12.07.2015 Views

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>Menghilangkan prasangka buruk dan prejudice antar-umatberagama karena itu menjadi agenda yang tidak bisa dilewatkanbegitu saja. Prasangka buruk dan prejudice adalah sumber konflikhorisontal yang sangat mujarab. Dengan prasangka buruk danprejudice, yang akan berkembang dalam masyarakat adalah desasdesus(fitnah) yang sangat mudah menimbulkan kerusuhan karenasumber-sumber pemberitaan tidak pernah dicek kebenarannya dilapangan. Pada saat terdengar kabar bahwa komunitas mayoritasmendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan oleh kaumminoritas, maka yang dilakukan adalah pembalasan yang lebih besaratas kabar yang diterima oleh kaum mayoritas. Demikian pulasebaliknya, tatkala terdengar kabar bahwa kaum mayoritasmelakukan perkerjaan yang merugikan kaum minoritas, maka kaumminoritas pun bertindak sebagaimana yang dilakukan kaummayoritas. Pada akhirnya yang akan terjadi adalah pertumpahandarah segar kaum beragama karena kabar yang tidak jelas dari manaasalnya dan di mana kebenarannya tidak pernah dicek terlebihdahulu. Setelah keduanya menjadi abu (kalah semuanya) barukemudian terjadi penyesalan bahwa apa yang dilakukan ternyatahanya amarah.Selain menghilangkan prasangka dan prejudice, agenda lainnyaadalah menghilangkan klaim hak eksklusif-prerogatif dalam berperandalam negara Indonesia. Tentu saja untuk konteks Indonesia, umatIslam adalah umat yang mayoritas dibanding umat beragama lainnya.Umat Islam mencapai 85 %, sementara Kristen 5,5 %, Katolik 4 %,Hindu, 2 %, Buddha 2 %, dan lainnya 0,5 %. Dari jumlah ini jelasumat Islam adalah terbesar dalam jumlahnya. Tetapi, sekalipunjumlahnya terbesar, umat Islam tidak bisa mengklaim memiliki hakprerogratif dalam menentukan maju mundurnya bangsa ini. Majumundurnya bangsa ini adalah ditentukan secara bersama-samadengan umat agama yang lain. Umat Hindu, Buddha dan agamalainnya yang hanya 2% sampai 0,5 % tetap memiliki peran yangdisumbangkan untuk kemajuan Indonesia. Sebab jika tidak, umatHindu, Buddha dan agama lainnya tentu akan menyatakan bukanbagian dari warga negara Indonesia, tetapi warga negara asing.Oleh karena itu, klaim prerogatif atas peran Islam dalammembangun bangsa harus dihilangkan dari pandangan bangsa ini.Cara pandang demikian juga mengindikasikan jika umat IslamBunga Rampai Menyambut 70 Tahun Djohan Effendi| 403

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!