi, modeldakwah transformatif sekalipun sulit dan berat akan menghasilkanjamaah yang lebih berkualitas dan dewasa ketimbang dakwah yangbersifat indoktrinatif yang memunculkan kaum beragama dalamtahap emosional dan sensitif atas hal-hal yang sifatnya formalitas(syariah), bukan substansial religiusitas.Persoalan-persoalan kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan,ketertinggalan, kejujuran, tanggung jawab, keterbukaan, dan kerjasama adalah tema-tema dakwah yang bisa dijadikan pedoman dalampenyampaian pesan Tuhan di muka bumi, tanpa harus meninggalkanhal-hal yang sifatnya syariat seperti salat, bersuci, ke gereja,kebaktian, padusan dan sejenisnya. (Abdussami dan Tahir, tt)Setelah melakukan rekonstruksi atas dakwah agama Semitikuntuk menghindari klaim eksklusif mayoritas-minoritas, jalan yangjuga harus dipikirkan dan dikerjakan oleh umat beragama di negerimajemuk ini adalah meretas problem mayoritas-minoritas denganpekerjaan kemanusiaan sebagai agenda bersama agama-agama, baikagama mayoritas maupun agama minoritas. Dengan cara semacamini akan mengurangi problem di lapangan terkait dengan munculnyaBunga Rampai Menyambut 70 Tahun Djohan Effendi| 407

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!