12.07.2015 Views

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>minoritas atas mayoritas, sekalipun kadang kita dikejutkan denganmunculnya sebuah pernyataan terjadinya tirani minoritas atas kaummayoritas. Ini sebenarnya membenarkan adanya pendapat yangcenderung mengafirmasi adanya persoalan kontraproduktif dalamhubungan mayoritas-minoritas di Indonesia.Bahkan, berangkat dari tiga kisah di atas kita ditunjukkan bahwahubungan dalam masyarakat antara kaum minoritas dan mayoritastampak sekali “belum selesai”. Sekalipun pada kedudukan yangsebenarnya jelas sekali kaum minoritas lebih bisa menerimakehadiran kaum mayoritas, setelah mendengarkan penjelasan danfakta-fakta yang berbeda dengan perkiraan sebelumnya. Sementarakaum mayoritas, sekalipun telah diberi penjelasan secukupnya,penjelasan yang tidak mengada-ada (alias sebenarnya) tetap dicurigaioleh kaum mayoritas sebagai penjelasan yang penuh dengan tipumuslihat alias penjelasan bohong sebab, dalam pikiran kaummayoritas, kaum minoritas tetap memiliki agenda tersembunyi dalamsetiap aktivitas yang dilakukan terhadap kaum mayoritas.Hal itu tentu menjadi persoalan yang sangat menyakitkan padakaum minoritas. Persis pada posisi inilah, kaum minoritas menderitaminority complex, bekerja dengan kaum mayoritas dalam banyakkegiatan dituduh memiliki agenda tersembunyi dengan kepalsuankepalsuan.Sementara jika tidak melakukan kerja sama danmembangun hubungan dengan kaum mayoritas, kaum minoritasdituduh eksklusif, tidak pernah bersedia bergaul, dan tentu sajamengagendakan kegiatan-kegiatan yang dianggap merugikan kaummayoritas. Inilah yang merugikan dalam proses berbangsa danbernegara, sebab di antara mereka selalu terdapat kecurigaan yangmendarah daging sehingga sulit terselesaikan.Persoalan hubungan mayoritas-minoritas tampak jelas sekalimemendam konflik sosial yang demikian hebat. Oleh sebab itu, jikapersoalan mayoritas-minoritas tidak dikaji dan dicarikan alternatifalternatifsolusinya di masa depan, persoalan mayoritas-minoritasakan terus menjadi kotak pandora yang akan meledak tatkala terjadipersoalan sosial yang melibatkan dua kelompok tersebut.KEBEBASAN BERAGAMAUndang-Undang Dasar 1945, pasal 28 ayat satu G. menyatakan:“Setiap orang berhak atas perlindungan diri, pribadi, keluarga,Bunga Rampai Menyambut 70 Tahun Djohan Effendi| 399

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!