12.07.2015 Views

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>agama-agama lain.” 39 Perdekatan berbeda dalam menyikapi warisanmasa lalu itu menggiring Cak Nur dan Sachedina menjadi selektifdalam mengangkat kasus-kasus dan fakta-fakta historis yang hendakdiapreasi atau dikritisi. Selain Piagam Madinah, Cak Nur seringkaliberbicara tentang pakta perjanjian yang dibuat Khalifah kedua Umarbin Khattab yang memberikan jaminan kebebasan beragama.Disebutkan, ketika kaum muslim berhasil menguasai Jerussalem pada638, Umar mengirim pesan tertulis kepada penduduk kota itu:Dengan nama Allah yang maha pengasih dan penyayang. Iniadalah dokumen tertulis dari Umar ibn Khattab kepadapenduduk Bayt al-Maqdis. Kalian dijamin keamanan hidupkalian, harta kalian, dan gereja-gereja kalian; tidak akan diambilalihataupun dirusak, selama kalian tidak mengganggu keamananpublik. 40Juga, Cak Nur secara terbuka mengakui gagasan-gagasannyabanyak didasarkan pada khazanah intelektual guru Ibn Katsir, ulamaHanbali terkemuka Ibn Taymiyyah (w. 728/1328). Adalah IbnTaymiyyah, katanya, yang mengatakan bahwa kitab-kitab suciterdahulu masih mengandung kebenaran Ilahiyyah. Ibn Taymiyyahjuga berpendapat, mayoritas kaum muslim awal, para salaf danimam, menganggap syara’ umat-umat sebelum Muhammad menjadisyariat kaum muslim juga, kecuali manakala syariat Islam meng -hadirkan ajaran baru yang menghapuskan syariat terdahulu. 41Menarik dicatat, Sachedina juga mendiskusikan pakta perjanjianyang dibuat oleh Khalifah kedua Umar ibn Khattab, tapi bukan untukdiapresiasi, melainkan untuk dikritisi sebagai bukti intoleransi masalalu. Perlu segera ditambahkan, pakta yang dikritik Sachedina bukanpula Pakta Umar yang sering dikutip Cak Nur. Pakta dimaksud lebihdikenal dengan sebutan “Syurût ‘Umar” (ordinan Umar) ditujukankepada penduduk Suriah, dan ter dokumen tasi cukup baik, walaupunterdapat beberapa versi. 42 Dalam Târîkh Madînah Dimasq, Ibn Asakir(w. 571/1176) mencatat lima versi ordinan Umar dengan sedikitvariasi. Dokumen Umar ini juga dimuat dalam Ahkâm ahl al-Dzimmah karangan Ibn Qayyim al-Jawziyya (w. 751/1350). Juga,bisa dilacak dalam kitab-kitab hadis, seperti Sunan Kubrâ karya al-Bayhaqi. 43 Dengan melihat begitu well-documented-nya ordinan158 |MERAYAKAN KEBEBASAN BERAGAMA

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!