12.07.2015 Views

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>Pelayanan Terpadu di rumah-rumah sakit, dan di antara lembagalembagatersebut lahir dari inisiatif gerakan perempuan dalamkomunitas muslim seperti yang dibentuk oleh Puan Amal Hayati dibeberapa pesantren, Pesantren Nurul Islam, Jember, Pesantren Al-Ishlahiah, Malang, Pesantren Aqidah Usmaniah, Sumenep, Madura,dan lain-lain. Pada era demokrasi ini pun disahkan pula Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang(Trafficking) (2006).TANTANGAN YANG DIHADAPI DALAM ERA DEMOKRASIKendati gerakan perempuan secara umum dan perempuan Islamsecara khusus mendapatkan ruang yang cukup signifikan pada erademokrasi ini, pada masa ini pun terjadi penolakan yang cukup tajamterhadap gagasan yang diperjuangkan oleh kelompok gerakanperempuan. Penolakan ini, misalnya, muncul dari organisasi WanitaHizbut-Tahrir Indonesia (HTI) yang melakukan aksi unjuk rasa padaHari Ibu 22 Desember 2006 dengan membawa poster yang berisikankata-kata penolakan terhadap konsep-konsep kesetaraan gender. 15Penolakan ini didasarkan pada argumentasi bahwa kesetaraan gendermerupakan misi liberalisasi yang hendak disebarkan kepada muslimperempuan di seluruh dunia termasuk Indonesia. 16Selain itu juga berkembang dan ditetapkannya berbagai peraturanperaturandaerah (Perda-perda) yang bernuansa Islam puritan dancenderung kembali pada kemunduran gerakan perempuan. Setidak -nya, ada 27 peraturan daerah yang menunjukkan arah kemunduranbagi gerakan perempuan. 17 Beberapa ciri yang menonjol dari produkperaturan-peraturan tersebut adalah: 1) pengaturan seksualitasperempuan yang bertalian dengan hak perempuan untuk mengendali -kan tubuhnya, terutama peraturan menggunakan jilbab; 2) Marginal -isasi perempuan dalam hal akses pekerjaan dan ekonomi. 3) Atas namaIslam, mengatur moralitas perempuan.Di beberapa daerah tersebut, terutama di 11 daerah sepertiCianjur, Garut, dan Indramayu di propinsi Jawa Barat; Bulukumba,Enrekang, Maros, Takalar di Propinsi Sulawesi Selatan; Solok danWalikota Padang di Propinsi Sumatera Barat; Nangroe AcehDarussalam (NAD) dan Gowa, perempuan diwajibkan menggunakanjilbab jika keluar dari rumahnya, sesuatu yang sebetulnyadipersoalkan oleh Agus Salim dan Sukarno sejak pada tahun 1920an308 |MERAYAKAN KEBEBASAN BERAGAMA

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!