12.07.2015 Views

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>Ibn Taymiyyah (w. 1328) yang dengan bahasanya yang sarkastikmengkritik Ibn al-`Arabi dan ajarannya, dan yang akhirnya menjadisangat berpengaruh. Tidak diragukan lagi, Ibn Taymiyyah adalah jugaseorang sufi. 17 Akan tetapi sebagai sufi yang sangat berhati-hati, IbnTaymiyyah merasa berkewajiban untuk mempertahankan ataumembela Tasauf ortodok/ortoprak melawan bid’ah-bid’ah yang adadalam praktik-praktik dan kepercayaan sufi.Pertimbangan akademis kontemporer mengenai perspektif IbnTaymiyyah tentang ajaran-ajaran Ibn al-`Arabi tidak monolitik.Sebagian, seperti karya Muhammad Umar Memon misalnya, adalahsangat bersifat polemis, bahkan mempunyai gaung dan mempertinggisentimen negatif dari Ibn Taymiyyah sendiri. 18 Yang lain, misalnyakarya Alexander Knysh dalam topik ini, lebih seimbang dan penuhperspektif yang mendalam. Knysh sangat paham bahwa IbnTaymiyyah adalah seorang pengarang banyak buku dan fatwa yangmendasarkan dirinya pada Kitab Suci untuk mengecam tesis-tesisyang dia temukan dalam buku-buku Ibn al-`Arabi. Dia juga mengata -kan bahwa, walaupun Ibn Taymiyyah mempunyai pengetahuan yangmendalam tentang karya-karya yang dia kritik dan tolak, akan tetapianehnya kritik yang dia buat tidak ditujukan kepada seluruh karyaIbn al-`Arabi, dan hanya pada karya tertentu dari Sang Master,khususnya Fusus al-hikam. Dalam hal ini Ibn Taymiyyah menulis:Pada mulanya, aku adalah salah seorang yang berpendapat baiktentang Ibn al-`Arabi dan menghargainya tinggi atas nasihatnasihatyang sangat bermanfaat yang dia berikan dalam bukubukunya.Nasehat-nasehat yang sangat bermanfaat ini dapatditemukan di dalam halaman-halaman bukunya al-Futuhat al-Makiyya, al-Kunh ma la budda minhu li al-murid, Kitab amr almuhkamal-marbut, al-Durrat al-fakhira fi dhikr man intafa`tubi-hi fi tariq al-akhira, dan Mawaqi` al-nujum, dan karya-karyalain yang senada. Ketika itu kita tidak melihat apa tujuan yangsebenarnya dari Ibn al-`Arabi, karena kita belum mempelajariFusus dan buku-buku lain sejenisnya. 19Nampaknya di suatu atau lain waktu Ibn Taymiyyah sangatmenghargai pemikiran Ibn al-`Arabi. Jelas dia membaca buku al-Futuhat dan sangat menghargai tinggi. Akan tetapi di kala yang lain,yaitu saat antara dia membaca al-Futuhat dengan saat ketika diaBunga Rampai Menyambut 70 Tahun Djohan Effendi| 241

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!