12.07.2015 Views

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>satu negara bagian AS, Maryland, tepatnya di sebuah jalan di SilverSpring terdapat berbagai tempat ibadah yang berdekatan sepertiVietnamese Catholic church, Cambodian Buddhist temple, UkraineOrthodox church, Muslim Community Center, Disciples of Christchurch dan Mongol Mandir Hindu temple. Di Desa Mopuya,Sulawesi Utara seperti saya singgung di awal tulisan ini, juga terdapatberbagai bangunan tempat ibadah seperti masjid, kuil, dan gereja dariberbagai denominasi Kristen yang dibangun di satu kompleks persisseperti terjadi di Maryland ini.Fenomena di Maryland dan Mopuya ini adalah contoh diversitas(diversity) atau pluralitas (plurality). Fenomena “pluralitas agama”bisa dijumpai di mana saja apalagi di kota-kota kosmopolitan dariBoston sampai Jakarta, dari London sampai Denpasar di mana orangdari berbagai latar belakang agama dan budaya bisa berkumpul,bercengkerama, dan makan-minum bersama di sebuah kafe ataurestoran misalnya, akan tetapi tanpa engagement (baca, dialogintensif atau pergumulan terus-menerus) antara satu komunitasdengan lainnya, kata Eck, maka pluralitas itu tidak akan menjadipluralism. Eck menulis, “religious pluralism requires active positiveengagement with the claims of religion and the facts of religiousdiversity. It involves not the mere recognition of the different religioustraditions and the insuring of their legitimate rights, but the activeeffort to understand differences and commonality through dialogue”(Eck 2003: 192). Jadi salah satu kata kunci untuk memahamipluralisme adalah “pergumulan kreatif-intensif ” terhadap faktapluralitas itu atau dalam istilah Banchoff “peaceful interaction.”Tidak seperti pluralitas (ke majemukan) yang merupakan pemberianatau anugerah Tuhan (given), pluralisme adalah sebuah “prestasi”(achievement) bersama dari kelompok agama dan budaya yangberlainan untuk mencipta kan apa yang oleh Eck disebut commonsociety.Lebih lanjut Eck memberi lima karakteristik utama konseppluralisme. Penjelasan Eck mengenai lima ciri mendasar atau definisipluralisme ini penting untuk dijabarkan dalam tulisan ini agar konseppluralisme bisa lebih mudah dikenali dan dipahami sehingga tidakmenimbulkan “salah tafsir.” Pertama, pluralisme berbeda denganpluralitas. Pluralisme adalah “the energetic engagement withdiversity”—atau katakanlah, sebuah pergumulan intensif terhadap182 |MERAYAKAN KEBEBASAN BERAGAMA

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!