12.07.2015 Views

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>Muhammad Rasyîd Ridlâ menuturkan bahwa Umar ibn Khattabpernah mengangkat salah seorang stafnya dari Romawi. Ini jugadilakukan Utsman ibn Affan, Ali ibn Abi Thalib, raja-raja BaniUmayyah, hingga suatu waktu Abdul Malik ibn Marwan meng -gantikan staf orang Romawi ke orang Arab. Daulah Abbasiyah jugabanyak mengangkat staf dari kalangan Yahudi, Nasrani, dan Shabiun.Daulah Utsmaniyah juga mengangkat duta besar di negara-negaraasing dari kalangan Nasrani. Di kala yang lain, hubungan umat Islamdengan umat agama lain itu tegang bahkan keras. Islam pernahberkonflik dengan Yahudi, juga dengan Kristen. Sejauh yang bisadipantau, sikap tegas dan keras yang ditunjukkan al-Qur`an lebihmerupakan reaksi terhadap pelbagai penyerangan orang-orang non-Muslim dan orang-orang Musyrik Mekah. Islam bukanlah agamayang memerintahkan umat Islam untuk menyerahkan pipi kiri ketikapipi kanan ditampar. Membela diri dan melawan ketidakadilandibenarkan. Dalam konteks itulah, ayat jihad dan perang dalam al-Qur`an diturunkan. Jihad melawan keganasan orang-orang Musyrikdan Kafir Mekah tak dilarang, bahkan diperintahkan. Sebab, orangorangMusyrik Mekah bukan hanya telah mengintimidasi umatIslam, tetapi juga mengusir umat Islam dari kediamannya.Fakta ini membenarkan sebuah pandangan bahwa peperanganpada zaman Nabi dipicu karena persoalan ekonomi-politik daripadasoal agama atau keyakinan. Ini bisa dimaklumi karena Alquran sejakawal mendorong terwujudnya kebebasan beragama dan berkeyakin -an. Alquran tak memaksa seseorang memeluk Islam. Allah berfirman(QS, al-Baqarah [2]: 256), lâ ikrâha fî al-dîn (tak ada paksaan dalamsoal agama). Di ayat lain (QS, al-Kafirun [106]: 6) disebutkan, lakumdinukum wa liya dini [untukmulah agamamu, dan untukkulahagamaku]. Alquran memberikan kebebasan kepada manusia untukberiman dan kafir [Faman syâ’a falyu’min waman syâ’a falyakfur](QS, al-Kahfi [18]: 29). Alquran melarang umat Islam untukmencerca patung-patung sesembahan orang-orang Musyrik. Alqurantak memberikan sanksi hukum apapun terhadap orang Islam yangmurtad. Seakan Alquran hendak menegaskan bahwa soal pindahagama merupakan soal yang bersangkutan dengan Allah. Tuhan yangakan memberikan keputusan hukum terhadap orang yang pindahagama, kelak di akhirat. Sejarah mencatat, Rasulullah tak pernahmenghukum bunuh orang yang pindah agama.Bunga Rampai Menyambut 70 Tahun Djohan Effendi| 295

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!