12.07.2015 Views

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>sulit untuk diwujudkan di Indonesia?” Billah memberikan gambaranpaling tidak ada dua faktor yang berpeluang besar menyebabkankesulitan tersebut, yaitu: krisis peranan dan krisis kesadaran. Krisisperanan hampir sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemerintah,meskipun sedikitnya krisis ini menyentuh seluruh lapisanmasyarakat. Krisis dimaksud adalah tanggung jawab untuk berperanaktif merealisasikan undang-undang yang telah ada dan dirasa cukupmapan menjamin kebebasan beragama di Indonesia. Bahkan, tanpaikut menandatangani HAM sekalipun, pada dasarnya undangundangNegara Indonesia terkait masalah kebebasan beragama sudahcukup memadai jika tidak ada penafsiran-penafsiran yangmenyimpang. Krisis peranan pada gilirannya menuntut kesadaran,baik kesadaran pemerintah maupun kesadaran masayarakat.Pemerintah mestinya menyadari peranan objektif mereka begitupenting untuk mengatasi masalah kebebasan beragama di negeri ini,bukan malah menjadi kekuatan baru untuk membelenggu kebebasantersebut. Sebaliknya, masyarakat juga harus lebih menyadari bahwakebebasan beragama merupakan masalah yang amat fundamentaldan bersifat individual. Kita tidak dapat menghakimi keyakinanorang lain, sama halnya ketika orang lain tidak mungkin menghakimikeyakinan. Inilah yang mesti kita sadari.Reformasi di Indonesia masih terus berjalan termasuk reformasidi bidang hukum. Dalam proses yang sedang berjalan dapat jugamasyarakat hukum Indonesia melakukan judicial review terhadapsemua UU dan peraturan perundang-undangan yang potensialbertentangan dengan UUD ‘45 demi tercapainya sebuah sistemhukum yang sesuai dengan semangat UUD ‘45, artinya politikhukum Indonesia yang baik dan tepat akan mendukung terciptanyanegara Indonesia yang sejahtera, karena hukum merupakan salahsatu pilar pembangunan dalam perjalanan reformasi saat ini.2. Perspektif Sosio-KulturalJatuhnya Orde Baru dan dimulainya era reformasi adalah tonggakpenting bagi kehidupan kebebasan beragama hingga sekarang ini,dari yang positif hingga yang mengancam nilai reformasi itu sendiri.Bagi sebagian masyarakat muslim di tanah air, era transisi ituseperti menjadi momentum bagi ‘kebangkitan’ Islam di tanah air. Dimasa-masa ini identitas keislaman yang tak tunggal mencuat keBunga Rampai Menyambut 70 Tahun Djohan Effendi| 349

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!