12.07.2015 Views

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>mereka eksis. Dengan demikian, Yang Real itulah sebab pertamadari semua keragaman di alam semesta. 41Menurut Ibn al-`Arabi, perbedaan pendapat ini merupakansalah satu pertanda dari apa yang terkandung di dalam parafrasehadis qudsi terkenal (yang ia buat), ‘Kasih Tuhan mendahuluimarahNya.’ Jadi, “karena Tuhanlah akar segala perbedaan iman dialam semesta, dan karena Dialah pencipta segala sesuatu di alamsemesta pula, di dalam konstitusi yang tidak dimiliki oleh yang lain,maka semua orang akan berakhir dengan selamat (mendapatkanampunan Nya).” 42Selanjutnya, bagi Ibn al-`Arabi, keanekaragaman agamamerupakan konsekuensi alamiah dari ketidakterbatasan penampakanDiri Tuhan dan merupakan tahapan simultan dari “kesiapan” tiapdunia fenomenal untuk menjadi mahall atau “lokus/wadah” daripenampakan Tuhan. Dengan kata lain, keanekaragaman agama yangada di dunia fenomenal ini adalah merupakan fungsi langsung dariperbedaan “kesiapan” atau kapasitas makhluk untuk menerimapenampakan Tuhan. Bagi Ibn al-`Arabi, penampakan Diri Tuhanatau tajalliNya sangat berkaitan erat dengan “daya terima” (qabul)dan “kesiapan” (isti’dad) masing-masing makhluk atau tempat(mahall). Jadi, ketika Tuhan menampakkan diri, ukuran di manasesuatu menerima penampakan Tuhan ini akan ditentukan oleh“kesiapan”nya untuk menampungnya. Di dalam ajaran Ibn al-`Arabi,daya terima “harus diperhitungkan bukan hanya pada level kognitif,akan tetapi juga pada level eksistensi.” 43 Mengenai kesiapan ini, Ibnal-`Arabi menulis:Tuhan berfirman, “pemberian Tuhanmu tidak pernah ditutup (Q17:20). Dengan kata lain, ia tidak akan pernah ditunda. Tuhanberfirman bahwa Dia memberi secara konstan, sementaralokus/wadah menerima sesuai dengan ukuran kesiapan mereka.Dengan cara yang sama, kita mengatakan bahwa mataharimenyebarkan sinarnya ke seluruh eksistensi. Bukanlah karenadia pelit dengan sinarnya yang diberikan kepada masing-masingeksistensi. Akan tetapi lokus/wadah menerimanya sesuai denganukuran kesiapan mereka. 44252 |MERAYAKAN KEBEBASAN BERAGAMA

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!