12.07.2015 Views

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>mengutamakan laki-laki dalam pelbagai aturannya. 7Sebenarnya, apa yang disampaikan Rif ’at Hassan di atasbukanlah hal yang baru, karena sebelumnya pemikir awal pembaruMesir, yakni Rasyid Ridha telah menyampaikan hal serupa. BahkanRidha menyatakan, jika saja tidak ada keyakinan teologis seperti iniyang menghinggapi cara berpikir umat Islam, maka kemunduranIslam, terutama kemunduran perempuannya tidak akan terjadiseperti situasi sekarang ini. 8Publikasi yang diterbitkan dalam jurnal yang sama adalah pe -mikiran Asghar Ali Engineer. Ia melakukan kritik terhadap kodifikasihukum Islam (fiqh) yang cenderung mengerdilkan perempuan.Menurutnya, banyak tema-tema keagamaan yang berkaitan denganperempuan, seperti purdah, poligami, ketaatan terhadap suami yangperlu diperbarui secara hukum dan bahkan ditinggalkan. Jikameningggalkannya, tidak berarti kita meninggal kan ajaran Islam yangbersifat teologis, melainkan hal yang bersifat sosiologis. Dalam kaitanini, banyak orang Islam menganggap bahwa hal yang bersifatsosiologis dipandang sebagai hal yang bersifat teologis. Padahaldalam banyak hal, aturan-aturan dalam Islam dibentuk lebih banyakberdasarkan pertimbangan sosiologis daripada teologis. Ia memper -bandingkan dengan kasus perbudakan. Pada abad pertengahan Islam,para ulama mendukung sistem ini dengan sejumlah argumentasi yangmengacu kepada Alquran dan Hadis, tetapi ketika perbudakantersebut dipandang sebagai bertentangan dengan hakikat sejatikemerdekaan manusia, maka tidak ada satu pun ulama yang men -dukungnya, hingga sistem perbudakan itu benar-benar dihapuskandalam tradisi Islam. 9Seiring dengan publikasi di atas, terdapat beberapa bukuterjemahan yang menginspirasi gerakan perempuan dalam komunitasIslam seperti buku Fatima Mernissi dan Amina Wadud Muhsin.Tulisan Mernissi, umpamanya, mencoba meluruskan pemahamankeagamaan yang mengucilkan perempuan dari ranah politik danmenolak kepemimpinan perempuan dalam wilayah publik. Denganmelakukan pemeriksaan ulang terhadap hadis (perkataan NabiMuhammad yang dikompilasi), ia melakukan penelitian denganmenyelidiki kualitas moral periwayat hadis dan memeriksa kembalirangkaian orang-orang yang meriwayatkan hadis tersebut. Salah satuhadis yang ia teliti dan menjadi legitimasi untuk mengucilkanBunga Rampai Menyambut 70 Tahun Djohan Effendi| 301

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!