12.07.2015 Views

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>tidak membawa syari’ah dan mungkin juga tidak membawa kitabsuci kepada manusia. Sementara rasul adalah utusan Tuhan yangmembawa hukum dan kitab suci. Alquran memang membedakanantara nabi dan rasul, tetapi pembedaan mekanis sebagaimanadiungkap otoritas tradisional Islam itu tampaknya tidak dapatdipertahankan.Dalam sejumlah bagian Alquran, 23 disebutkan utusan-utusanTuhan tertentu sebagai nabi dan rasul. Tuhan juga menegaskan dalambagian Alquran lainnya: “Kami telah membuat nabi-nabi tertentulebih tinggi dari lainnya” (2:253). 24 Jika penggunaan kata nabi danrasul ditelusuri secara kronologis di dalam Alquran–di manapenggunaan kata nabi semakin sering digunakan sejak periodeMakkah akhir dan periode Madinah–kesimpulan bersih yang dapatditarik darinya adalah: sebutan rasul menunjukkan peran yang lebihpenting dari pada nabi. Seorang nabi dapat berperan hanya sebagaipembantu rasul, misalnya Harun sebagai pembantu Musa(19:51,53).Tetapi, perbedaan peran ini tidak begitu signifikan dalampandangan Alquran. Bagi kitab suci ini, mata rantai kenabian tidakdapat dipecah-pecah. 25 Karena itu, kaum muslimin diharuskanmengimani para utusan Tuhan tanpa diskriminasi. 26 Jika Muhammaddan pengikutnya mempercayai semua nabi dan rasul, konsekuensi nyasemua manusia lain semestinya juga mempercayainya. Sebab,mengingkari kenabian Muhammad jelas bermakna mengingkarinabi-nabi lain dan akan merusak mata rantai kenabian.Sekalipun para nabi menyeru kaum-kaum atau bangsa-bangsayang berbeda pada masa-masa yang berlainan, risalah atau pesanketuhanan yang mereka sampaikan adalah universal dan identik,karena–seperti ditegaskan Alquran–seluruhnya terpancar darisumber yang sama: umm al-kitab (“induk segala kitab,” 43:4; 13:39)atau kitab maknun (“kitab yang tersembunyi,” 56:78) atau lauhmahfuzh (“luh yang terpelihara,” 85:22), yang merupakan esensiPengetahuan Tuhan. Dari esensi kitab primordial inilah wahyuwahyuditurunkan kepada para utusan Tuhan.Alquran menegaskan bahwa tidak ada masa yang tidak memilikikitab suci. 27 Jadi, kepada para nabi sebelum Muhammad telahditurunkan kitab. 28 Kitab telah diturunkan Tuhan kepada anakketurunan Nuh dan Ibrahim, 29 kepada Bani Israel, 30 kepada Musa, 31Bunga Rampai Menyambut 70 Tahun Djohan Effendi | 223

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!