12.07.2015 Views

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>terluka ketika sebuah bom yang disembunyikan di gerobak dorong meledak ditengah pasar yang penuh dengan orang belanja di lingkungan Kristen.International Crisis Group melaporkan bahwa pada puncak konflik Maluku,para prajurit TNI, termasuk mereka dari batalion 731, 732, dan 733, telahmenyewakan senjata mereka kepada pejuang Muslim militant. Lihat Indonesia:Laporan <strong>Kebebasan</strong> <strong>Beragama</strong> Internasional 2003 Biro Demokrasi, Hak-HakAsasi dan Perburuhan Public Affairs Section Kedutaan Amerika Serikat22Masih menurut Laporan <strong>Kebebasan</strong> <strong>Beragama</strong> Internasional Kedutaan Amerika,penutupan atau penghancuran gereja-gereka terus pada tahun 2002 masihberlangsung di Bandung, Bekasi, dan Sumedang di Jawa Barat; Bantul, DaerahIstimewa Yogyakarta; Medan, umatera Utara; Makassar, Sulawesi Selatan; danPalu, Sulawesi Tengah. Massa menutup paksa sebuah gereja selama periode ini.Pada 6 September 2002, pemerintah daerah Bandung mengeluarkan sebuahsurat yang memerintahkan penutupan sebuah gereja HKBP yang telahberoperasi selama 11 tahun. Pada tanggal 6 November 2002, setelah sekitar 300anggota keluarga gereja menolak mematuhi perintah itu, sekelompok massayang terdiri dari 100 orang berbadan tegap menyerang gereja. Op.cit23Dr. Haedar Nashir, Gerakan Islam Syariat; Reproduksi Salafiyah Ideologis diIndonesia, (Jakarta; PSAP, 2007) h. 314-31524Lihat “H Muhammad Mu’min:Kami Akan Menyandera Pendeta”, TEMPO,11 September 2005. Sejak berdiri, organisasi ini mencatat keberhasilanmengungkap keberadaan 13 gereja liar di kawasan Kompleks PerumahanPermata, Cimahi. Akhir tahun 2007, AGAP mendatangi Depag KabupatenBaleendah Kab. Bandung yang memprotes rumah yang dijadikan tempat ibadahdi desa Desa Citeureup, Kec. Dayeuhkolot, Kab. Bandung. Isu kristenisasi danpendirian rumah ibadah illegal memang salah satu fokus isu Agap. Menurutcatatan AGAP, dalam beberapa tahun terakhir sudah lebih dari 10 ribu orangIslam di Jawa Barat yang pindah ke Nasrani.25Sepuluh kriteria sesat itu: (1) mengingkari salah satu dari rukun iman yangenam; (2) meyakini dan atau mengikuti akidah yang tak sesuai dengan al-Qurandan sunnah; (3) meyakini turunnya wahyu setelah al-Quran; (4) mengingkariotentisitas dan atau kebenaran isi al-Quran; (5) melakukan penafsiran al-Quranyang tak berdasarkan kaidah-kaidah tafsir; (6) mengingkari kedudukan hadisnabi sebagai sumber ajaran Islam; (7) Menghina, melecehkan dan ataumerendahkan para nabi dan rasul; (8) mengingkari Nabi Muhammad sebagainabi dan rasul terakhir; (9) mengubah, menambah dan atau mengurangi pokokpokokibadah yang telah ditetapkan oleh syariah, seperti haji tidak ke baitullah,salat wajib tidak lima waktu; (10) mengkafirkan sesama muslim tanpa dalil syar’iseperti mengkafirkan muslim hanya karena bukan kelompoknya. Sepuluhpanduan ini dihasilkan dalam Rapat Kerja Nasional MUI tahun 2007 yangdigelar Selasa (6/11) dan dihadiri seluruh pengurus MUI, ketua dan sekretarisMUI Provinsi se-Indonesia. Selain itu, forum tahunan ini juga menerbitkan 14rekomendasi terkait situasi mutakhir. (?)26Dari penyataan Sekretaris Umum MUI, Ikhwan Syam, usai diskusi Trijaya FMdi Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (3/11/2007), diketahui anggaran MUItahun 2007 naik sekitar 13 persen dari tahun sebelumnya. Dari 16 triliunmenjadi 18 triliun per tahun. Lihat http://www.suaramerdeka.com/cybernews/harian/0711/03/nas11.htm. Diakses pada 1 Juli 200827Berikut pernyataan MUI dalam situs resminya: “Dalam hal ini, Majelis UlamaIndonesia tidak berbeda dengan organisasi kemasyarakatan lain di kalanganumat Islam, yang memiliki keberadaan otonom dan menjunjung tinggi semangatkemandirian. Semangat ini ditampilkan dalam kemandirian––dalam arti tidaktergantung dan terpengaruh––kepada pihak lain di luar dirinya dalamBunga Rampai Menyambut 70 Tahun Djohan Effendi| 363

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!