12.07.2015 Views

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>anggap sesat seperti termaktub dalam fatwa MUI (selanjutnya lihat MonthlyReport on Religious Issues yang dipublikasikan oleh The Wahid Institute dalamhttp://wahidinstitute.org). Tidak sebatas itu, para oknum MUI di beberapadaerah tertentu bahkan menjadi prime mover aksi-aksi kekerasan berbasis agamaitu. Ini tentu sangat disayangkan. MUI yang seharusnya menjadi pemersatukelompok-kelompok keagamaan yang terbelah justru menjadi “polisi agama”yang ikut menggebug kelompok-kelompok keagamaan yang divonis sesat danmenyimpang. MUI yang semestinya berfungsi sebagai penyejuk dan “oasespiritual” bagi umat manusia—apapun agama dan keyakinan mereka sepertidicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW—justru ikut menjadi pembakaramarah massa dan penyulut kebencian. Pula, MUI yang seharusnya menjadiwadah dialog agama yang terbuka justru menjadi sarang kelompok konservatifyang anti-dialog dan pluralisme. Apa yang menimpa MUI ini tentu menjadisebuah ironi mengingat sebagai institusi agama yang “dihidupi” dari uang rakyatmelalui APBN, tidak sepantasnya jika MUI terlibat dalam kekerasan agama yangmengorbankan rakyat itu sendiri (cf. Qurtuby 2008b).Bunga Rampai Menyambut 70 Tahun Djohan Effendi| 197

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!