12.07.2015 Views

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>dengan suku-suku di luar Madinah. Besarnya skala pem bangkanganmenjelang ekspedisi Tabuk bisa dilihat dari kenyataan berikut:Sebelum berangkat ke Tabuk, pasukan terbelah dua. Kubu Nabiberlokasi di Thaniyat al-Wada`, dan kubu Abdullah ibn Ubay diselatannya, di Dhubab. Ibn Hisham mengatakan pasukan yangberada di sekeliling Ibn Ubay lebih banyak dari yang ada di sekitarNabi. Ketika Nabi berangkat, kubu yang satu lagi tinggal. Merekaadalah kaum munafiqun, Yahudi sekutu Ibn Ubay, dan suku-sukupagan yang membangkang. Alquran mengecam pedas kaumpembangkang (khawâlif) ini (Alquran IX: 38-39, 42 ff, 81 ff, 90 ff,117 ff). Kelompok oposisi inilah yang berada di balik insiden masjidal-hirâr (Gil 1987; Lecker 1995).Setelah Tabuk, Nabi mulai mengambil tindakan yang lebih tegasterhadap kaum musyrik yang melanggar kesepakatan. Puncaknyaadalah pada tahun 9, ketika pagan tidak boleh lagi ikut haji, dan Nabimengharuskan mereka masuk Islam–tepatnya “bertobat, menunaikansalat dan membayar zakat” (Alquran IX: 5). Kalau menerimaketentuan ini, mereka dibiarkan; kalau menolak, diperangi. Merekadiberi waktu empat bulan (Alquran IX: 2) sejak pernyataanultimatum tersebut. Pada tahapan ini, Nabi secara sepihakmembatalkan (barâ‘ah, Alquran IX: 1) kesepakatan-kesepakatanyang sudah ada dengan musyrik dan menganggap hanya denganmasuk Islam mereka bisa dipercaya dan diandalkan. Salah satu sukumusyrik yang kena ultimatum ini adalah Khuza`ah. Nabi dalamsuratnya kepada pemimpin suku ini menekankan mereka sebagaisuku yang sangat terhormat dan dekat dengan beliau dilihat daripertalian darah–ada traktat lama antara Abdul Mutolib (Kakek Nabi)dengan Khuza`ah. Kendati demikian, Nabi tetap meminta merekahijrah ke dalam Islam (Rubin 1984, 22-25).Oposisi Yahudi bersifat religius dan politik. Pada awalnya, Nabiberharap kelompok-kelompok kuat Yahudi mengikuti kesepakatanyang sudah dicapai termasuk lewat Piagam Madinah. Selain itu, iajuga pada awalnya yakin bahwa monoteisme yang ia bawa selarasdengan monoteisme Yahudi. Karenanya, tidak mengherankan kalauNabi pada awalnya mengikuti beberapa tradisi mereka, seperti puasa`Ashura (upacara keagamaan penting Yahudi Madinah ketika itu),sembahyang berkiblat ke Yerussalem, puasa hari Senin dan Kamis,sembahyang meminta hujan turun, dan lain-lain. Tetapi, responBunga Rampai Menyambut 70 Tahun Djohan Effendi| 101

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!