12.07.2015 Views

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>(Kennedy 2004, 54-56). Yang jelas, hasil lain Perang Riddah adalahkonsolidasi kekuasaan Madinah sehingga melingkupi hampir seluruhJazirah Arab, dan membuka jalan bagi penaklukan-penaklukanselanjutnya.NON-MUSLIM DAN PENAKLUKAN PASCA-NABIJika kekacauan pasca perang suku di Madinah membuka jalan bagimasuknya Nabi dan berkembangnya agama Islam dari sana keseluruh Jazirah Arab, maka kekacauan dan kemerosotan pascaperang imperial membuka jalan bagi penaklukan-penaklukan pascaNabi dan berkembangnya agama Islam ke wilayah yang lebih luaslagi. Persia merosot karena kalah perang dan dilanda pertikaianinternal. Imperium Persia (berkuasa 224-651) yang bernah jaya kinitelah sekarat. Bizantium memang menang dalam perang terakhirmelawan Persia, tetapi setelah itu merosot. Dukungan masyarakatterhadap Bizantium sangat lemah antara lain karena penindasannegara terhadap komunitas Yahudi dan sekte-sekte Kristen yangdinilai sesat (Koptik, Nestorian, dan Monofisit). Mungkin, anggapanbahwa masyarakat taklukan–misalnya Koptik Mesir–menyambutpara penakluk muslim sebagai ”pembebas” adalah berlebihan. Tetapi,paling tidak mereka dan masyarakat lain di Suriah, Irak, dan Iranmerasa bahwa penguasa baru tidak akan lebih buruk dari yang lama;syukur-syukur malah lebih baik. Daya tahan dan ”nasib” PiagamMadinah–kalau tidak dalam bunyi ketentuan nya, maka dalamsemangatnya, dapat ditempatkan dalam konteks runtuhnya masya -rakat dan negara imperial.Dalam tempo satu dasawarsa, kekuasaan Islam telah melebardari Jazirah Arab hingga mencapai wilayah Suriah, Irak, Iran, danMesir. Selain itu, monoteisme yang dibawa Muhammad mulaiberkembang menjadi suatu semangat universalisme, yang me lampauiJazirah Arab yang relatif terisolasi dan sangat berciri kesukuan. Initidak khas Islam, karena ajaran monoteisme lain juga memilikikecenderungan universalisme yang mengarah kepada pembentukanimperium, sebelum akhirnya pecah menjadi persemakmuran (Fowden1993). Begitu juga, perkembangan Islam menjadi sebuah oikoumeneatau “dunia” Islam tidaklah istimewa. Yang tak lazim barangkali adalahbegitu cepatnya oikoumene itu terbentuk di atas wilayah yangsebelumnya dikuasai Bizantium, Persia, Turki dan Mesir.106 |MERAYAKAN KEBEBASAN BERAGAMA

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!