12.07.2015 Views

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>permukaan–sesuatu yang agaknya mustahil berkembang di era OrdeBaru. Organisasi-organisasi massa Islam, simbol dan label-label Islam,termasuk media-media Islam baru, bermunculan.Setidaknya terdapat tiga corak organisasi keagamaan ber -kembang di era reformasi. Pertama, kelompok eksklusif, moderatdan progresif. Dalam deretan kelompok eksklusif, bahkan cenderungberhaluan “keras” beberapa nama yang bisa disebut adalah LaskarJihad (yang sekarang bubar), Front Pembela Islam (FPI), FrontHizbullah, Majelis Mujahidin Indonesia, Hizbuttahrir Indonesia,Laskar Jundullah, Gerakan Pemuda Islam (GPI), dan Forum PemudaIslam Surakarta. Dalam aksinya, sebagian mereka tak segan-seganmelakukan aksi-aksi kekerasan. Di level ideologi, ciri khas sebagiankelompok ini adalah perjuangan mereka menjadikan Islam sebagaiideologi negara. Usaha mereka terbilang gigih dan mensasar hinggakalangan akar rumput. Mereka juga cukup mendapat respon dilingkungan kampus-kampus umum. Mereka memanfaatkanmomentum kebijakan otonomi daerah dalam mendesakkan agendaislamisasi mereka. Tulisan-tulisan menyangkut keempat ormas inicukup lengkap, mengulas mulai dari sejarah kelahiran, aktor, hinggaideologi yang diusung.Sementara itu peran moderasi tetap dimainkan oleh ormasormasbesar seperti NU dan Muhammadiyah. Kelompok keagamaanyang lebih bercorak sufistik seperti kelompok Majelis Az-zikrapimpinan Muhammad Arifin Ilham dan kelompok-kelompok zikiryang sekarang berkembang juga dapat dimasukkan dalam kelompokberhaluan moderat.Di luar keduanya, tumbuh kelompok-kelompok yang tidakhanya terbuka tapi juga kritis terhadap isu keagamaan dan sosial.Beberapa nama bisa disebut disini: The Wahid Institute Jakarta,Lakpesdam NU, Institute for Interfaith Dialog (Interfidei) diYogyakarta, ICIP, Indonesian Conference on Religion and Peace(tempat di mana penulis berkiprah), dan Maarif Institute. Tak hanyadi Pusat, kelompok ini juga menjamur di tingkat lokal.Varian arus pemikiran dan kecenderungan ideologi keislamanjuga tampak dalam peta perkembangan media di era reformasi,khususnya media cetak. Secara sederhana media-media Islam yangtumbuh di pasar nasional saat ini bisa dipilah dalam dua kategori.Pertama, “media islamis” yang mengusung isu-isu penegakan syariat350 |MERAYAKAN KEBEBASAN BERAGAMA

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!