12.07.2015 Views

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>MUATAN PIAGAM MADINAHKetika Nabi hijrah ke Madinah, Yahudi dan suku-suku Arab musyrikadalah mayoritas mutlak penduduk. Ini tentu berbeda dari anggapandan citra populer di kalangan umat Islam, yang sering muncul padaperingatan tahun baru Hijrah: Nabi memasuki kota Madinahdisambut beramai-ramai oleh kaum Ansar (para penolong) yangsemuanya sudah masuk Islam, sambil beramai-ramai mendendang -kan salawat badr. Dalam sensus yang dilakukan pada masa Nabi, ada10.000 penduduk Madinah: Pengikut Nabi 1.500, Yahudi 4.000, dansisanya (4.500) adalah orang-orang musyrik (Bulaç 1998, 170;Hamidullah 1985, 65). Berdasarkan gambaran ini, Muhammad danpara pengikutnya ketika itu adalah minoritas kecil, di tengah sistemkesukuan dan patronat yang berlapis-lapis dan tumpang tindih,melibatkan pagan dan Yahudi, dan suku-suku yang baru saja meng -alami perang saudara.Selain itu, orang-orang Quraisy yang hijrah bersamanya keMadinah adalah orang-orang yang tidak mampu, banyakmenganggur, dan sangat tergantung kepada kebaikan hati pendudukasli Madinah yang disebut Ansar. Mereka juga baru saja terpisah darikeluarga dan perlindungan suku mereka. Karenanya, nabi mem -bentuk ikatan persaudaraan antara mereka dan pengikutnya darisuku-suku Yathrib, dan Alquran berulangkali menegaskan perlunyamenolong yang tidak mampu selain menyumbang untuk perjuangan(Bonner 2006, 27-34). Suku-suku Yahudi, selain membentuk hampirseparuh penduduk Madinah (Rubin 1985), relatif kuat dan makmur.Mereka dominan di pasar. Perkampungan mereka biasanyadikelilingi benteng yang kukuh, dengan gudang yang penuh senjataproduksi mereka sendiri. Karenanya, julukan mereka adalah pemiliksenjata dan benteng. Mereka memiliki banyak penyair. Jika diingatbahwa penyair masa itu memainkan peran yang sekarang dimainkanjurnalisme, maka mereka sangat kuat dalam pembentukan opini.Yang tak kalah penting nya, mereka punya agama monoteis yangmereka banggakan.Dalam kondisi seperti itu, salah satu pertanyaan penting adalahmengapa kepemimpinan Muhammad diterima. Mulai tahun 620,dua tahun sebelum hijrah, Nabi dihubungi tokoh-tokoh adat dariYathrib. Dua suku Arab utama di sana, yaitu Aus dan Khazraj, sudahlama dilanda perang saudara yang berlarut. Perang besar terakhir,92 |MERAYAKAN KEBEBASAN BERAGAMA

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!