12.07.2015 Views

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>menyembah Allah dengan setiap ibadah kehidupannya. Dengan katalain dapat dinyatakan bahwa ibadah yang benar adalah hendaknyaseorang hamba memandang semua apapun sebagai termasuk ruanglingkuprealitas Dzat yang Tunggal yaitu Allah, sebagaimana maksudsyairnya:Dulu tidak kusenangi temankuJika agamanya lain dari agamaku,Kini kalbuku bisa menampung semua.Ilalang perburuan kijang atau biara pendetaKuil pemuja berhala atau Ka’bah haji berdatanganLauh Taurat atau mushaf AlquranKupeluk agama cinta, ke manapun yang kutujuKendaraanku, cinta, ialah agamaku dan imanku. 12Untuk lebih memperjelas paham Wahdat al-Adyan Ibn ‘Arabi ini,akan lebih menarik bila dikaitkan dengan teorinya tentang “Tuhankepercayaan” (Ilah al-mu’taqad), yang disebut pula “Tuhan dalamkepercayaan” (al-Ilah fi al-I’tiqad), atau “Tuhan kepercayaan (Al-Haqq al-I’tiqad), atau “Tuhan yang diciptakan dalam kepercaya an”(al-Haqq al-makhluq fi al-I’tiqad). “Tuhan kepercayaan” adalahTuhan dalam konsep, pengetahuan, penangkapan atau persepsimanusia. Tuhan seperti itu bukanlah tuhan sebagaimana Diasebenarnya, tetapi adalah tuhan ciptaan manusia. Tuhan seperti ituadalah tuhan yang “dimasukkan” atau “ditempatkan” oleh manusiadalam kepercayaannya. “Bentuk”, “gambar”, atau “wajah” Tuhanseperti itu ditentukan atau diwarnai oleh manusia yang mempunyaikepercayaan kepada-Nya. “Apa yang diketahui”, diwarnai oleh “apayang mengetahui”. “Warna air adalah warna bejana yang ditempati -nya”, kata Ibn ‘Arabi. Dan itulah sebabnya Tuhan berkata, “Akuadalah dalam sangkaan hamba-Ku tentang-Ku. 13Teori Ibn ‘Arabi ini mengingatkan kita kepada kritik Xenophanes(kira-kira 570-480 SM) terhadap antropomorfisme Tuhan:Seandainya sapi, kuda dan singa mempunyai tangan dan pandaimenggambar seperti manusia, tentu kuda akan menggambarkantuhan-tuhan menyerupai kuda, sapi akan menggambarkantuhan-tuhan menyerupai sapi, dan dengan demikian mereka124 |MERAYAKAN KEBEBASAN BERAGAMA

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!