12.07.2015 Views

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>sufi telah memunculkan atau menyebabkan makian atau kecamanpara pencintanya. Memang, seluruh tradisi Malamatiyyah meng -gunakan tindakan-tindakan yang bersifat antinomian sebagai dasar -nya, dan cara ini merupakan cara yang efektif untuk memperolehkecaman publik yang diperlukan untuk mempertahankan egonyaagar selalu dikontrol. Pada saat yang sama, cerita-cerita ini dijunjungtinggi dan dipelihara. Barangkali, auto-hagiografi Ibn al-`Arabiadalah sebagai satu cara untuk melandasi penghargaan dan peng -hormatan terhadap master atau maha guru yang hidup diantaramereka yang mengakui kelebihan-kelebihan mereka dan terbukauntuk ajaran-ajaran mereka, sementara pada saat yang sama jugabekerja untuk menghilangkan atau melepaskan mereka yang tertutupatau menolak ajaran yang mereka berikan. Dalam setiap kasus, jelasbahwa genre auto-hagiografi ini yang kita temukan dalam tulisantulisanIbn al-`Arabi, nampaknya sangat berkaitan dengan kenyataanbahwa Ibn al-`Arabi memahami semua tulisan-tulisannnya, bukansebagai produk dari kesadaran pribadinya, tetapi sebagai wahyu yangdia terima melalui vision 9 yang dengan demikian dia sendiri tidakdapat mengatakan dirinya sebagai pengarang sepenuhnya. HenriCorbin berargumentasi bahwa ini semua merupakan bagian dariepistemologi imaginal 10 Ibn al-`Arabi di mana kemurnian atauketidak terkontaminasinya intelektual abstrak dari kebenaran yangditerima secara mistik biasanya justru lebih jauh dari yang realketimbang visi imaginasi. 11Jika di dalam tradisi Islam, Alquran diwahyukan kepada NabiMuhammad melalui malaikat Jibril, maka al-Futuhat, kata Hirtenstein,yang “menjelaskan makna esoterik Alquran, diwahyukan kepada Ibnal-`Arabi melalui “Pemuda tanpa nama.” Dan sebagaimana Alquran,yang dipercayai sebagai turun semuanya ke dalam hati nabiMuhammad dan kemudian diwahyukan sedikit demi sedikit kepada -nya, maka demikian pula al-Futuhat, meskipun hadir sepenuhnyadengan kedatangan Pemuda itu, tetapi juga perlu waktu beberapatahun untuk menuliskannya.” 12Beberapa tema yang terdapat di dalam Fusus telah menjadi fokusperdebatan sejak abad ke delapan sampai sekarang, seperti misalnyakonsep kesatuan wujud, pandangan tentang pre-existensi jiwamanusia, keselamatan akhir Fir’aun, manusia sempurna, dan ketidakabadian siksa—walaupun semuanya bukan tidak dibahas dalam al-Bunga Rampai Menyambut 70 Tahun Djohan Effendi| 239

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!