12.07.2015 Views

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>melegitimasi kekerasan, bahkan terorisme? Apakah agama berperansebagai sumber problem atau sumber solusi?Untuk mencari pemecahan atas segala sikap destruktif ini banyaktawaran diberikan, baik teoretis maupun praktis, yang dikemukakanoleh mereka yang peduli terhadap kerukunan antaragama. Antaralain, dan paling keras gemanya, adalah upaya untuk menciptakansuasana dialogis antarumat beragama. Sudah saatnya umat beragamameninggalkan era monolog untuk beranjak kepada era dialog.Maka sejumlah dialog dengan beragam bentuk mulai dirintisdengan tujuan mempersatukan langkah-langkah para agamawan,dalam rangka secara bersama-sama melakukan kebajikan bagiperbaikan umat manusia serta melawan segala bentuk kekerasanyang terus menunjukkan peningkatan kualitas dan kuantitas dariwaktu ke waktu.Pertemuan dialog keagamaan pada masa sekarang memangbukan pertemuan yang pertama terjadi, sebab sejak masa awalagama-agama berada, mereka sudah saling bertemu. Ketika agamaKristen muncul berhadapan dengan agama Yahudi, ketika Islammuncul berhadapan dengan agama Yahudi dan Kristen, semuanyatelah berangkul, dan bahkan berpolemik antara satu dengan yanglain. Akan tetapi, dewasa ini terasa kepentingannya sangat mendesak,karena semua agama yang ada di muka bumi ini ditantang untukdapat memberikan kontribusi atas permasalahan etika global danperdamaian. Justru karena tantangan inilah, dialog antaragamadewasa ini mendapatkan basis pertemuannya.Melihat makna penting dialog dewasa ini, pemberian dasarteologis menjadi sesuatu yang sangat penting, khususnya untukmemperlihatkan dan membicarakan secara bersama dasar-dasarapriori satu agama terhadap agama lain. Di sini, menarik dan pentingdirumuskan suatu dasar pandangan untuk melihat kemungkinandialog dari sudut pandang “what should one think about religionsother than one’s own” (“Apa yang dipikirkan oleh seorang penganutagama mengenai agama lain dibanding dengan agamanya sendiri”).Karena itu menurut para ahli, ada dua komitmen penting yangdipegang oleh pelaku dialog. Pertama, adalah toleransi, dan keduapluralisme. Akan sulit bagi pelaku-pelaku dialog antaragama untukmencapai saling pengertian dan respek apabila salah satu pihak tidakbersikap toleran. Namun dialog yang disusul oleh toleransi tanpa118 |MERAYAKAN KEBEBASAN BERAGAMA

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!