12.07.2015 Views

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>tidak berada di tangan ummah. Implikasinya, tindakan yang dulunyapembalasan sekarang menjadi hukuman. Perubahan inilah yangmenurut Wellhausen dapat mengapuskan pertikaian internal diMadinah (Wellhausen 1982, 132). Mereka tetap memiliki hak ijârah,yaitu pemberian perlindungan terhadap orang asing dari luar suku.Mereka boleh memberikan per lindungan kepada laki-laki asing. Tapipemberian perlindungan terhadap perempuan asing harus denganizin keluarganya. Ketentuan mengenai perempuan ini mengurangisalah satu sumber konflik berdarah antarsuku, yaitu pemberianperlindungan terhadap perempuan dari klan lain.Orang-orang musyrik yang bersedia ikut menyepakati PiagamMadinah juga dikenai aturan serupa, dengan tambahan ketentuan.Mereka tidak boleh melindungi nyawa dan properti Quraisy–yaituMuhajirun. Kaum politeis Madinah juga dilarang menengahisengketa yang timbul antara Quraisy/Muhajirun dan orang-orangMadinah yang sudah memeluk Islam. Proses integrasi musyrik yangdi dalam kota Madinah ke dalam ummah wâhidah adalah yangpertama. Kerjasama dengan kaum musyrik termasuk di bidangmiliter terus berlangsung di tahun-tahun sesudahnya. Suku musyrikAws Allah (atau Aws Manat) di luar kota Madinah ikut dalam perangBadar dan Uhud sebelum mereka memulai proses konversi ke dalamIslam pada tahun kelima Hijriah dan sesudahnya (Lecker 1995, 19-49). Di antara suku-suku musyrik yang memiliki hubungan spesial–karena loyalitas mereka terhadap kesepakatan–dengan Muhammadadalah Mudlij dan hamrah yang memiliki kesepakatan kerjasamamiliter dengan Nabi (Hamidullah 1985; Watt 1956). Laskar hamrahikut dalam ekspedisi penaklukan Mekkah, perang Hunayn, danbahkan perang Tabuk–ketika sahabat Nabi sendiri banyak yang tidakbersedia ikut.Identitas kaum Yahudi yang disebutkan di dalam KesepakatanMadinah adalah Yahudi yang tinggal dan berdiam di tengah sukusukuArab di Madinah. Mereka dirujuk dengan nama Yahudi Banu`Awf, Yahudi Banu al-Najjar, Yahudi Banu al-Harith, dan seterus nya.Selain mereka, ada tiga suku lain Yahudi, yaitu Qainuqa`, al-Nadir,dan Quraizah. Nama suku-suku ini tidak termasuk di dalamKesepakatan Madinah karena mereka tinggal secara terpisah di luarMadinah, sedangkan kesepakatan terfokus pada Madinah. Kendatidemikian, bukan berarti Nabi tidak mengadakan kesepakatanBunga Rampai Menyambut 70 Tahun Djohan Effendi| 95

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!