12.07.2015 Views

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>perlunya menghidupkan kembali kebebasan berijtihad sehinggakaum muslim dapat terbebaskan dari kejumudan dan kemandekan,seperti sudah dirintis para reformis Islam sejak abad 19, dan semakinmatang dekade belakangan ini dengan munculnya banyak pemikirdi dunia muslim, termasuk Indonesia. Salah satunya adalah PakDjohan Effendi, yang bolehlah disebut salah satu bapak neomodernismeIslam di Indonesia.Bagi Pak Djohan sayangnya gerakan neo-modernisme ataureformasi Islam ini tidak tidak didukung oleh gerakan intelektualyang memadai sehingga dapat menjadi pencerahan yang memacukebangkitan kaum muslim. Bahkan, Pak Djohan mensinyalir bahwasebagian gerakan reformasi sekarang ini dibelokkan oleh gerakansalafi yang bersifat ortodoksi yang mengajak kaum muslim kembalike belakang dengan menjadikan generasi awal sebagai rujukan.Fenomena ini juga semakin terlihat di Indonesia akhir-akhir ini, yangbagi Pak Djohan fenomena ini bukan liberalisasi dalam pemikiranmelainkan purifikasi dalam akidah dan ibadah. Bagi Pak Djohankecenderungan puritanisme ini tidak akan mendorong kebangkitankaum muslimin untuk ikut berkiprah dalam dan memberikan andilpada dunia modern. Pak Djohan kelihatan sangat sedih denganperkembangan puritanisme Islam di Indonesia akhir-akhir ini.Para muslim liberal, seperti Pak Djohan, menginginkan agarkaum muslim tidak menjadi penonton bahkan obyek dalamkehidupan dunia modern, melainkan, dengan dinafasi oleh semangatrahmatan li al-‘âlamîn, ingin supaya umat Islam turut berperansebagai subjek dalam arus globalisasi. Pak Djohan menegaskan,“Andaikata Nabi Muhammad saw. hidup kembali di zaman kitasekarang, tentu beliau akan berbicara dalam idiom-idiom masa kinidalam menjawab tantangan yang dihadapi umat manusia sekarang.Saya rasa beliau tidak akan mengajak umat manusia kembalimenjalani kehidupan seperti kehidupan di masa beliau dulu, belasanabad yang lalu”.Bagi Pak Djohan, seperti juga para kalangan pemikir muslim,Khalifah Umar ibn Khattab merupakan contoh paling baik dari parasahabat dalam memahami dan memelihara rûh al-syarî‘ah. MenurutPak Djohan hanya beberapa tahun setelah Nabi Muhammad wafat,demi memelihara rûh al-syarî‘ah, dalam istilah Pak Djohan di atas,Umar telah melakukan tindakan yang dinilai oleh para Sahabat lainXX |MERAYAKAN KEBEBASAN BERAGAMA

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!