12.07.2015 Views

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>nilai, alih-alih pada tataran institusi melulu. Sebab dengan pen -dekatan simbolik agama dan institusi agama akan lebih menekankanciri eksklusif identitas kelompoknya sendiri, yang, mau tidak mau,akan selalu menonjolkan perbedaan dari simbol-simbol eksklusifkelompok lain yang lahir dan berkembang juga dari masyarakatmajemuk. Sedangkan dengan pendekatan yang bersifat substansial,agama akan lebih mampu berdialog dengan agama lain, yang padadasarnya juga memiliki pesan-pesan moral dan sosial yang sama—dengan satu kata, “kemanusiaan transendental”. Pandangan inilahyang menjadikan Pak Djohan begitu mudah bergaul dengan berbagaitokoh agama dari seluruh Indonesia, dan mengapresiasi secara penuhpemikiran-pemikiran keagamaan lain, di luar Islam.Pendekatan simbolik bagi Pak Djohan lebih bersifat politis, yangparadigmanya bersifat mencari kemenangan, yang sekaligus berartikekalahan pihak lain. Sedangkan pendekatan substansial lebihbersifat kultural atau nilai yang lebih mencari harmoni, yang lebihmenginginkan sama-sama menang. Pendekatan substansial bisamemberi banyak inspirasi alih-alih pendekatan simbolik yang akanlebih banyak akan memunculkan konflik. Pak Djohan adalah orangyang sepaham dengan Bung Hatta yang pernah menyebutnya sebagaipendekatan dengan memakai ilmu garam: terasa tapi tak tampak,sementara pendekatan ilmu gincu yang terlihat jelas tapi tak ada rasaapa-apa dan tidak jarang tampak norak. Dalam memperkenalkanpemikiran Islam, Pak Djohan telah mempromosikan Islam dengancara ilmu garam ini. Tidak tampak, tapi mempunyai “rasa”. Islaminilah yang dicita-citakan Pak Djohan, Islam yang ramah, toleran,dan memperteguh pentingnya membela kebebasan beragama. Dalamhal ini Pak Djohan mendukung gagasan-gagasan liberalisme Islam,yang menurutnya akan membawa Islam di Indonesia pada wajahyang inklusif dan pluralis. Dalam idiom kepustakaan Islam,pendekatan yang lebih didukung oleh Pak Djohan adalah pendekatanyang mengutamakan rûh al-syarî‘ah dan bukan siyâsah al-syarî‘ah.Rûh al-syarî‘ah menyangkut nilai atau tujuan syariah, yakni, yangdalam kepustakaan Islam klasik disebut, mashâlih al-‘ibâd ataukesejahteraan manusia. Sedangkan siyâsah al-syarî‘ah menyangkutmetode implementasi tujuan syariah itu sendiri. Berkenaan dengansiyâsah al-syarî‘ah ini maka ia tidak lepas dari faktor konteks ruangdan waktu.XVIII |MERAYAKAN KEBEBASAN BERAGAMA

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!