12.07.2015 Views

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>mengganggu keimanan orang yang berbeda paham keyakinannya,tetapi termasuk dalam tubuh sesama umat. Oleh sebab itu, modeldakwah seperti itu perlu mendapatkan perhatian untuk secara per -lahan-lahan dikurangi. Dakwah sehrusnya bukan bersifat kuantitatiftetapi kualitatif.Apa yang terjadi pada masyarakat Ampel Salatiga pasca peristiwa1965, yakni perpindahan massal dari para penganut agama Jawa(abangan) dan sebagian penganut paham komunis menjadi Kristen,Islam, dan Hindu merupakan peristiwa lain lagi yang bisa menjadicontoh dakwah (misi) yang tidak mengajak pada penambahan jumlahjamaah. Hal ini karena pada misi awalnya tidak pernah memberikanpesan-pesan yang bersifat indoktrinatif, hanya hendak menolongmereka yang terstigmatisasi menjadi komunis, kemudian didampingioleh pihak gereja Kristen Jawa, kemudian ketika ada peristiwapengejaran mereka melakukan rehabilitasi dengan cara masukKristen Jawa. Hanya sebagian kecil yang masuk Islam karena Islamyang dibawa ke Ampel waktu itu dengan cara-cara indoktrinatif,sehingga mereka yang “awam” dalam beragama tidak begitu tertarikuntuk ikut Islam. Mereka lebih tertarik masuk Kristen atau Hinduyang dekat dengan tradisinya. Masuk Islam buat masyarakat Ampelketika itu karena adanya ketakutan dituduh komunis terus menerus,tetapi setelah di dalam Islam ternyata tidak mendapatkan“penghargaan” yang mereka inginkan, maka masyarakat Ampelberpindah pada Kristen dan Hindu yang dianggap lebih manusiawi.(Nugroho, Singgih, 2008)Dengan peristiwa tersebut karenanya menjadi sangat diperlukanuntuk menafsirkan kembali misi dialog dan dakwah agama-agama(samawi khususnya) atas agama-agama suku (asli). Agamamasyarakat Lereng Tengger dianggap tradisi animisme-dinamisme,agama masyarakat Sukolilo (Samin) dan masyarakat Dayak dikawasan Kalimantan yang sering dianggap sebagai masyarakat tidakberagama, tidak murni agama karena tercampur aduk dengan tradisitradisilokal, sebagai agama yang “sesat” karena banyak tercampurbidah. Agama Semit saat ini perlu kiranya memahami dakwah dalammaknanya yang lebih transformatif. Dakwah tidak lagi dipahamisebagai lahan pencarian dan penambahan jumlah jamaah, tetapi lebihpada perubahan dan transformasi nilai-nilai kemanusiaan padamasyarakat luas. Persoalan nanti ada masyarakat yang kemudianBunga Rampai Menyambut 70 Tahun Djohan Effendi| 405

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!