12.07.2015 Views

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>Di sini manusia diposisikan sejajar tapi di bawah Tuhan. Pasal 10Deklarasi Kairo juga memberikan pembatasan tentang kebebasanberagama. “Islam adalah agama fitrah. Dilarang menggunakanpenekanan dalam bentuk apapun terhadap orang lain atau me -manipulasi harta milik atau kebodohannya untuk memaksa meng -ganti agamanya kepada agama lain atau kepada ateisme.” Pasal inimemisahkan diri dari Deklarasi Universal 1948 khususnya Pasal 18,bahwa setiap orang memiliki hak berpikir, berkeyakinan, danberagama, hak yang mencakup kebebasan mengganti agama ataukeyakinannya, dan kebebasan, sendiri atau dalam masyarakat, publikdan pribadi, untuk melaksanakan agamanya atau kepercayaannyadalam pengajaran, praktek, ibadah, dan pengamalan. 10Menariknya, banyak cendekiawan muslim Indonesia, ber -pendapat bahwa Deklarasi Universal HAM itu sebenarnya tidaklahuniversal. Alwi Shihab yang dikenal tokoh inklusif di Indonesiamengakui bahwa Deklarasi Universal HAM adalah produk pen -cerahan sekuler Barat yang tidak berpijak pada agama, meskipunnilai-nilai Deklarasi itu mengandung nilai-nilai Islam. “Sebagaibangsa beragama”, Alwi Shihab menulis, “kita tetap perlu memper -hatikan nilai-nilai budaya kita dalam pelaksanaan hak-hak asasimanusia di negeri kita sendiri.” 11 Alwi Shihab sayangnya tidakmenjelaskan apa yang dia maksud dengan “nilai-nilai budaya kita”yang menjadi pembatas universalitas hak-hak asasi manusia.Karena itu, sebagian pemikir dan aktivis meyakini universalitaskebebasan beragama seperti dalam Deklarasi Universal HAM danInternational Covenant of Civil and Political Rights (1976), sertaDeklarasi PBB tentang the Elimination of All Forms of Intoleranceand of Discrimination Based on Religion or Belief (1981). Kalaupunmereka kadang mengutip Kitab Suci tentang peran Tuhan yangmemberikan kebebasan beragama, mereka tidak melihat itu sebagairujukan krusial dan utama, karena Alquran, atau Perjanjian Baru,atau kitab suci bagaimanapun adalah eksklusif, tidak bisa mengikatsemua manusia. Rujukan tekstual terhadap Alquran berfaedah bagihanya sebagian kalangan muslim yang memerlukan justifikasi kitabsuci. Begitu pula penganut agama lain. Meskipun kebebasanberagama universal haruslah mencakup sebanyak-banyaknyakelompok masyarakat dunia, bukan hanya kelompok agama tertentu,pada kenyataannya, masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang318 |MERAYAKAN KEBEBASAN BERAGAMA

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!