12.07.2015 Views

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>objek, dan negara itu sendiri sekadar menjadi alat penguasa yangmendapat legitimasi dari agama”.Pak Djohan sangat concern dengan masalah kebebasan beragamadan berkepercayaan ini ini. Oleh karena itu ia terlibat aktif dalampendirian Interfidei dan ICRP. Dan baginya pengertian yang jernihmengenai sekularisme akan sangat membantu secara konseptualfilosofis dan teologis dalam melindungi kebebasan beragama. Sepertisudah dielaborasi secara konseptual sekularisme itu sendiri sebenar -nya paham kebangsaan tentang pemisahan antara agama dengannegara atau politik. Sekularisasi sendiri dalam pandangan PakDjohan adalah proses yang tak mungkin dihindari sebagai bagiandari proses modernisasi dalam kehidupan masyarakat, sedangkansekularisme adalah paham yang berkembang sebagai respon manusiaatas perkembangan kehidupan politik dalam masyarakat, khususnyadalam kaitan dengan masalah hubungan agama dan negara.Sekularisme muncul tidak bisa lepas dari perkembangan kemunculanpaham demokrasi yang menempatkan kedaulatan dalam kehidupanbernegara berada di tangan rakyat. Pemahaman yang jernih danmendalam mengenai sekularisasi dan sekularisme ini sangatdiperlukan. Sebab bagi Pak Djohan dengan kedua konsep inilahpemahaman mengenai agama akan semakin rasional, yang ujungnyaakan menciptakan keseimbangan antara agama dan negara atauagama dan politik, sebagai “dua pilar” yang akan saling berkontribusidalam membangun sebuah bangsa. Kita mendapatkan pemikiranyang segar dari Pak Djohan tentang masalah ini, sehingga sekarangdiskursus pemikiran tentang agama dan kebangsaan terlihat lebihmatang, jika dibandingkan 40 tahun lalu, ketika Pak Djohan memulaidiskursus sekularisasi di HMI Yogyakarta bersama Dawam Rahardjodan Ahmad Wahib, yang kemudian diteruskan di HMI Jakartabersama Nurcholish Madjid.Dengan pemahaman kebangsaan ini, berarti agama adalahurusan pribadi dan masyarakat; bukan urusan negara. Namundemikian, dalam keyakinan Pak Djohan, tidak otomatis dalamsebuah negara yang menerapkan sekularisme, agama akan menjadimundur dan tertindas, karena agama tetap bisa diamalkan dandikembangkan pribadi dan masyarakat, tetapi tentu saja tanpabantuan negara dalam bentuk apapun. Dalam pengertian lain,sekularisme berarti bahwa pengaruh agama tidak seluruhnya hilang,XII |MERAYAKAN KEBEBASAN BERAGAMA

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!