12.07.2015 Views

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>Kata Pak Djohan, sayang sekali di masa akhir-akhir ini, justrusetelah kita merdeka, kecenderungan untuk menghancurkankelompok yang beda pendapat muncul dalam masyarakat kita.Bahkan dengan cara yang kasar dan jauh dari nilai-nilai dan normanormaakhlak agama. “Bayangkan saja”, kata Pak Djohan,“Bagaimana mungkin ada orang yang salat, setelah mengucapkansalam yang berisi pesan agar membangun kehidupan yang penuhsalam, rahmat, dan berkah ke kanan kirinya, lalu berlarian membawapentung dan senjata tajam mengancam orang lain, mengganggu hakmilik mereka, mengusir, dan merampas kebebasan mereka?” KataPak Djohan, ini adalah kenyataan, bukan karikatur, tapi kenyataanyang menggambarkan betapa jauhnya keadaan kita umat Islam diIndonesia dari pesan yang dibawa Nabi Muhammad, nabi pembawarahmat untuk segenap makhluk. Dengan keadaan seperti ini, bagiPak Djohan pendekatan yang bersifat substansial atas agama, akanlebih bisa berdialog dengan kelompok Islam lain, bahkan agama lainyang pada dasarnya memiliki pesan-pesan moral yang sama.Sejak awal, Pak Djohan selalu menegaskan, misalnya kepadakami kolega maupun murid-muridnya, bahwa misi Islam adalahliberasi atau pembebasan dari penindasan, tirani, dan pembebasandari berbagai bentuk ketidakadilan. Pak Djohan telah mengelaborasipikiran-pikiran pembebasan ini dalam tulisan-tulisannya. Semangatitu menurut Pak Djohan perlu terus dikembangkan, sehingga tidakterjadi lagi hegemoni kebenaran penafsiran, termasuk fatwa yangmenganggap paham tertentu sebagai sesat dan menyesatkan.<strong>Kebebasan</strong> beragama diakui oleh Alquran. Islam menjaminkebebasan beragama sebagai salah satu tujuan pokok dari syari’ah.Ini diungkapkan al-Syatibi dalam konsep al-kullîyat-u ’l-khamsah,lima hal pokok dalam syariah, yang terdiri atas: menjaga agama(hifzu al-dîn), menjaga nalar (hifzu al-‘aql), menjaga keturunan (hifzual-nashl), menjaga harta (hifzu al-mâl), dan menjaga kehormatan(hifzu al-‘irdli). Dalam hifzu al-din, Islam menjamin kebebasanseseorang untuk memeluk agamanya. Alquran juga menegaskan“Tidak ada paksaan dalam beragama”.<strong>Kebebasan</strong>-kebebasan asasi ini terkait dengan pluralisme.Pluralisme merupakan suatu gagasan yang mengakui kemajemukanrealitas. Ia mendorong setiap orang untuk menyadari dan mengenalkeberagaman di segala bidang kehidupan, seperti agama, sosial,Bunga Rampai Menyambut 70 Tahun Djohan Effendi| XXIX

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!