12.07.2015 Views

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>persoalan yang sangat pelik. Diskusi tentang Kovenan Internasionaltentang Hak-Hak Sipil dan Politik (ICCPR) yang telah diratifikasipemerintah Indonesia lewat UU No. 12/2005 dapat menjadi titiktolak untuk mendedahnya, sebab dalam rumusan itu kita dapatmencandra baik luasnya cakupan kebebasan beragama atauberkeyakinan maupun problematiknya di dalam perundangan sertaperaturan kita. Pasal 18(1) ICCPR menggariskan bahwa “Setiaporang berhak atas kebebasan berpikir, berkeyakinan dan beragama.Hak ini mencakup kebebasan untuk menganut atau menerima suatuagama atau kepercayaan atas pilihannya sendiri, dan kebebasan, baikseara individu maupun bersama-sama dengan orang lain, di tempatumum atau tertutup, untuk menjalankan agama dan kepercayaannyadalam kegiatan ibadah, ketaatan, pengamalan dan pengajaran.” 7Mengikuti General Comment No. 22 (diterima dalam Sidang Umumke-48 PBB, 1993) yang memberi kita petunjuk resmi penafsiranICCPR, maka hak atas kebebasan berpikir, berkeyakinan danberagama itu harus dipahami secara luas dan komprehensif.Rumusannya sungguh menarik, sehingga perlu dikutip utuh:“Article 18 protects theistic, non-theistic and atheistic beliefs, aswell as the right not to profess any religion or belief. The terms‘belief ’ and ‘religion’ are to be broadly construed. Article 18 isnot limited in its application to traditional religions or toreligions and beliefs with institutional characteristics or practicesanalogous to those of traditional religions. The Committeetherefore views with concern any tendency to discriminateagainst any religion or belief for any reason, including the factthat they are newly established, or represent religious minoritiesthat may be the subject of hostility on the part of a predominantreligious community.” 8Saya sengaja mengutip penjelasan General Comment di atassecara utuh untuk memperlihatkan betapa pelik dan rumitnya jalinankonseptual yang melatari hak atas kebebasan beragama atauberkeyakinan yang mau dilindungi oleh ICCPR. Perhatikan bahwapasal 18(1) ICCPR dirumuskan untuk melindungi baik keyakinanteistik, non-teistik, bahkan a-teistik, termasuk keyakinan seseoranguntuk tidak memeluk keyakinan apapun juga! Begitu juga istilah378 |MERAYAKAN KEBEBASAN BERAGAMA

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!