Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

abad.demokrasi.com
from abad.demokrasi.com More from this publisher
12.07.2015 Views

Democracy Projectitu diterima, maka monoteisme merupakan ide paling awal yangberkembang di kalangan manusia untuk menjelaskan misteri dantragedi kehidupan. Teori ini selaras dengan gagasan Alquran tentangmonoteisme sebagai ajaran yang disampaikan para nabi sejaksebermula, seperti akan dijelaskan di bawah. Namun, lantarankecenderungan-kecenderungan menyimpang dalam konsep manusiatentang Tuhan, Alquran berupaya mentransformasikannya secararadikal kepada gagasan monoteistik yang ketat. Ketika bagian-bagianAlquran yang berbicara tentang Tuhan diteliti secara kronologis,transformasinya ke konsep tawhid–yang menjadi basis teologi,weltanschauung dan fondasi keseluruhan tradisi Islam–diperkenal -kan secara gradual ke tengah-tengah masyarakat Arab. 17Berpijak pada gagasan tawhid inilah Alquran mengkritikekstremisme kaum ahli kitab dalam keyakinannya:Orang-orang Yahudi berkata: “Uzair itu putra Allah,” dan orangorangNasrani berkata: “Almasih itu putra Allah.” Demikianlahperkataan mereka dengan mulut mereka. Mereka meniruperkataan orang-orang kafir sebelumnya… Mereka menjadikanorang-orang alim dan rahib-rahib mereka sebagai Tuhan selainAllah, dan (demikian juga) al-Masih putra Maryam. Padahalmereka hanya diperintahkan untuk me nyembah Tuhan YangEsa… (9:30-31). 18Seperti terlihat dalam kutipan di atas, Alquran tidak dapatmenerima ide-ide ekstrem tentang Tuhan, baik yang digagaskankaum pagan Arab tentang dewa-dewi jahiliyah sebagai perantarakepada Tuhan, konsep Yahudi Arab tentang Uzair, 19 ataupun trinitasserta ketuhanan Yesus. 20Beralih ke masalah kenabian, Alquran memandangnya sebagaisuatu fenomena yang universal. Menurut kitab suci ini, di seluruhpenjuru dunia pernah tampil utusan Tuhan: “tidak ada satu kaumpun yang tidak pernah didatangi seorang pembawa peringatan”(35:24). 21 Sebagian di antara utusan Tuhan itu dituturkan di dalamAlquran, dan sebagian lagi tidak. 22 Utusan Allah kepada umatmanusia ini antara lain dirujuk Alquran dengan istilah nabi dan rasul.Para penulis tradisional muslim lazimnya membedakan antaranabi dan rasul. Menurut mereka, nabi adalah utusan Tuhan yang222 |MERAYAKAN KEBEBASAN BERAGAMA

Democracy Projecttidak membawa syari’ah dan mungkin juga tidak membawa kitabsuci kepada manusia. Sementara rasul adalah utusan Tuhan yangmembawa hukum dan kitab suci. Alquran memang membedakanantara nabi dan rasul, tetapi pembedaan mekanis sebagaimanadiungkap otoritas tradisional Islam itu tampaknya tidak dapatdipertahankan.Dalam sejumlah bagian Alquran, 23 disebutkan utusan-utusanTuhan tertentu sebagai nabi dan rasul. Tuhan juga menegaskan dalambagian Alquran lainnya: “Kami telah membuat nabi-nabi tertentulebih tinggi dari lainnya” (2:253). 24 Jika penggunaan kata nabi danrasul ditelusuri secara kronologis di dalam Alquran–di manapenggunaan kata nabi semakin sering digunakan sejak periodeMakkah akhir dan periode Madinah–kesimpulan bersih yang dapatditarik darinya adalah: sebutan rasul menunjukkan peran yang lebihpenting dari pada nabi. Seorang nabi dapat berperan hanya sebagaipembantu rasul, misalnya Harun sebagai pembantu Musa(19:51,53).Tetapi, perbedaan peran ini tidak begitu signifikan dalampandangan Alquran. Bagi kitab suci ini, mata rantai kenabian tidakdapat dipecah-pecah. 25 Karena itu, kaum muslimin diharuskanmengimani para utusan Tuhan tanpa diskriminasi. 26 Jika Muhammaddan pengikutnya mempercayai semua nabi dan rasul, konsekuensi nyasemua manusia lain semestinya juga mempercayainya. Sebab,mengingkari kenabian Muhammad jelas bermakna mengingkarinabi-nabi lain dan akan merusak mata rantai kenabian.Sekalipun para nabi menyeru kaum-kaum atau bangsa-bangsayang berbeda pada masa-masa yang berlainan, risalah atau pesanketuhanan yang mereka sampaikan adalah universal dan identik,karena–seperti ditegaskan Alquran–seluruhnya terpancar darisumber yang sama: umm al-kitab (“induk segala kitab,” 43:4; 13:39)atau kitab maknun (“kitab yang tersembunyi,” 56:78) atau lauhmahfuzh (“luh yang terpelihara,” 85:22), yang merupakan esensiPengetahuan Tuhan. Dari esensi kitab primordial inilah wahyuwahyuditurunkan kepada para utusan Tuhan.Alquran menegaskan bahwa tidak ada masa yang tidak memilikikitab suci. 27 Jadi, kepada para nabi sebelum Muhammad telahditurunkan kitab. 28 Kitab telah diturunkan Tuhan kepada anakketurunan Nuh dan Ibrahim, 29 kepada Bani Israel, 30 kepada Musa, 31Bunga Rampai Menyambut 70 Tahun Djohan Effendi | 223

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>itu diterima, maka monoteisme merupakan ide paling awal yangberkembang di kalangan manusia untuk menjelaskan misteri dantragedi kehidupan. Teori ini selaras dengan gagasan Alquran tentangmonoteisme sebagai ajaran yang disampaikan para nabi sejaksebermula, seperti akan dijelaskan di bawah. Namun, lantarankecenderungan-kecenderungan menyimpang dalam konsep manusiatentang Tuhan, Alquran berupaya mentransformasikannya secararadikal kepada gagasan monoteistik yang ketat. Ketika bagian-bagianAlquran yang berbicara tentang Tuhan diteliti secara kronologis,transformasinya ke konsep tawhid–yang menjadi basis teologi,weltanschauung dan fondasi keseluruhan tradisi Islam–diperkenal -kan secara gradual ke tengah-tengah masyarakat Arab. 17Berpijak pada gagasan tawhid inilah Alquran mengkritikekstremisme kaum ahli kitab dalam keyakinannya:Orang-orang Yahudi berkata: “Uzair itu putra Allah,” dan orangorangNasrani berkata: “Almasih itu putra Allah.” Demikianlahperkataan mereka dengan mulut mereka. Mereka meniruperkataan orang-orang kafir sebelumnya… Mereka menjadikanorang-orang alim dan rahib-rahib mereka sebagai Tuhan selainAllah, dan (demikian juga) al-Masih putra Maryam. Padahalmereka hanya diperintahkan untuk me nyembah Tuhan YangEsa… (9:30-31). 18Seperti terlihat dalam kutipan di atas, Alquran tidak dapatmenerima ide-ide ekstrem tentang Tuhan, baik yang digagaskankaum pagan Arab tentang dewa-dewi jahiliyah sebagai perantarakepada Tuhan, konsep Yahudi Arab tentang Uzair, 19 ataupun trinitasserta ketuhanan Yesus. 20Beralih ke masalah kenabian, Alquran memandangnya sebagaisuatu fenomena yang universal. Menurut kitab suci ini, di seluruhpenjuru dunia pernah tampil utusan Tuhan: “tidak ada satu kaumpun yang tidak pernah didatangi seorang pembawa peringatan”(35:24). 21 Sebagian di antara utusan Tuhan itu dituturkan di dalamAlquran, dan sebagian lagi tidak. 22 Utusan Allah kepada umatmanusia ini antara lain dirujuk Alquran dengan istilah nabi dan rasul.Para penulis tradisional muslim lazimnya membedakan antaranabi dan rasul. Menurut mereka, nabi adalah utusan Tuhan yang222 |MERAYAKAN KEBEBASAN BERAGAMA

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!