12.07.2015 Views

BALAI LITBANG SOSEKLING BIDANG JALAN DAN JEMBATAN ...

BALAI LITBANG SOSEKLING BIDANG JALAN DAN JEMBATAN ...

BALAI LITBANG SOSEKLING BIDANG JALAN DAN JEMBATAN ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

RINGKASAN EKSEKUTIFJalan perkotaan di Indonesia banyak yang tidak dilengkapi dengan trotoar dandrainase, atau kalaupun telah ada trotoar dan drainase tidak berfungsi sebagaimanaharusnya, akibat dimanfaatkan oleh PKL, parkir kendaraan, kegiatan usaha, gali dantutup lubang untuk kabel serat optik, PDAM, Gas, dan lain-lain. Banyak peraturan danperundangan menjamin adanya ketertiban dan keamanan pengguna jalan, tetapi tidakmudah untuk diimplementasikan. Penertiban telah dilakukan oleh beberapa pemda,tetapi kurang effektif & belum melembaga.Akibat apabila tidak ditangani adalah permasalahan akan makin meluas, karenapejalan kaki yang berjalan di pinggir badan jalan rawan kecelakaan, pemanfaatan di luarfungsi menimbulkan kemacetan lalu lintas. Penyalahgunaan trotoar mengakibatkankerusakan sarana dan prasarana publik, tingginya tingkat keluhan masyarakat terkaitgangguan keamanan, kenyaman, kemudahan akses, kesehatan serta degradasilingkungan, sehingga diperlukan penelitian dalam rangka penyusunanStandar/Pedoman bersifat umum berbasis pada kebutuhan dan permasalahan yangada, mencakup Rekayasa/Upaya terkait penyelenggaraan pemanfaatan danpemeliharaan Trotoar.Penelitian ini bermaksud mencari faktor penghambat dalam penerapan kebijakanyang berlaku untuk merumuskan rekayasa sosial, ekonomi dan lingkungan sebagaisalah satu solusi yang masih perlu diuji publikkan sebelum digunakan. Sifat Penelitian :Penelitian Literatur dan Penelitian lapangan. Jenis Penelitian : Multiple Case Study–Komparatif-Confirmatory dengan Metodologi Kualitatif, Eksploratif dan Evaluative.Metoda Pengumpulan Data: Studi Pustaka, Dokumentasi/Data Historis/LaporanTerdahulu terutama NSPM, Observasi Visual, FGD, Wawancara/Kuesioner. Unit Analisisadalah Kawasan Pedestrian Perkotaan, Aspek Penilaian “Organisasi dan Tata Kelola”,Variable ”Tupoksi, Pembagian Peran, Pembiayaan dan Penegakan Hukum”. TeknikAnalisis Data:Teknik Pengkodean Terbuka dan Aksial (Analisis Isi, dan Kategorisasi),1


Analisis Peran, Analisis Dinamis, Penyusunan Model.Triangulasi.Strategi Validasi: MetodeLokasi Penelitian:Surabaya, Bandung, Gresik sebagai tempat penggalianpengalaman sukses dan gagalnya implementasi kebijakan, sedangkan Surakarta adalahtempat uji coba model rekayasa sosial ekonomi dan lingkungan. Jumlah sampel:67informan petugas instansi pemerintah (Pusat, Propinsi, Kota/Kabupaten sebagairegulator terkait dengan trotoar, 4 informan swasta dari pihakpengembang/pebisnis/pemilik sekolah atau hotel yang mewakili bangkitan kegiatan disekitar trotoar,19 informan dari masyarakat pengguna trotoar (pejalan kaki, penggunaparkir, paguyuban pkl, penghuni rumah).Ditemukan bahwa Kesemrawutan Pedestrian dan Drainase jalan merupakan akibatdari Terjadinya Urbanisasi dan Pertumbuhan Ekonomi yang berkembang pesat, padaEra Pembangunan Sektoral dan Sistem Pemerintahan Desentralisasi, dengan faktorpenghambat Pertumbuhan Kawasan Tata Ruang Sporadis, NSPM yang kurangmengikat, Komitmen Pimpinan, Pengawasan dan Penegakan Hukum, IntensitasPelanggaran, Kurangnya kualitas dan kuantitas SDM, Sumber Dana, KarakterKepemimpinan, Rendahnya Tingkat Kepedulian Masyarakat, Sistem kurangterintegrasi & lemahnya koordinasi. Sedangkan faktor yang mempengaruhi rekayasasosekling dalam upaya penataan pemanfaatan serta pemeliharaan trotoaradalah:Komitmen pimpinan (Pemkot, Pemprov dan Pemerintah Pusat) dalam penataantrotoar di Perkotaan dan Intensitas Pelanggaran.Untuk mencapai keberhasilan implementasi kebijakan pemanfaatan sertapemeliharaan trotoar dibutuhkan :1. Harmonisasi NSPM/NSPK/SOP(Sinkronisasi NSPM/NSPK/SOP, Penerapan TeoriSosial inklusif, Kajian lapangan mendalam&uji coba), karena selama ini NSPM hanyadapat diterapkan pada kawasan baru, dengan terkendalanya Keterbatasan Lahan,dan sumber daya2


2. Inisiasi (Prakarsa), Tata Kelola (Legalisasi, Sistem Informasi), Strategi intervensi(Pendanaan, Optimalisasi peran Masyarakat, Rezoning), peningkatan kualitas &kuantitas SDM, Monev (Struktur Organisasi&kepemimpinan), dan diperkuat denganPelembagaan.Mengawali tindak lanjut penanggulangan masalah pemanfaatan dan pemeliharaantrotoar di Perkotaan diusulkan : 1) Revitalisasi aturan penentuan dimensi danperbedaan aturan pemanfaatan dan pemeliharaan dengan cara sosial inklusif StrategiIntervensi Sosial-Ekonomi – Lingkungan dengan melibatkan stakeholder local untukmenghindari kerawanan sosial & politik. 2) Alternative kebijakan yang mengandungRekayasa Sosial Ekonomi Lingkungan dikemas dalam pedoman dengan substansi bagiperan vertikal dan horizontal, strategi Intervensi.Kata Kunci:Revitalisasi Tata Kelola, Pemanfaatan, Pemeliharaan Trotoar, StrategiIntervensi, Optimalisasi Peran Serta Masyarakat, Inisiasi, Sosial Inklusif.3

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!