Baca Selengkapnya - Pmueinrip-binamarga.com
Baca Selengkapnya - Pmueinrip-binamarga.com Baca Selengkapnya - Pmueinrip-binamarga.com
Bagian A – Temuan-Temuan AuditTemuan Audit 22: Getaran Setrika (Screed) Asphalt FinisherTemuan AuditPendukung TemuanReferensi DokumenKontrakDampakSaranPrioritas TindakanPerbaikanKontraktor mempunyai dua unit Aphalt Finisher tetapi keduanyamempunyai penggetar setrika yang tidak berfungsi.Pemeriksaan terhadap keduanya membuktikan bahwa penggetarsetrikanya tidak bekerja. Hal ini berpengaruh merugikan terhadappemadatan awal campuran aspal. Hal itu juga berakibat terhadaptemperature pemadatan awal, waktu urutan alat pemadat, dan teksturakhir permukaan aspal. Kepadatan aspal terukur umumnya bernilai96% dibanding ketentuan minimal senilai 98%. Di lapangan, sejumlahbesar air disemprotkan di atas lapisan aspal, kemungkinan untukmengurangi dampak negative akibat kurangnya penggetaran.Spesifikasi Umum 6.3Spesifikai Umum 6.3.4.10 Peralatan Penghampar dan PembentukRongga di dalam campuran aspal tinggi dan menurunkan masapelayanan.Dalam hal ini rongga yang ada diperkirakan sampai 8.5%. Diharapkandengan berbagai pertimbangan untuk mendapatkan rongga sesudahpemadatan akhir di lapangan di bawah 7%.Direksi Pekerjaan harus menunda pekerjaan aspal untuk semuajenis lapisan aspal sampai metode kerja dan kepadatan akhir yangmemuaskan dapat ditunjukkan dalam suatu percobaan.CWC harus menyediakan sebuah asphalt finisher dengan setrikayang dipasang penumbuk atau penggetar.Direksi Pekerjaan harus melarang kebiasaan menyemprotkan airdalam jumlah besar di atas aspal yang baru saja dihampar saatpemadatan. Hanya diperlukan air secukupnya disemprotkan keroda alat pemadat untuk mencegahnya menjadi lengket. Tidakboleh ada air disemprotkan pada permukaan aspal.WA dan MA – tindakan perbaikan perlu dilakukan segera – tidakboleh ada Permohonan Pekerjaan (Work Request) untukpekerjaan aspal sampai tindakan perbaikan dilakukanDoc. ID: B011 – ESS-01 Audit Report 23
Bagian A – Temuan-Temuan AuditTemuan Audit 23: Pekerjaan Persiapan Sebelum PekerjaanAspalTemuan AuditPendukung TemuanReferensi DokumenKontrakDampakSaranPrioritas TindakanPerbaikanKontraktor telah melaksanakan pekerjaan aspal di seluruh area yangbelum dipasang kerb, yang umumnya kerb tersebut diselesaikanterlebih dulu sebelum pekerjaan lapisan aspal dikerjakan.Pekerjaan aspal telah dibangun di sebagian besar dari 7.00 kmpertama dari jalan proyek, dimana di sebagian besar dari 4,20 kmpertamanya, menurut desain, kerb dipasang pada kedua sisi jalan.Gambar-gambarCatatan Gambar – Urutan PekerjaanSpesifikasi Umum 1.12.1.3 PengajuanJika Kontraktor tidak mempunyai peralatan yang benar untukmenempatkan (menghampar) dan memadatkan lapisan aspal padalajur yang sempit secara memadai maka akan terjadi hal-hal sebagaiberikut:(i)(ii)Kepadatan aspal rendah dan kekedapan terhadap air buruk digaris-garis kerb dan pada sambungannya dengan aspal.Asphalt Wearing Course (AC-WC) rusak dan sambungankonstruksi buruk yang dikarenakan kerb dipasang setelahlapisan wearing course dikerjaan. Seharusnya pekerjaanAsphalt Wearing Course dilaksananakan setelah kerb dipasang.Penempatan (pelaksanaan pekerjaan) aspal di area dimanapekerjaan samping minor sedang berlangsung agar diminimalkan.Penempatan (pelaksanaan pekerjaan) asphalt wearing course(AC-WC) tidak boleh disetujui hingga pekerjaan minor terkaitterutama perkerasan di di daerah pelebaran, saluran drainase dankerb permanen atau sementara pada lokasi tersebut, telah selesaidikerjakan.Kontraktor hendaknya mengajukan skedul Lintasan Kritis (Criticalpath) terinci yang menekankan pada penyelesaian pekerjaanpekerjaanminor, dan memisahkan pekerjaan aspal ke dalam(kelompok) seksi-seksi jalan perkotaan dengan kerb dan(kelompok) seksi-seksi luar kota.RSC harus menilai dan mengesahkan urutan pekerjaan.CSW hendaknya menyiapkan skedul Lintasan Kritis terinci untukdisetujui oleh Direksi Pekerjaan, yang menekankan padapenyelesaian pekerjaan-pekerjaan minor sebelum pelaksanaanAC-WC, atau setidaknya sebuah diagram panah berdasarkansumber daya/waktu.Penempatan AC Wearing Course sebelum pemasangan kerbhendaknya tidak diijinkan kecuali tepi lapisan aspal dipotongmenggunakan gergaji dan sambungan antara lapisan aspaldengan keb tersebut diisi kembali dengan suatu materialpenyambung bituminous yang disetujui dan semuanya atas biayakontraktor.Kerb juga harus terkunci dan diisi kembali, untuk mencegahterjadinya pergerakan selama pelaksanaan pekerjaan lapisanaspal.WA dan MC tindakan perbaikan perlu dilakukan segeraDoc. ID: B011 – ESS-01 Audit Report 24
- Page 1 and 2: Eastern Indonesia National Road Imp
- Page 3 and 4: Technical and Financial Audit Consu
- Page 5 and 6: Technical and Financial Audit Consu
- Page 7 and 8: Bagian A - Temuan-Temuan AuditBAGIA
- Page 9 and 10: Bagian A - Temuan-Temuan AuditA2 TE
- Page 11 and 12: Bagian A - Temuan-Temuan AuditTemua
- Page 13 and 14: Bagian A - Temuan-Temuan AuditTemua
- Page 15 and 16: Bagian A - Temuan-Temuan AuditTemua
- Page 17 and 18: Bagian A - Temuan-Temuan AuditTemua
- Page 19 and 20: Bagian A - Temuan-Temuan AuditTemua
- Page 21 and 22: Bagian A - Temuan-Temuan AuditTemua
- Page 23 and 24: Bagian A - Temuan-Temuan AuditTemua
- Page 25 and 26: Bagian A - Temuan-Temuan AuditTemua
- Page 27 and 28: Bagian A - Temuan-Temuan AuditTemua
- Page 29: Bagian A - Temuan-Temuan AuditTemua
- Page 33 and 34: Bagian A - Temuan-Temuan AuditTemua
- Page 35 and 36: Bagian B - Laporan TeknisBAGIAN B -
- Page 37 and 38: Bagian B - Laporan Teknis‣ Melanj
- Page 39 and 40: Bagian B - Laporan TeknisQuality Co
- Page 41 and 42: Bagian B - Laporan TeknisB2 RINGKAS
- Page 43 and 44: Bagian B - Laporan TeknisSekat wada
- Page 45 and 46: Bagian B - Laporan TeknisDiketahui
- Page 47 and 48: Bagian B - Laporan TeknisPekarangan
- Page 49 and 50: Bagian B - Laporan TeknisGambar 12
- Page 51 and 52: Bagian B - Laporan Teknisselesai di
- Page 53 and 54: Bagian B - Laporan TeknisPerhatikan
- Page 55 and 56: Bagian B - Laporan TeknisContoh gal
- Page 57 and 58: Bagian B - Laporan Teknisbagian pek
- Page 59 and 60: Bagian B - Laporan TeknisKontraktor
- Page 61 and 62: Bagian B - Laporan Teknissehubungan
- Page 63 and 64: Bagian B - Laporan TeknisAgregat di
- Page 65 and 66: Bagian B - Laporan TeknisSpesifikas
- Page 67 and 68: Bagian B - Laporan TeknisFoto berik
- Page 69 and 70: Bagian B - Laporan Teknistunggal, d
- Page 71 and 72: Bagian B - Laporan Teknis• Polusi
- Page 73 and 74: Bagian B - Laporan TeknisJuga terda
- Page 75 and 76: Bagian C - Audit KeuanganBAGIAN CAU
- Page 77 and 78: Lampiran-1 : Hasil Pengujian Materi
- Page 79 and 80: Lampiran-1 : Hasil Pengujian Materi
Bagian A – Temuan-Temuan AuditTemuan Audit 22: Getaran Setrika (Screed) Asphalt FinisherTemuan AuditPendukung TemuanReferensi DokumenKontrakDampakSaranPrioritas TindakanPerbaikanKontraktor mempunyai dua unit Aphalt Finisher tetapi keduanyamempunyai penggetar setrika yang tidak berfungsi.Pemeriksaan terhadap keduanya membuktikan bahwa penggetarsetrikanya tidak bekerja. Hal ini berpengaruh merugikan terhadappemadatan awal campuran aspal. Hal itu juga berakibat terhadaptemperature pemadatan awal, waktu urutan alat pemadat, dan teksturakhir permukaan aspal. Kepadatan aspal terukur umumnya bernilai96% dibanding ketentuan minimal senilai 98%. Di lapangan, sejumlahbesar air disemprotkan di atas lapisan aspal, kemungkinan untukmengurangi dampak negative akibat kurangnya penggetaran.Spesifikasi Umum 6.3Spesifikai Umum 6.3.4.10 Peralatan Penghampar dan PembentukRongga di dalam campuran aspal tinggi dan menurunkan masapelayanan.Dalam hal ini rongga yang ada diperkirakan sampai 8.5%. Diharapkandengan berbagai pertimbangan untuk mendapatkan rongga sesudahpemadatan akhir di lapangan di bawah 7%.Direksi Pekerjaan harus menunda pekerjaan aspal untuk semuajenis lapisan aspal sampai metode kerja dan kepadatan akhir yangmemuaskan dapat ditunjukkan dalam suatu percobaan.CWC harus menyediakan sebuah asphalt finisher dengan setrikayang dipasang penumbuk atau penggetar.Direksi Pekerjaan harus melarang kebiasaan menyemprotkan airdalam jumlah besar di atas aspal yang baru saja dihampar saatpemadatan. Hanya diperlukan air secukupnya disemprotkan keroda alat pemadat untuk mencegahnya menjadi lengket. Tidakboleh ada air disemprotkan pada permukaan aspal.WA dan MA – tindakan perbaikan perlu dilakukan segera – tidakboleh ada Permohonan Pekerjaan (Work Request) untukpekerjaan aspal sampai tindakan perbaikan dilakukanDoc. ID: B011 – ESS-01 Audit Report 23