12.07.2015 Views

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>lagi, menjadi Kristen adalah juga sebentuk langkah pemborjuasiandirinya dan penemuan tangga yang membuatnya naik ke tataranpolitik nasional.Kisah ini adalah sekilas kisah yang memberitahu kita mengenaimomen awal alih agama (dalam hal ini Kristen) di Nusantara. Iaadalah momen perluasan horison diri dan pembentukan ruang sosialbaru, yang melalui mekanisme pelayanan dan jaringan paramisionaris telah mengarahkan kaki langit warga pribumi menatapdunia baru dan memasukinya: yaitu modernitas, dunia borjuasi danhutan rimba politik nasional.Soal konversi sedemikian tampaknya juga adalah gejala denganparalelismenya di banyak tempat lain di Nusantara. Geertz jugamencatat bahwa di Bali, memakai terminologi Weber, terjadirasionalisasi agama 6 . Suatu dunia magis yang penuh tuah dan pesona,perlahan luruh, disenchanted, dan menyisakan keharusan mengurai -nya dengan lebih sistematis lagi. Makna-makna ultim hidup tidaklagi dilihat dalam rasa turah, tetapi lebih reflektif, dan dicari basispenjelasannya dalam Kitab Suci. Jadi ada jarak dengan agama yangdulu serba mencakup; kini agama lebih dilihat sebagai fungsinyadalam hidup praktis, demi memenangkan zaman modern ini.MODUS KONVERSI KEDUA: MENEMUKANIDENTITAS SOSIALSelanjutnya, dalam kesibukan beralih-agama itu, ada soal yangmengemuka, khususnya dalam hubungan Islam-Kristen; dan itulahyang memunculkan isu “race between the Islam and Christianity”,yang dalam pandangan Schrieke turut berperan mendorongpenyebaran Islam di Nusantara 7 . “Balapan” demi konversi inimenurut Th. Sumartana terkait dengan gairah pemurnian 8 yangperlahan-lahan ditorehkan kepada kedua agama dunia ini. Denganmemasukkan orang Indonesia ke dalam kotak-kotak agama, makadianggap tunailah tugas utama misionaris atau pun pendakwah.Konon, dengan masuk kotak agama maka kepercayaan menjaditertata (ini tentu sebentuk gairah modernitas). Makanya seringdikatakan orang bahwa Muhammadiyah (Gerakan Islam Modern)adalah kawan-bertikai Zending (modern) Belanda 9 .Maka, selanjutnya sejarah agama-agama di Indonesia perlahanmenjadi sejarah pengkotakan dan batas-batas, religious boundariesBunga Rampai Menyambut 70 Tahun Djohan Effendi| 277

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!