12.07.2015 Views

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>membaca buku yang lain, pandangan Ibn Taymiyyah berubah.Menurut Ibn Dawadari, perubahan itu terjadi sekitar tahun 703H/1303 M ketika Ibn Taymiyyah menerima copy buku Fusus danmendapatinya sangat problematis. 20 Nampaknya yang menjadi isu disini bukanlah bahwa Ibn al-`Arabi berubah dari ortodoksi di dalamal-Futuhatnya yang tidak dapat ditemukan lagi di dalam Fususnya.Akan tetapi yang terjadi bahwa Ibn Taymiyyah membaca Fusus dengan‘lensa’ pemahaman yang sangat berbeda dengan yang dia gunakanketika membaca al-Futuhat. Semua petunjuk mengarah kepada suatukesimpulan bahwa melalui ‘lensa’ ke dua yang digunakan IbnTaymiyyah untuk membaca Fusus ini ditemukan apa yang IbnTaymiyyah pahami sebagai bahaya kombinasi antara popularisasi dansekaligus distorsi ajaran Ibn al-`Arabi, meningkat nya fenomenasektarian seperti misalnya Nusayriyya, dan bastardisasi Tasauf klasikyang memasukkan semua yang dikenal dengan kepercayaan danpraktek-praktek agama popular (khurafat) yang tidak dipandang IbnTaymiyyah sebagai masih dalam ortodoksi. Knysh menulis:Dengan mendasarkan pendapatnya kepada apa yang disebutdengan “tasauf yang benar” (correct Sufism) sebagai kriteria yangdia gunakan secara ketat, Ibn Taymiyyah menyeleksi apa yang diapandang sebagai kecenderungan Ibn al-`Arabi yang mengaburkangaris perbedaan antara Tuhan-Manusia sebagai target utamanyadan sebagai titik berangkat kritik anti monistik nya. Dalampandangannya, kecenderungan ini telah meletakkan Ibn al-`Arabidiantara pengikut “heretik” (penyimpang) dan “pendosa besar”(grave sinner) yang bertanggung jawab atas “kejahatan” ini, sepertipengaruhnya yang besar pada Negara Muslim mengenai pandang -annya tentang umat Yahudi dan Kristiani, menganjurkan berpakai -an perempuan, khurafat, permainan backgammon, penyebaranadat Mongol di ling kungan Mamluk, keajaiban-keajaiban yangdilakukan oleh para darwis, ibadah haji kecil di tempat keramatorang-orang, Shi’ah yang menyimpang, pakaian-pakaian eksotikyang dipakai para sufi, merokok hashis, kultus fatwa, kontrolNegara atas harga makanan, filsafat rasional, dan Kalam. 21Secara sederhana dapat dikatakan bahwa Ibn Taymiyyah tidakmemberi kita pandangan atau penilaian yang “objektif ” dankomprehensif tentang pemikiran Ibn al-`Arabi, disebabkan dia tidak242 |MERAYAKAN KEBEBASAN BERAGAMA

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!