12.07.2015 Views

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>bahwa tujuan dari pengaturan undang-undang ini adalah untukmelindungi perempuan dan anak dari komersialisasi pornografi. Halyang dipersoalkan adalah antara tujuan pengaturan dan pasal-pasalpendukungnya terdapat kontradiksi yang membuka ruang yangsangat lebar pada diskriminasi perempuan dengan menutupaksesnya terhadap pekerjaan sebagai model yang dipersepsikan‘porno’ (p.9-10). Padahal konsep pornografi sendiri masih belumbulat karena menyangkut persepsi individu yang kerapkali subyektifdan menyangkut imajinasi seseorang. Karena itulah kelompokgerakan perempuan sejak awal menolak rancangan undang-undangini yang dikuatirkan memperkuat adanya legitimasi bagi pengaturandaerah untuk membuat peraturan-peraturan daerah dengan muatandiskriminatif terhadap perempuan sebagaimana yang telah disebut -kan di atas.Pada akhirnya, kita bisa belajar bahwa demokrasi adalah bukansistem yang sempurna, karena ia memberikan ruang yang sangat kuatterhadap kekuatan-kekuatan yang tidak demokratis dan misoginis.Kendati demikian, ia membuka ruang kontestasi bagi gerakanperempuan untuk menegosiasikan kepentingannya dalam arena yangkita harapkan, ‘netral’ yakni negara, untuk menjadi bagian darikebijakan yang mewadahi kebutuhan separoh penduduk di negeriini. []Catatan:1Susan Blackburn, Kongres Pertemuan Pertama Tinjauan Ulang, Penerbit YayasanObor Indonesia – KITLV-Jakarta 2007, h.xiv2Mohamad Roem, Memimpin adalah Menderita: Kesaksian Haji Agus Salim,dalam Manusia dalam Kemelut Sejarah. Jakarta: Penerbit LP3ES, Cet I, h. 1263Dikutip dari Mohamad Roem, Ibid.4Colin Brown, 2004. Soekarno on The Role of Women in The NationalistMovement” (diterjemahkan: Soekarno, Perempuan dan Pergerakan Nasional).Yogyakarta: Penerbit Ombak, Cet.ke-1, h. 355Elza Peldi Taher, et all (editor), 1995: Kontekstualisasi Ajaran Islam, 70 TahunProf. Dr. H. Munawir Sjadjali, MA. Jakarta: Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia(IPHI) dan Paramadina. Cet. Ke-1, h. 87-976Dikutip dari Harun Nasution, 1984-1985, Islam ditinjau dari BerbagaiAspeknya, Jakarta: Penerbit UI Press, h.997Hassan, Rifaat. 1991. “Teologi Perempuan dalam Islam. Jurnal Ulumul Quranno. 4. h.548Shihab, Muhammad Quraish. Konsep Wanita Menurut Quran, Hadis, dan310 |MERAYAKAN KEBEBASAN BERAGAMA

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!