12.07.2015 Views

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>memiliki pandangan yang sempit, tidak sebagaimana ajaran Islamyang bersifat luas dan dalam beberapa hal berlaku universal, sepertikeadilan, kejujuran, dan tanggung jawab. Inilah komitmen Islamkosmopolitan yang menjadi ciri khas ajaran Islam yang rahmatan lil‘alamin, tetapi mendapatkan rintangan dan terdistorsi oleh sifat-sifatgetho dari sekelompok kecil umat Islam yang merasa paling benardan hebat sendiri di tanah air Indonesia.Sebagai umat mayoritas, umat Islam tidak harus mengklaim dirisebagai umat yang paling berhak dalam memimpin bangsa ini,apalagi menjadikan Islam sebagai dasar negara. Islam sebagai agamatidak pernah memaksakan seluruh umat manusia menjadi Islam,apalagi harus menjadi negara. Hanya sebagian kecil saja kelompokIslam yang memiliki klaim bahwa negara Islam adalah negara pilihansesuai dengan ajaran kitab suci dan hadis Nabi. Oleh sebab itu, mulaisaat ini, klaim hak eksklusif atas umat Islam harus dihilangkan. Kitaharus memberikan hak yang sama pada kaum minoritas dalambernegara dan memberikan perannya. Bahwa umat Islam adalahyang lebih besar perannya dalam memajukan bangsa sementara umatminoritas lebih kecil perannya, adalah persoalan yang lain. Tetapidalam prinsipnya bahwa tidak ada klaim peran eksklusif dan hakprerogatif dalam berbangsa dan bernegara atas umat Islam sehinggaumat yang lain hanyalah pelengkap penyerta bahkan pelengkappenderita.Persoalan yang sering menjadi isu sensitif dan krusial dalamhubungan minoritas dan mayoritas adalah persoalan dakwah (misi),yakni penyampaian pesan-pesan Tuhan sebagai bagian dari ajaranagama Ibrahim (Yahudi, Kristen dan Islam) sebagai agama Semitik.Dakwah (misi) ketuhanan yang disampaikan dalam kerangkapenyebaran ajaran agama Semitik, ternyata di lapangan tidak jarangmenimbulkan persoalan serius yang bernama pertentangan antaragamaSemitik terkait dengan terjadinya konversi agama. Kasus diLereng Tengger Jawa Timur terkait masyarakat Hindu di sana yangberbondong-bondong masuk salah satu agama Semit merupakanperistiwa yang cukup bisa memberikan pelajaran berharga. (Hefner,2000). Konversi agama ini terjadi karena penyampaian pesan agamaSemitik sedikit banyak berorientasi pada apa yang dinamakanrekruitmen jumlah jamaah (umat) agama agar menjadi semakinbanyak. Model dakwah (misi) seperti itu ternyata bukan saja404 |MERAYAKAN KEBEBASAN BERAGAMA

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!