12.07.2015 Views

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>Di samping munculnya kelompok preman berjubah, di negeriini memang tumbuh juga komunitas yang secara sadar memperjuang -kan bagaimana agar keagamaan di Indonesia lebih bersifat sub -stansial, tidak sekedar formalisme simbolik. Komunitas-komunitasini lahir dari kalangan Muhammadiyah maupun NU, selain dariKristen dan Katolik. Komunitas Jaringan Islam Liberal yang sebagianbesar anak-anak muda NU, Jaringan Intelektual Muda Muham -madiyah, International Centre for Islam and Pluralism (ICIP), Madia,dan Forum Persaudaraan Umat Beriman (FPUB) memberikanperimbangan pada munculnya kelompok milisi dalam agama diIndonesia. Sayang mereka tidak bisa bersinergi.Memupus kedengkian dan kekasaran beragama di Indonesiaoleh sebab itu sudah seharusnya menjadi agenda bersama kaumberiman. Tidak boleh lagi terdapat kaum yang tertekan karenaberiman pada Tuhan. Jika hal ini masih terjadi, sebenarnya amanatUndang-Undang Dasar 1945 seperti dalam pasal 28 ayat satu dandua serta pasal 29 ayat 2 secara tidak langsung dikhianati oleh anakanakbangsa. Bukan hanya itu, jika perlakuan kasar dalam beragamadilakukan oleh umat Islam atas umat yang lain, atau sesama umatIslam, sebenarnya sudah bisa dikatakan melanggar firman Tuhantentang adanya kebebasan beragama.MENATA HUBUNGAN KAUM MINORITASDAN MAYORITASNegara ini sebagai negara yang majemuk dalam hal SARA tentu sajatidak mungkin menerapkan salah satu dasar hukum agama untuksemuanya. Gagasan adanya keinginan menjadikan Indonesia sebagainegara Islam, sebenarnya bisa dikatakan sebagai gagasan yangahistoris. Dalam sejarahnya, ketika sebuah negara penuh dengankeragaman SARA (terutama agama) maka negara tersebut sangat sulitdan penuh dengan perkelahian, bahkan bunuh-bunuhan karenaklaim yang dijunjung atas nama agama yang dimenangkan olehnegara. Indonesia saya kira pada posisi yang demikian, jikamenerapkan salah satu agama sebagai dasarnya. Yang memungkinkansebenarnya mengambil nilai-nilai agama untuk membangunkemajuan berbangsa dan bernegara, bukan mendeklarasikanIndonesia sebagai negara agama, seperti negara Islam atau darulIslam dengan sistem khilafah.402 |MERAYAKAN KEBEBASAN BERAGAMA

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!