12.07.2015 Views

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>dalam beberapa peristiwa tentu mengganggu hubungan antara kaumminoritas dengan mayoritas.Dari sana kita juga dapat memberikan penjelasan bahwa kaumminoritas seringkali harus menderita sebagai kaum minoritas.Menderita dalam berbuat baik, apalagi jika berbuat yang oleh orangmayoritas dianggap tidak baik, misalnya menyebarkan ajaran agamadi masyarakat sebagai sama-sama warga negara Indonesia yangsemestinya memiliki kesamaan hak untuk menyebarkan ajaran agamadi masyarakat. Tetapi yang terjadi dalam realitas masyarakat sepertikisah di atas adalah tatkala ada seorang Kristen yang memberikansantunan pada orang muslim berupa pemberian beasiswa dicurigaisedang melakukan kristenisasi terselubung. Demikian pula tatkalamemberikan sumbangan berupa barang seperti memberikan beras,supermi, dan alat-alat rumah tangga dan sandang. Orang muslimmencurigai kalau orang Kristen melakukan aktivitas yang menarikhati orang dengan memberikan hadiah-hadiah (bahasa orang Islamiming-iming) agar orang Islam pindah Kristen.Tentu saja apa yang terjadi di atas merupakan “pukulan berat”pada orang Kristen. Sebagai manusia yang berkehendak membantuorang yang kesusahan, miskin dan membutuhkan, sementaradipahami oleh kaum muslim dituduh sebagai perbuatan yang tidaksepantasnya dilakukan. Padahal, orang yang miskin, kekurangan,membutuhkan dan perlu bantuan tidak pernah pandang agama, jeniskelamin, suku ataupun kelas sosial tertentu. Ada orang kaya yangmembutuhkan pertolongan orang miskin. Ada orang miskin yangmembutuhkan bantuan orang kaya. Ada orang laki-laki membutuh -kan bantuan orang perempuan, demikian seterusnya. Membantuadalah hal yang prinsipil dalam masyarakat.Kondisi seperti itu menjadikan kaum minoritas dalam posisiserba salah bahkan tertuduh. Tentu dalam kaitannya dengan hakwarga negara yang sah dalam sebuah negeri, kaum minoritas meng -alami dikriminasi yang sifatnya teologis, di samping diskriminasidikriminasiyang sifatnya sosial politik seperti akan saya kemukakandalam bagian-bagian berikut dalam tulisan ini. Kondisi seperti itutentu sangat menyakitkan bagi kaum minoritas agama, sekalipunmungkin membuat sebagian kaum mayoritas bangga karena dapatmemberlakukan praktik-praktik diskriminatif atas sesama warganegara.396 |MERAYAKAN KEBEBASAN BERAGAMA

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!