12.07.2015 Views

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

Merayakan Kebebasan Beragama - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>dengan Declaration des droits de l’homme et du citoyen, 1789, danJerman. Di dalam abad ke 18 kaum filosof Pencerahan membelatoleransi, sedangkan di dalam abad ke 19 muncullah para pemikirbebas. Di abad ke 20 perhatian orang beralih dari persoalanpersoalanagama ke perjuangan kemasyarakatan. Akibatnya, toleransimemperoleh wajah politik, kendati juga wajah agamanya masih adadalam rupa ideologi. 8Memperhatikan penjelasan-penjelasan yang baru saja di kemuka -kan, kendati sangat singkat, dalam kaitan dengan relasi umatberagama di Indonesia, ketimbang toleransi saya lebih senangmemakai istilah “kerukunan”. Saya melihat istilah kerukunan lebihdinamis, kreatif, dan positif. Dalam pemakaian istilah kerukunansaya menemukan watak otentik bangsa Indonesia yang memang darisononya sudah senang berinteraksi dengan siapa saja tanpamembeda-bedakan agama yang dianut. Hal itu terlihat dengan sangatjelas di daerah-daerah pedesaan yang secara sangat spontan salingtolong-menolong apabila ada kesulitan, dan bergembira ria bersamaapabila ada kesukaan. Pela-gandong yang lazim di kalangan masya -rakat Maluku sering diangkat sebagai contoh dalam hal ini, yangsayang sekali oleh kerusuhan bernuansa agama beberapa waktu lalutelah diporakporandakan. Tetapi juga di daerah-daerah lain, sepertiorang Minahasa yang mengenal semboyan, “Kita semua basodara”.Victor I. Tanja (almarhum) menguraikan pengertian “rukun”sebagai yang berasal dari bahasa Arab dan memaknakan tiang ataupilar yang menopang. Dalam kaitan ini, Victor menyinggung arkanal islam (eksoteris) dan arkan al iman (esoteris) yang di dalamnyaiman berlangsung tertib dan aman. Dalam pandangan Victor,pengertian tentang tiang-tiang Islam dan tiang-tiang iman inimerujuk pula kepada kepelbagaian tiang yang menopang Islam agarmanusia dapat dengan aman dan damai mengalami sebuahkehidupan yang beriman serta bertakwa kepada Tuhan Yang MahaEsa. Pemahaman serupa, menurut Victor juga ditemukan di dalamKekristenan tentang gereja. Menurut Perjanjian Baru, gereja adalahbangunan rumah tempat Allah berdiam di tengah umat-Nya.Berdasarkan pemahaman ini, ajaran Kristen mengutamakanpluralisme anggota yang tersusun rapi, yang menjadikan tubuh itumerasa nyaman dan aman dalam fungsinya melestarikan sebuahkehidupan sejahtera. Kristus itulah dasar gereja yang kokoh yang di82 |MERAYAKAN KEBEBASAN BERAGAMA

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!