12.07.2015 Views

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>Dari uraian di atas tampak bagaimana Piagam Madinahmelandasi uni politik yang menggabungkan masyarakat yang berbedalatar belakang keimanannya–pengikut Muhammad, Yahudi, dankalangan politeis Madinah. Dilihat dari masa yang belakangan, sulitmemahami Nabi bekerjasama tidak hanya dengan Yahudi tetapidengan kaum musyrikun juga. Tetapi, dilihat dari situasi sosial politiksetempat, ini tindakan yang tepat. Yahudi, yang menjadi hampirseparuh dari penduduk Madinah tidak bisa diabaikan, begitu pulaorang-orang musyrik di kalangan Ansar. Mereka semua menjadibagian dari ummah wâhidah karena mereka ikut menyepakatiPiagam Madinah. Yang tampak dengan jelas melandasi PiagamMadinah adalah keterbukaan yang tidak defensif melainkan penuhpercaya diri. Bahkan, dapat dikatakan, sangat percaya diri bila dilihatdari besarnya tantangan yang bakal dihadapi.OPOSISI TERHADAP PIAGAM MADINAHSerupa kesepakatan-kesepakatan lain, ancaman utama terhadapPiagam Madinah, bersumber dari unsur-unsur yang menanda tangani -nya. Di dalam perundingan `Aqabah wakil-wakil Aws dan Khazrajsudah bersumpah akan mematuhi Nabi sebagai arbitrator danpemimpin. Peran ini selanjutnya ditegaskan di dalam PiagamMadinah sehingga melibatkan lebih banyak pihak ke dalamkesepakatan tersebut. Namun, mandat yang diberikan kepada Nabisering dihadapkan kepada gangguan dan ancaman. Salah satu sumberancaman tersebut adalah kalangan pagan atau musyrik di dalamtubuh golongan Ansar. Sumber oposisi lainnya adalah munâfiqûn–termasuk yang dipimpin tokoh legendaris dari kalangan Khazraj,yaitu Abdullah ibn Ubay–sebelum ia, di akhir hayatnya, rujuk denganNabi dan, ketika ia wafat, Nabi berdoa dan me nyembahyangkannya(Ibn Hisham 1995, IV: 231). Sumber lain adalah kalangan Yahudi,baik yang terikat kepada Piagam Madinah maupun melaluikesepakatan terpisah dengan Nabi (Gil 1987; Watt 1956).Walaupun sebagian pagan Madinah sudah memeluk Islambahkan sebelum Nabi hijrah, kaum musyrik masih mayoritaspenduduk Madinah. Proses konversi mereka ke dalam Islam, begitupula pagan di sekeliling Madinah, menelan waktu yang lama. Palingtidak selama lima tahun pertama Nabi di Madinah, oposisi daripagan, dan persekutuan mereka dengan Yahudi, memainkan peran98 |MERAYAKAN KEBEBASAN BERAGAMA

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!