12.07.2015 Views

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>liberal gagasan tentang toleransi, apalagi ketika berbenturan dengan”doktrin-doktrin komprehensif ” yang mereka yakini. Secarahistoris, problem seperti ini diselesaikan dengan membatasi agamapada ruang privat semata dan keyakinan dijauhkan dari urusanpublik. Rawls memang meyakini masalah semacam ini danmenyadari adanya kemungkinan benturan antar-keyakinan. Karenaitulah, ia menawarkan kriteria ”reasonableness” atau reciprocitykeadilan politik dengan mana masyarakat siap me nawarkankerjasama politik yang saling menguntungkan. Dengan dasar itu,mereka menerima dan mengakui keberadaan yang lainnya,sekalipun mengorbankan kepentingan masing-masing.Karena menuntut kesadaran yang mendalam dari setiapindividu dan kelompok, serta sekaligus negara, multikulturalismetidak otomatis dapat tumbuh, sekalipun dalam sistem yangdianggap demokratis. Berdasarkan pengalaman Amerika Utara,Eropa Barat, Australia dan Selandia Baru, multikulturalisme baruakan tumbuh bila ditunjang syarat-syarat berikut:• Tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelan jut -an.• Negara dengan jaring pengaman sosial yang kuat danredistribusi kekayaan secara baik melalui sistem pajak yangprogresif.• Tidak ada kelas bawah yang terpinggirkan atas garis etnisitas.• Negara netral yang tidak berpihak pada kelompok dominantertentu.• Perkawinan antar-ras dan etnik serta antar-agama yang bebas.• Akses pendidikan yang merata termasuk bagi perempuan.• Kebijakan pemerintah yang berpihak pada nilai kosmo -politanisme dan keragaman budaya.• Legislasi yang efektif untuk menghukum provokator yangmenebar kebencian antar-agama dan golongan.• Pengalaman bersama dalam aktivitas-aktivitas sosial dan olahraga.• Ideologi patriotik yang menghadang loyalitas kedaerahan danetnik.• Akses terbuka untuk naturalisasi.202 |MERAYAKAN KEBEBASAN BERAGAMA

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!