12.07.2015 Views

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>di Afrika Selatan sebelum Nelson Mandela memegang kekuasaan.Maka biarlah anak-anak kita bergaul secara wajar, memahamiperbedaan-perbedaan yang ada, namun tidak perlu menjauhkan diri,menghormati kesamaan-kesamaan, namun tidak usah men campur -baurkan.Menghadapi persoalan kemiskinan yang diramalkan akan makinbertambah di tahun 2009 ini, ada baiknya penanggulangan secarastruktural dilakukan lintas agama. Bantuan-bantuan karitatif seperiBLT tidak tepat lagi. Ini menanamkan sikap minta-minta dan cengengkepada bangsa kita. Bangsa kita tidak pernah dididik untuk melihatkemampuannya sendiri mengatasi berbagai kesulitan-kesulitan.UCAPAN SELAMATTulisan ini dibuat sebagai penghormatan terhadap Dr. DjohanEffendi yang akan mencapai usia 70 tahun dalam tahun ini. Sayamengucapkan Selamat kepada beliau atas pencapaian itu, denganharapan bahwa kiprah beliau di bidang relasi antarpenganut agamaakan diteruskan di tahun-tahun mendatang. Saya tidak terlalu seringbertemu dengan beliau. Namun buah-buah pikirannya yang sayaikuti dari tulisan-tulisannya sangat saya hargai. Itulah sumbangantidak ternilai dan sangat mendasar bagi terwujudnya relasi antarumatberagama yang tidak dibuat-buat, melainkan terpancar dari hati yangbersih dan pemikiran yang jernih. Untuk kali pertama saya“bertemu” dengan Sang Yubelaris melalui buku kecil kumpulanpemikiran Ahmad Wahib, yang disuntingnya. Ahmad Wahib yangmeninggal karena kecelakaan lalulintas meninggalkan warisan tidakternilai berupa tulisan tangan dan disusun secara rapi. Pak DjohanEffendi atas prakarsanya menerbitkan buku itu dan memberi katapengantar. Saya lupa persis judul buku itu, namun saya melihatnyasebagai buku yang hebat, yang “berani” dipublikasikan di dalamsebuah masyarakat agama yang belum terlalu familiar dengan ideideketerbukaan, bahkan kadang-kadang liberal, dalam buku itu.Sejauh yang saya mengerti, itulah pertanyaan mendasar DjohanEffendi juga yang melihat bahwa dalam agama-agama pasti ada halhalyang baik yang bisa menjadi kepunyaan bersama. Seakan-akankita semua, apapun agama kita, berziarah bersama di dalamperjalanan ziarah kemanusiaan, mencari nilai-nilai tertinggi. Didalam ziarah bersama itu tidak mungkin kita berdiam diri. Kita mesti86 |MERAYAKAN KEBEBASAN BERAGAMA

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!