12.07.2015 Views

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>dan konsep tentang “kaum kepercayaan” (dalam konteks sistemkepercayaan adat) atau “penghayat kepercayaan”.Pertama, aliran kepercayaan. Dalam pandangan kaum adat,yang dimaksud aliran kepercayaan adalah segala sumber ajarankeyakinan yang berasal dari luar kelompok adat dan mengalir“seperti sungai yang bercabang-cabang”, menyebar ke berbagaibelahan muka bumi sehingga terbentuk sebagai sekte-sekte ataukelompok-kelompok aliran keyakinan yang berasal dari satu sumberajaran dan kawasan tertentu. Dalam pandangan mainstream,kelompok penganut aliran kepercayaan ini dianggap, dan seringdihujat, sebagai kelompok ajaran yang menyimpangkan ataumenyesatkan “ajaran mainstream” kelompok mayoritas ataukelompok dominan dari ajaran keyakinan dimaksud. “Penyesatan”atau “stigmatisasi” ini menafikan akulturasi dan asimilasi antarakebudayaan setempat dengan pengaruh penyebaran aliran atauajaran kepercayaan pendatang tersebut.Akibatnya tidak jarang kelompok ritual adat yang mengalamiakulturasi budaya ajaran dengan “aliran kepercayaan” yang datangdari luar kelompok adat tersebut, yang awalnya sebagai upaya peng -hargaan (pengistilahan lain dari sinkretis), dianggap atau “dituduh”merusak “sistem keyakinan” dari ajaran pendatang dimaksud. Tetapimemang ada pula “sejenis aliran kepercayaan yang tidak berakar padabudaya adat atau bukan merupakan akulturasi dengan budayasetempat”. Kelompok “aliran kepercayaan kedua” ini yang secaradominan mengadopsi ajaran mainstream keagamaan mayoritas danmenjadikannya sebagai warna baru dari ajaran mainstream tersebut.Kedua, aliran kebatinan. Dalam pandangan kaum adat, alirankebatinan adalah doktrin atau ajaran yang lebih mengarah kepada“mengolah kejiwaan” atau spiritual yang cenderung memakaimetode-metode mistik, magis, supranatural, dan sebagainya. Tanpaberpretensi negatif bahwa sesungguhnya hal-hal mistis ada atauterdapat pada ranah setiap keagamaan atau sistem keyakinan apapun, tapi penekanan mistik pada kelompok aliran kebatinan ini lebihdiutamakan, sehingga tidak jarang orang awam menilai alirankebatinan ini sebagai kelompok perdukunan, klenik, dan sebagainya.Penganut aliran kebatinan tersebut biasanya membentuk suatuwadah atau organisasi formal. Namun sering mengkategorikanmereka sebagai penganut “kepercayaan” juga. Padahal biasanya370 |MERAYAKAN KEBEBASAN BERAGAMA

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!