12.07.2015 Views

Kerabat Edisi 66 - Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Selatan

Kerabat Edisi 66 - Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Selatan

Kerabat Edisi 66 - Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Selatan

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

DAFTAR ISIPenasehat :(Ka.<strong>Kanwil</strong> <strong>Kemenag</strong> Prov. Kalsel)H.Abdul Halim. H. Ahmad, LcKetua Pengarah :(Kepala Bagian Tata Usaha)Drs.H.MahrusStaf Ahli :1. Seluruh Kepala Bidang pada <strong>Kanwil</strong> <strong>Kemenag</strong> Prov. Kalsel2. Seluruh Pembimas pada <strong>Kanwil</strong> <strong>Kemenag</strong> Prov. Kalsel3. Kepala <strong>Kemenag</strong> se KalselRedaktur Senior :Drs H Amal Fathullah, M.Pd.IKetua Penyunting :Drs. Hidayaturrahman.Sekretaris :Hj.MaslinaReporter & Editting :Laily Lestari, S.Ikom, Zain Rahman, S.KomH. Fakhrudin, Hj. Titin RohaniH. Fadly Ilhamni, S.APEka Susana, SE & Mariyanti, A.MdDesain & Lay Out :HidayatRajuIjin TerbitSK. Menpen RI No 1958/DITJEN BPG/SPP/1993Tanggal 27 Desember 1993.Alamat Redaksi :Jl. DI. Panjaitan No 19 BanjarmasinTelp. 0511-3353472/3353150E-Mail : kalsel.kemenag.go.iddi terbitkan oleh :Subbag Hukmas & KUB <strong>Kanwil</strong> <strong>Kemenag</strong> Prov. Kalseldi cetak oleh :2CV.Rahmat Hafiz Al Mubaraq<strong>Kerabat</strong> <strong>Edisi</strong> 65 Tahun X - 20121. COVER2. DAFTAR ISI - REDAKSI3. Editorial & Topik4 - 5. Jadual Haji6 - 26. ARTIKEL- Meminimalkan TindakanKekerasan di Masyarakat denganMemfungsikan Sistem.( Armiah ) 06- Antara Profesionalsme,Sertivikasi dan Evaluasi( Gusti Surian ) 09- Pemuda dan Impian Kerukunan( Mujiburrahman ) 11- Kaum Muda dan PengembanganSikap Toleransi Beragama.( Ilham Masykuri Hamdie ) 14- Sudut Pandang Agama KatolikTerhadap Pemuda ( OrangMuda ) Sebagai tiang Negara.( Ignatius Supardi ) 16- Reformasi Pendidikan, SuatuKeharusan.( Salafuddin Fitri ) 18- Perhitungan Arah kiblatMenggunakan Microsoft Excel( Jain Rahman ) 20- Kebijakan Kementerian <strong>Provinsi</strong><strong>Kalimantan</strong> <strong>Selatan</strong> TentangKehumasan dan KeuanganTahun 2012.( H. Abdul Halim ) 24- Pembawa Acara / MC( Rajudin ) 26- Berhaji Dengan Hati( Zainal Ilmi ) 2830 - 33. LENSA KERABAT34 - 39. BERITA NASIONAL40 - 43. BERITA PROVINSI44 - 56. BERITA DAERAH


EditorialHaji MabrurHaji adalah ibadah yang banyak didambakan oleh kaummuslimin terutama di Indonesia. <strong>Kalimantan</strong> <strong>Selatan</strong>sebagai salah provinsi yang mayoritas penduduknyaberagama Islam adalah salah satu daerah yang urutanpenabung hajinya terbanyak. Hal ini menunjukkan bahwaanemo muslim Banua Antasari untuk berhaji sangatlahbesar.Panjangnya deretan calon jamaah haji menunggu hinggapuluhan tahun tersebut tidak lain adalah demi satudambaan yaitu haji mabrur.Harapan dan dambaan memperoleh haji mabrur itu mudahdimengerti, karena pengampunan dan surga Allah menjadibalasan dan imbalannya. Kata Nabi SAW, “Haji yangmabrur tak ada balasan lain kecuali surga,” (HR. Bukharidan Muslim).Haji mabrur berarti haji yang baik atau mendatangkankebaikan bagi pelakunya. Menurut para ulama, hajimabrur itu adalah haji yang tidak dicampuri atau dinodaioleh dosa-dosa. Ini mengandung makna bahwa kebaikanhaji yang diperoleh oleh para hujjaj itu telah membentengidiri mereka dari dosa-dosa (ma’asyi) dan berbagai tindakkejahatan (munkarat) baik kecil maupun besar. ,Dalam bahasa yang lebih simpel, Imam Nawawi memberidefinisi yang lebih konkret tentang haji mabrur. MenurutNawawi, haji mabrur adalah haji yang buah atau hasilnyatampak jelas bagi para pelakunya. Buah haji itu, tak lainadalah menguatnya iman dan meningkatnya ibadah danamal saleh dalam arti yang seluas-luasnya. Dengandemikian, lanjut Nawawi, maka keadaan hujjaj setelahmenunaikan ibadah haji jauh lebih baik dari keadaansebelumnya.Bertolak dari pemikiran Nawawi di atas, dapat dipahamibahwa mendapatkan haji mabrur merupakan sesuatuyang sulit. Namun, sesungguhnya yang lebih sulit lagiadalah mempertahankan dan memelihara kemabruran hajiitu. Kemabruran haji itu memang harus terus dijaga dandipelihara sepanjang waktu dalam hidup kita.Menjaga dan memelihara kemabruran haji itu dapatdilakukan dengan mengupayakan peningkatan kualitaskeberagamaan itu sendiri, baik dalam tataran iman, ibadah,amal saleh maupun akhlak.Peningkatan iman diwujudkan, antara lain dalam bentukmenguatnya kesadaran seseorang tentang kebesaran dankeagungan Allah SWT. Peningkatan ibadah dibuktikandalam bentuk pelaksanaan ibadah secara sempuma danistiqamah, terutama shalat lima waktu.Peningkatan amal saleh diwujudkan, antara lain dalambentuk kepedulian sosial dan keberpihakan orang yangbersangkutan terhadap orang-orang lemah dan kaumdhuafa.MemeliharaKemabruran HajiSuatu yang pasti diinginkan oleh setiap orang mengerjakan ibadahhaji. Namun apakah yang dimaksud dengan haji mabrur?Dalam Tahrir Alfazh at Tanbih hal 152 karya an Nawawi disebutkan,“Menurut penjelasan Syamr dan lainnya mabrur adalah yang tidaktercampuri maksiat. Mabrur diambil dari kata-kata birr yangmaknanya adalah ketaatan. Sedangkan al Azhari berpendapat bahwamakna mabrur adalah amal yang diterima (mutaqobbal), diambildari kata-kata birr yang bermakna semua bentuk kebaikan…. Semuaamal shalih bisa disebut birr”.Dalam Syarh Muslim 5/16, an Nawawi berkata, “Pendapat yangpaling kuat dan yang paling terkenal mabrur adalah yang tidakternodai oleh dosa, diambil dari kata-kata birr yang bermaknaketaatan.Ada juga yang berpendapat bahwa haji mabrur adalah haji yangditerima. Di antara tanda diterimanya haji seseorang adalah adanyaperubahan menuju yang lebih baik setelah pulang dari pergi hajidan tidak membiasakan diri melakukan berbagai maksiat.Ada pula yang mengatakan bahwa haji mabrur adalah haji yangtidak tercampuri unsur riya’.Ulama yang lain berpendapat bahwa haji mabrur adalah jika sepulanghaji tidak lagi bermaksiat.Dua pendapat yang terakhir telah tercakup dalam pendapatpendapatsebelumnya”.Selamat MemperingatiTopikDalam konteks riwayat hadist tentang kemabrurah Haji , Nabi SAWditanya oleh seorang sahabat,”wama birul hajj ya Rasululloh SAW? Apa sebenarnya kebaikan haji itu wahai Rasul Alloh?”Beliau Rasulullah SAW bukannya menjawab dengan menyebutritual –ritualnya,seperti Thawaf, Sa’i, Wuquf di Arofah , Tahalull,danlain sebagainya. Nabi SAW malah menjawab ada tiga hal kebaikanhaji yang lebih banyak berkaitan dengan hubungan baik sesamajama’ah atau bisa juga kita artikan tiga hal ini sebagai haji mabrur.Pertama, Tiybul kalam (ucapan yang baik). Kedua, it’amut tho’am(memberi makan) dan ketiga : Ifsyaus Salam (menebarkan salam).Dari ketiga hal ini , kita dapat memahami ternyata seorang yangmabrur hajinya tidak hanya memilki kekhuyu’an yang total kepadaAllah SWT, tapi dia juga mampu mengontrol lisannya untuk berkatakecuali hal-hal yang baik , memiliki kepekaan sosial yang tinggiterhadap sesama , sekaligus senantiasa menebarkan salam yangjuga berarti kedamaian yang pasif juga kedamaian aktif.Imam al-Hasan r.a pernah ditanya apakah sebenarnya haji Mabrur?Jawabnya yaitu jika engkau telah pulang , kamu menjadi orangyang yang zahid (Tidak terbelenggu dalam cinta dunia) danbersemangat untuk mencapai kebahagiaan abadi di akhirat. Zuhudtidak berarti anti materi , tapi kesanggupan rohani untukmengalahkan ambisi pribadi, keserakahan kepemilikan benda, sertakebanggaan eksistensial.Hal tersebut di atas memberikan gambaran yang konkret kepadakita, betapa pentingnya memahami filosofi “ruh ibadah haji” agarkita mampu mengaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari.Semoga saja kaum muslimin yang saat ini sedang menjadi dutaAllah SWT akan pulang kembali ke tanahairnya dengan membawa , “wa hajjun mabrur, wa sa’yun masykurwa dzanbun magfur wa tijarotun lan tabur. Selamat jalan wahai paratamu Allah dengan semangat talbiyah yang senantiasa mengiringimu “Labaik Allohuma Labbaik.” Hamba datang memenuhipanggilan Mu ya Alloh Jalajalluhhu warohmatuhu, hamba datangmemenuhi panggilan-Mu. (Dari artikel Menjaga Kemabruran Haji— Muslim.Or.Id by null)Keterangan Cover :Kakanwil KetikaMenerima DIPAKementerian Agama<strong>Provinsi</strong> <strong>Kalimantan</strong><strong>Selatan</strong> Ketika MenerimaKedatangan MenteriAgama RI di BAndaraSyamsuddin noorBanjarmasin Tahun2012.3Desain dan Photo :Raju07


JADUAL KEBERANGKATAN DAN PEMULANGAN JAMAAH HAJI 1433 H / 2012 M4<strong>Kerabat</strong> <strong>Edisi</strong> 65 Tahun X - 2012


<strong>Kerabat</strong> <strong>Edisi</strong> 65 Tahun X - 2012 5


menyebabkanpeningkatan impulsagresi di dalam kontekspenurunan kendalidapat menghasilkantindakan kekerasan.KonradLorenz menyebutkanbahwa agresi yangmenyebabkankerusakan fisik padaorang lain timbul dariinsting berkelahi (fightinstinc) yang dimilikioleh manusia.Sedangkan energiyang berhubungandengan insting secaraspontan dihasilkantubuh individubersangkutan, dalamkecepatan yang tidaktetap, dengankemungkinan bahwaagresi akan menjadikenyataan bila terdapatstimulus baru yangsertamerta akanmelepaskan agresi.Agresi yang terjadi didalam kehidupanmasyarakat luas,berdasarkan teori dariAlbert Banduramerupakan bentukyang dipelajari dariperilaku sosial. Merekamendapatkan respon agresif danmelakukan tindakan kekerasan melaluipengalaman hidup di masa lalu dan darisituasi lingkungan sosialnya. Dengankata lain, tindakan kekerasan dariindividu atau tindakan massal dapatterhasut oleh lingkungan sosial. Teoriinsting untuk berkelahi danpengalaman hidup sebagai akibatstimuli lingkungan sosial, kalau disimakdalam sebab-akibat dapatlah ditarikkonklusi, bahwa insting berkelahi yangdimiliki oleh manusia, dikemudian hariakan terpicu dalam bentuk tindakanagresi. Sementara itu bagi ErichFromm, kedestruktifan dan kekejamanyang ada dalam diri manusia itu bukanhanya karena faktor bawaan atauterprogram secara filogenetik(instingtif), melainkan juga ada faktorfaktorlainm seperti faktor sosial, danlingkungan kejiwaan. Misalnya diJakarta, juga dikota-kota besar lainnyadi Indonesia, orang dapat menyaksikansekaligus mengalami sendiri sikaptidak perduli aparat negaraterhadap kepentingan dankebutuhan rakyat, yang ujungujungnyamelahirkan ketidakadilanpada pihak tertentu. Keadaan inilahyang menimbulkan frustrasi padajiwa rakyat, yang kemudianmelahirkan tindakan-tindakana g r e s i .Determinan agresivitas,yaitu frustrasi sedikit demi sedikitakan terakumulasi. Frustrasimerupakan determinan satusatunyayang paling kuat untukmenyebabkan manusia beragresi.Suatu hipotesis dari John Dollardmenyatakan, bahwa frustrasi akanmenyebabkan agresi dan agresiselalu berakar dari frustrasi.Manusia yang frustrasi tidak selaluberespons dengan tindakan fisik.Pikiran, kata-kata dapat pulamenjelma dalam perbuatan agresif,ditunjukkan dalam bentuk reaksi,seperti misalnya pasrah, depresi,putus asa, yang merupakan upayanyauntuk mengatasi sumberfrustrasinya. Namun bila kondisifrustrasinya sedemikian kuat, makayang namanya pasrah tidak pernahterjadi, tetapi tindakan kekerasanyang langsung akan terjadi. Kondisiseperti ini, banyak terjadi dimasyarakat, terutama mereka yangtelah mengakumulasi berbagai bentukfrustrasi, selalu dan secara permanenmenghadapi berbagai peristiwa yangmenimbulkan frustrasi.Perkelahian antarkampung, bahkan perselisihan antarsuku di daerah bukan bersifat gagahgagahan.Pemerintah jarang sekaliatau bahkan sama sekali tidakbersedia untuk menganalisis konfliktersebut. Kalaupun kejadian itumendapat perhatian, dijawab dandijelmakan dalam bentuk sweepingaparat dan penahanan terhadap pihakyang bertikai. Dalam proses7<strong>Kerabat</strong> <strong>Edisi</strong> <strong>66</strong> 65 Tahun X - 2012


8selanjutnya frustrasi demi frustrasimenjadi semakin marak. Ditambahlagi dengan mulai latahnyapemerintah melakukan tindakkekerasan dalam bentuk kebohonganpublik, korupsi dan nepotisme sertapolitik dagang sapi yang sedemikianparahnya. Keadaan yang semacamini menunjukkan bahwa kebrutalanyang dilakukan pemerintah terhadapmasyarakat sudah akut. Sejakreformasi, yang namanya elite politikternyata tidak hanya bertindak agresifterhadap masyarakat luas, tetapi jugamelakukan tindakan agresi terhadaphatinuraninya.Masyarakat Indonesiabukanlah masyarakat yang menyukaikekerasan untuk menyalurkan rasafrustrasi akan ketidakadilan yangditerimanya. Namun julukan sebagaibangsa yang santun dan ramah agakgoyang ketika Dom Helder Camara,dalam bukunya yang berjudul Spiraland Violence (1971) diterbitkandalam edisi Indonesia. MenurutCamara, bangsa Indonesia hinggahari ini masih dicekam budayakematian dan kemurungan.Kekerasan struktural berupa konflikmanifes (antaragama dan antaretnis)maupun konflik laten (kemiskinan,ketidakadilan, dan pengungsian)merebak di mana-mana. Konflikmanifes maupun laten itu masihberkecamuk di Aceh dan Malukuakibat pertikaian senjata kelompokgila ambisi, kekuasaan, dan klaimkebenaran. Kekerasan bukan hanyamenimbulkan jatuhnya korban nyawa,tetapi juga robohnya ketahanan psikismental.Teori Camara ini bisadisejajarkan dengan teori kekerasanstruktural Johan Galtung yangdeduktif-analitik (1975). SementaraTeori Camara induktif-analitik, yangdiangkat dari observasi danpengalaman lapangan, sehingga lebihlugas, mudah dimengerti.Dalam teorinya Camaramenjelaskan bekerjanya tiga bentukkekerasan personal, institusional, danstruktural, yang bisa berupaketidakadilan, social riots (kerusuhansosial), dan represi negara. Sebagaistrukturalis Camara yakin bahwafenomena kekerasan merupakanrealitas multidimensi yang salingterkait. Dari ketiga bentuk kekerasanitu yang menjadi sumber utama adalahketidakadilan sosial ekonomi, yangmenimpa perseorangan, kelompok,maupun negara sebagai buah makinterkonvergensinya negaraberkembang dalam sistemkapitalismeglobal.Ketidakadilan merupakanbuah upaya elite nasional, sebagaikaki tangan atau agen rezim kapitalisinternasional dalam rangkamemelihara interes mereka. Ujungujungnyamelembaga kondisisubhuman. Rakyat kebanyakandikondisikan hidup di bawah standaryang layak sebagai manusia normal.Kondisi miskin-papa-hina-dina inimendorong munculnya berbagaibentuk kegaduhan sosial (yangdisebut Camara sebagai kekerasannomor dua). Aparat negara turuntangan memelihara ketertibanmenggunakan politik bersenjata.Represi negara atas pembangkangandan keonaran sipil merupakankekerasan nomor tiga. MenurutCamara, mekanisme kerja ketigabentuk kekerasan itu menyerupaispiral. “Ketika kekerasan susulmenyusulsilih berganti, dunia jatuhke dalam spiral kekerasan”, tulisDom Helder Camara. Teori spiralkekerasan membenarkan postulat“kekerasan merupakan mata rantaikekerasanlainnya”.Temuan Camara tentang“siklus” kekerasan ini membukakebobrokan sistem pembangunanekonomi, sosial, dan politik di negaranegaraberkembang terutama diIndonesia. Dalam prakteknyapembangunan itu tidak lain hanyaslogan rezim kapitalisme global.Pemerataan dan keadilan adalahnonsens. “...satu-satunya jawabanuntuk mengatasi kekerasanadalah keberanian memberantasketidakadilan...”, begitulahpenegasanCamara.Dari paparan di atas,dapat disimpulkan penyebab utamamunculnya tindakan kekerasan diberbagai daerah lebih dikarenakantidak adanya rasa ketidakadilan danjauhnya taraf kesejahteraanmasyarakat. Jika kita sudahmengetahui akar penyebabnya, apayang bisa kita lakukan?Sebagai warga negarayang sudah menyerahkanamanatnya kepada aparatur negara,kiranya tidak berlebih jika kitaberharap pemerintah mampu mencariformula yang tepat untukmenyelesaikan krisis perekonomianuntuk menghasilkan keadilan. Gunamemberantas ketidakadilan yangsudah akut dalam sistem negara ini,perbaikan sistem secara menyeluruhperlu dilakukan dengan dukunganpenegakkan hukum. Sementaradalam jangka pendek, pihak-pihakbertikai perlu melakukan gencatansenjata, mediasi, dan tindakantindakankemanusiaan untukmeringankan beban masyarakatyang menjadi korban. Hanya padasaat konflik meletus, pendekatankeamanan efektif untuk mencegahkorban jatuh lebih banyak danwilayah konflik meluas. Langkahkedua secara persuasif kepadamasyarakat dengan mengurangifaktor pemicu seminimal mungkin,yakni gangguan. Gangguan sedapatmungkin dihindari, sehingga munculperilaku yang baik agar orang merasaaman dan nyaman. Langkah ketigaadalah upaya pencegahan melaluiproses belajar untuk tidak melakukanagresi dalam situasi tertentu. Kitaharus belajar kapan agresi itu harusditekan. Langkah ketiga adalahkatarsis atau pelepasan energi. Intigagasan katarsis ini adalah bilaorang merasa agresif, tindakanagresi yang dilakukannya akanmengurangi intensitas perasaannya,yang pada gilirannya akanmengurangi kemungkinannya untukbertindakagresif.Sebagai penutup daritulisan ini adalah untukmeminimalkan tindak kekerasanakibat ketidakadilan, suasana amandan nyaman harus diciptakan mulaidari lingkup terkecil dalam keluarga,kampung, daerah hingga bangsa.Pemerintah juga hendaknyamengatur mekanisme sistem secaraadil dan berimbang denganmempertimbangkan segala aspek,sehingga tidak ada pihak yangmerasa dianaktirikan atau tidakdiperhatikan aspirasi dankepentingan. Sementara untukmengatasi meluasnya kekerasanyang sudah terjadi, semua unsursosial masyarakat perlu dirangkulsecara bersama-sama dalammengatasi persoalan tersebut.Upaya represif dengan menurunkanpihak keamanan bisa dilakukansecara hati-hati denganpertimbangan kasus atau masalahyang krusial dan proporsional.<strong>Kerabat</strong> <strong>Edisi</strong> <strong>66</strong> Tahun X - 2012


Gusti SurianAntaraProfesionalisme,sertivikasi danevaluasiGuru biasa memberitahukan, guru baik menjelaskan, guru ulungmemperagakan, guru hebat mengilhami (William Athur Ward)Mochtar Buchori dalambukunya Evolusi Pendidikandi Indonesia, DariKweekschool Sampai keIKIP: 1852-1998mengisahkan “Pada tahun1938 seorang guru di Solomemutuskan untuk keluarsama sekali dari duniapendidikan, dan pindahbekerja ke PTT (JawatanPos, Tilpon, dan Telegram).Guru ini bernama HabibRachmad-Meneer Habibbegitu panggilannya seharihari pada waktu itu-danbeliau tamatan SekolahGuru yang namanya HIK(Hollands InlandseKweekschool).Keputusannya ini sangatdisesalkan oleh temantemannya. Habib Rachmadberkata “Teman teman!Anda semua tahu bahwasaya selalu bekerja danberjuang untuk pendidikan.Tetapi, mungkin anda tidak tahubahwa saya tidak mampumendidik anak anak saya sendiri.Pada saat ini hidup meminta sesuatuyang lain dari diri saya. Dan sayaharus mengikuti perintah hidup ini.Memang agak menyedihkan, tetapiitulah kenyataan yang tak dapat sayaelakkan”.Meneer Habib mungkin guru yangamat mencintai dunia pengajaran danpendidikan, namun arah hidupnyatelah memaksa menarik dirinya untukmeninggalkan dunia yang dicintainya.Ia mesti menghidupi anak anak yangmenjadi bagian dari keluarganya.Dunia keguruan dengan terpaksa iatinggalkan. Kini, dengan adanyaimplementasi sertifikasi kita bolehberharap bahwa profesi guru lambatlaun mencapai harkat, martabat, danderajat yang diharapkan. Tidakhanya dari segi status sosial, bahkansegi financial yang telah lama dianaktirikan.SertifikasiSertifikasi adalah angin segar danbuah bibir yang akhir akhir ini banyakdiperbincangkan. Tak hanya olehguru negeri, juga guru swasta.Keduanya memiliki kesempatan yangsama untuk mencapai titik tersebut.Tak ada diskriminasi dalamsertifikasi, yang mungkin adahanyalah daftar antri yang panjanguntuk memperoleh kesempatantersebut. Kita hanya bisa berharapbahwa masing masing diri kitaakan segera memperoleh peluangitu.Sertifikasi memang telah menjadikata seksi yang teramat pentinguntuk dilewatkan khususnya bagipara guru. Ia menjadi semacamkata kunci bahwa profesi gurusaat ini adalah profesi yangmentereng, berwibawa, dandiperhitungkan. Menjadi gurusekarang ini adalah perlombaanpendidik yang lebih profesional,kompeten, dan bertanggungjawab. Mungkin masih di ataskertas, tetapi setidaknya ini akanmenjadi acuan bahwa terdapatbeberapa indikator seorang gurudikatakan profesional .Merujuk pada ketentuan umumdalam Undang Undang (UU) Gurudan Dosen No 14 Tahun 2005menyebutkan bahwa yang dimaksuddengan profesional adalah pekerjaan<strong>Kerabat</strong> <strong>Edisi</strong> <strong>66</strong> Tahun X - 2012


ataukegiatany a n gdilakukano l e hseseorangdan menjadis u m b e rpenghasilankehidupan yangmemerlukankeahlian,kemahiran, ataukecakapan yangmemenuhi standarmutu atau normatertentu sertamemerlukan pendidikanprofesi. Guru profesionalyang disertifikasisetidaknya tak lagidisibukkan denganbagaimana agar asap dapurtetap mengepul karenadalam Undang Undang Gurudan Dosen ini telahdicantumkan bahwa dalammelaksanakan tugaskeprofesionalan, guru berhakmendapat komponen gaji dankomponen penghasilanparadikmanya sekarang sudahberubah konotasi guru sebagaipahlawan tanpa tanda jasa sudahtidak relevan lagi, meraka berhakmendapatkan gaji sebagaipekerja profesi yangdiamanatkan dalam Undangundang(UU) Guru.Gaji dalam konteks ini sepertitertulis dalam UU Guru adalahhak yang diterima dalam bentukfinansial secara berkala sesuaidengan peraturan perundangundangan. Sedangkanpenghasilan adalah hak yangditerima oleh guru dalam bentukfinansial sebagai imbalanmelaksanakan tugaskeprofesionalan yangditetapkan dengan prinsippenghargaan atas dasarprestasi dan mencerminkanmartabat guru sebagai pendidikprofesional. Kedua komponendiatas meliputi gaji pokok,10 10 tunjangan yang melekat pada gaji,serta penghasilan berupa tunjangan<strong>Kerabat</strong> <strong>Edisi</strong> 65 Tahun X - 2012profesi, tunjangan fungsional,tunjangan khusus dan maslahattambahan.Bahkan, akhir tahun 2009 inipresiden telah menandatanganiPeraturan Pemerintah yangdisampaikan kepada DepartemenPendidikan Nasional yangmenyatakan bahwa guru yang belumsertifikasi pun mendapat tunjangansebesar Rp. 250.000.- per bulanterhitung sejak Januari 2009. Kabargembira ini hendaknya menjadicambuk kepada semua guru agarsenantiasa meng-up gradepengetahuan keilmuan sesuaidengan kompetensi dan kemampuanpedagogiknya. Mengacu pada apayang ditulis oleh Abuddin Natadalam bukunya ParadigmaPendidikan Islam bahwa suatupekerjaan dikatakan profesionalapabila mengandung unsurpengabdian, unsur idealism, danunsur pengembangan.EvaluasiAda satu hal yang mungkinterabaikan-untuk tidak mengatakanterlupakan-pasca sertifikasi. Entahdisadari atau tidak yang jelas bahwaproses ini sangat penting untukkeberlanjutan dan keberlangsunganprofesionalitas masing masing guru.Proses itu bernama evaluasi pascaguru disertifikasi.Penulis menganggap bahwasertifikasi bukanlah akhir daripencapaian tertinggi seorang gurudalam pengajarannya. Ia hanyalahsarana bagi guru agar senantiasasecara konsisten menjaga danmeningkatkan kecakapan seorangpendidik, dan pemerintah memberimaslahat tambahan berupapenghasilan di atas rata rata.Bolehlah ini disebut penghargaanatas jasa jasa seorang guru, namunitu saja tidak cukup karena jika kitakembali pada konsep awal mengenaisertifikasi, kita mesti tahu bahwa halini dimaksudkan agar guru bisatenang dan profesional dalam prosestransfer of knowledge danpemahaman moralitas bagi anakanak didiknya. Karena boleh jadi,bagi sebagian guru, sertifikasi adalahgarisfinishsehinggat i d a kdibarengid e n g a npeningkatankualitaspersonal masingmasing gurusetelahnya.Sertifikasi bukanhadiah, ia adalahpenghargaan atasintegritas kedirianseorang pendidik, danada tanggung jawabmoral untuk memacu diripasca sertifikasi. Sebagaipenutup ada baiknyadicamkan perkataan Vina Barr,seorang guru teladan di Floridayang berucap “Kami bukanhanya guru, kami adalahseniman pendidikan, kamimelukis pikiran orang orangmuda”. Untuk menjadikan sebuahlukisan yang bernilai estetika yangtinggi diperluakan sebuahkesungguhan dan latihan yangberkontinu, begitu pula seorang guruyang profesioanal selalumemperkaya pengetahuankeilmuannya dalam rangkameningkatkan kompetensi danmutu dalam setiap proses belajarmengajar. Kalau tidak adakemauan untuk meningkatkankualitas, guru akantertinggal…pemerintah sudahmemberikan tunjungan profesi!Jadi tidak ada alasan bagi seorangguru untuk tidak meningkatkandisiplin keilmuaannya…ironiskalau uang tunjangan profesi tidakdigunakan untuk peningkatkankompetensi pedagogiekmelainkan untuk keperluankonsumtif belaka. Akhirnya adakesan semakin bertambahpenghasilan semakin banyakkeperluan. Sebelum tunjanganprofesi di evaluasi pada tahun2014 dan 2015 nanti akandiadakan standarisasi kompetensiguru ditingkat Asean sebagaikonsekuensi dari dibuka perdaganganbebas mari bapak dan ibu kitatingkatkan kompetensi…!BravoGuru….!


PEMUDA DAN IMPIANKERUKUNANOleh : Mujiburrahmanebagai generasi penerus,pemuda adalah harapanmasa depan. Salah satuharapan itu adalah,mereka kelak dapat hiduprukun, damai danberkeadilan di negeri tercintaini. Pernyataan ini mungkinterkesan klise, sesuatu yang sudahsering kita dengar, sebagai retorikabelaka. Tetapi karena pergantiangenerasi adalah fakta yang tak bisadipungkiri oleh siapapun, maka mau takmau kita harus memikirkan masalah inisungguh-sungguh, terlepas dari ucapandan tindakan orang-orang yang hanyasuka bermain kata-kata tanpa karyanyata.Karena itu, saya menyambut baikpertemuan kita pada hari ini. Senangrasanya bisa berbincang-bincangdengan anak-anak muda. Saya yangsudah tua ini, yang mulai meninggalkan‘dunia hitam’ menuju ‘dunia putih’,yakni mulai ubanan, rasanya kembalimuda lagi ketika berdiskusi dengan parapemuda seperti Anda. Apalagi,pertemuan ini adalah pertemuan lintasagama, yang sangat jarang dilaksanakandi Banua kita. Karena itu, dalamkesempatan yang baik ini, saya inginmengajak Anda membahas masalahmasalahkerukunan dalam tiga tataran:sosiologis, psikologis dan filosofis.Konteks Sosial Pemuda Masa KiniSatu hal yang sederhana tetapi jelaspositif dampaknya dari pertemuanseperti ini adalah, kita bisa salingmengenal satu sama lain. Perkenalan itu,mungkin semula terasa formal, tetapikemudian secara alamiah berubahmenjadi informal. Saya kira, di daerahyang penduduknya mayoritas Muslim(97.3%) seperti <strong>Kalimantan</strong> <strong>Selatan</strong> ini,kaum Muslim cukupjarang berinteraksisecara akrab denganpara pemeluk agama lain.Maka pertemuan inimemberi peluang kepadaAnda untuk salingmengenal. Tidur di kamar yangsama, makan makanan yangsama, masuk dalam satu kelompokdiskusi yang sama, dan seterusnya.Lama-lama Anda tidak akan merasacanggung lagi satu sama lain. Andasudah bisa bertukar cerita dan candaria.Ketika Anda sudah saling mengenal,Anda akan membuktikan kebenaranpepatah Arab, laysa al-khabaru ka al-‘iyâni (kabar itu tak sama denganmenyaksikan sendiri). Seringkali, kabarapapun yang kita terima, sifatnyaberlebihan alias lebai. Seperti katapepatah, ‘indah kabar daripada rupa.Anda mungkin pernah mendengarkabar buruk bahwa orang Kristen itubegini, orang Buddha itu begitu, tetapisetelah mengenal seorang penganutagama tersebut, apa yang Anda dengaritu seringkali tidak sesuai kenyataan.Kenyataan itu tidak hitam-putih. Sayadulu pernah beranggapan, semua orangYahudi itu jahat, karena saya membacaberita-berita tentang kejahatan Israel diPalestina. Tetapi setelah saya kuliah diMcGill University, dan belajar kepadaseorang dosen penganut YahudiOrtodoks, anggapan saya itu berubah.Dosen ini sangat baik sekali, tidaksetuju dengan kezaliman Israel dansangat menghormati orang Islam. Sayaakhirnya berkesimpulan, orang Yahudiitu sama seperti kita. Mereka adalahmanusia juga, dan manusia itu ada yangbaik, ada pula yang jahat.Selain itu, pertemuan ini mengingatkankita bahwa negara kita Indonesia inisangat peduli dengan masalahkeragaman atau kebhinnekaan. Acaraini dapat terselenggara karenadukungan negara. Saya dan Andasekalian dibiayai ke sini oleh negara.Negara mendapatkan uang dari rakyat,dari pajak yang kita bayar. Semua kitamembayar pajak, apapun agamanya.Mengapa uang negara dipakai untukkegiatan seperti ini? Karena negara kitabukan negara sekuler, yang takmengurusi agama, bukan pula negaraagama, yang memaksakan rakyat untuki k u tsatu agama yangdianut pemerintah. Negara kitabersifat multi-relijius, dan negaramelayani, melindungi dan mendukungkeberadaan agama. Pertemuan inidilaksanakan karena negara inimenginginkan agar perbedaan agamatidak menjadi sumber konflik, pertikaian,permusuhan atau bahkan peperangan.Negara ingin agar agama menjadi sumberkekuatan moral dan ruhani rakyat, yangmembuat mereka dapat hidup rukun,saling menghormati, saling memahamidan bahkan bekerjasama untuk mencapaitujuan bersama, yakni mencapaiIndonesia yang adil, makmur dansejahtera, lahir dan batin.Persoalan keragaman agama memangtidak sepele. Lebih-lebih bagi generasiAnda. Dunia berubah begitu cepat, danAnda adalah bagian tak terpisahkan dariperubahan itu. Generasi saya masihtermasuk generasi mesin tik, sementaraAnda adalah generasi elektronik yangserba digital, dengan teknologi layarsentuh pula. Semua ini tak terbayangkanoleh generasi saya. Kalau mau menarikhati seorang gadis, seorang pria di zamansaya dan sebelumnya, mungkin akanmengirim surat di atas kertas indah. Dizaman sekarang, sepertinya surat begitusudah sangat jarang tak ada lagi. Anakanakmuda sudah menggunakan telepongenggam dan komputer dalamberkomunikasi. Mereka menggunakansurat elektronik (e-mail), pesan singkat(sms), facebook atau twitter. Semuaserba mudah, cepat dan murah. Kitamemang berada di era revolusi teknologikomunikasi dan informasi. Inilah yangdisebut oleh Alvin Toffler ‘gelombangketiga’ peradaban umat manusia, setelahmelewati gelombang pertanian danindustri. Kita kini hidup di desa buana(global village). Disebut ‘desa’ karenakita sangat terkait satu sama lain melaluimedia dan jejaring sosial di dunia maya,sehingga membuat kita seolah tinggaldi sebuah desa kecil yang penduduknyabenar-benar saling mengenal.Dalam kondisi demikian, apakahperbedaan akan lenyap ditelankesamaan? Kenyataannya, tidak (ataubelum) demikian. Sebaliknya, justruteknologi informasi dan komunikasi itu,membuat perjumpaan antar budaya, danpaham-paham serta agama yang berbeda11<strong>Kerabat</strong> <strong>Edisi</strong> <strong>66</strong> Tahun X - 201211


1212semakins u l i tdihindari. Perjumpaan itu, kadangkalaberakibat buruk, ketika yang satu tidakmau menghormati yang lain, atau ketikaseseorang tidak siap menghadapi anekaragam agam dan pemikiran yang berbedadengan apa yang tengah dia anut.Serbuan keragaman itu, bagaimana pun,bisa menimbulkan “galau pikiran”(cognitive dissonance). Apalagi,kegalauan itu bukan hanya disebabkanoleh perbedaan pendapat saja,melainkanjuga oleh ketidakadilan, kesenjangandan penindasan.Demikianlah, secara sosiologis, duniasekarang dan akan datang,membentangkan kepada Andatantangan-tantangan yang makin beratdan sulit. Namun dibalik itu semua,terdapat pula peluang-peluang yanglebih banyak dan menjanjikan. Denganungkapan lain, teknologi komunikasi daninformasi yang kini kita nikmati,sebenarnya dapat melipatgandakankeburukan, dapat pula melipatgandakankebaikan. Teknologi pada hakikatnyahanyalah alat, tergantung kepada kitasebagai manusia dalammenggunakannya, untuk kebaikan ataukeburukan.Psikologi Remaja dan AgamaSekarang, mari kita memeriksa secarakhusus kondisi psikologis anak-anakmuda. Dalam rentang pertumbuhan usiamanusia, pemuda tampaknya beradasedikit di atas remaja, jika bukannyaidentik. Mungkin lebih tepatnya,pemuda adalah remaja yang hampirmatang. Masa remaja adalah masatransisi antara masa anak-anak dan masadewasa. Para ahli tidak dapatmenentukan berapa lama masa remaja ituberlangsung, tetapi mereka sepakat masaitu dimulai ketika seorang anakmemasuki usia baligh, yang bagiperempuan ditandai oleh menstruasi danlaki-laki oleh mimpi basah.Masa remaja adalah masa yang penuhkegelisahan dan gelora. Tubuhnyasudah mulai besar seperti orang dewasa,<strong>Kerabat</strong> <strong>Edisi</strong> <strong>66</strong> Tahun X - 2012sedangkandalam kenyataan, diamasih tergantung padakedua orangtua. Ia tidakmau lagi dianggapsebagai anak-anak, tetapibelum bisa mandiri sebagaiorang dewasa. Naluri seksualmulai tumbuh dalam dirinya. Iamulai tertarik dengan lawan jenis,dan ada dorongan kuat agar dapatmemuaskan naluri seksual itu. Tetapinorma-norma sosial dan agama biasanyamelarangnya untuk melakukan itudengan bebas sehingga muncullahkegelisahan. Jika pun ia berani melanggarnorma-norma itu, ia juga akan gelisahkarena merasa bersalah.Secara intelektual, remaja mulai mampuberpikir abstrak dan sebagian merekabahkan sudah mulai kritis. Mereka tidakpuas lagi dengan sekadar menerimainformasi tanpa menguji kebenarannya.Maka tak heran kalau banyak di antararemaja yang bersikap kritis terhadapajaran-ajaran agama. Mereka bahkanmeragukan kebenaran agama yangselama ini diterima apa adanya.Keraguan itu bisa juga disebabkan olehadanya kesenjangan antara normanormaagama dan perilaku masyarakatdi sekelilingnya. Apalagi jika tokohagama atau tokoh masyarakatmenunjukkan perilaku munafik.Secara emosional, remaja cenderungkurang stabil bahkan temperamental.Masih ingatkah Anda dengan lagu‘Darah Muda’ karya Bang Haji (RhomaIrama), yang menggambarkan remajasebagai orang keras kepala yang tak maumengalah? Namun ada pula sisi positifdari gejolak emosi remaja ini. Merekabiasanya sangat bergairah dalam bidangkesenian. Paling kurang, mereka akanmudah tertarik dengan kata-kata indah,suara merdu atau lukisan. Maka takheran jika industri hiburan yangmengandalkan seni pertunjukan selalumengincar remaja sebagai konsumenproduk-produk mereka.Dalam pergaulan sosial, remaja lebihsuka bergabung dengan teman-temanseusianya. Kesetiaan mereka dalampertemanan kadang melebihi kesetiaanterhadap keluarga sekalipun. Beragamkegiatan sosial yang mereka lakukan,yang tampak berbaur dengan orangorangdewasa, tidak begitu menarik bagikebanyakan remaja kecuali sekadarupaya menyesuaikan diri denganlingkungan. Karena itu, pergaulan diantara sesama remaja amatlahberpengaruh terhadap perkembangankepribadiannya.Dengan mempertimbangkankondisi psikologis remaja di atas, kitamungkin dapat meraba-raba,bagaimanakah sikap keagamaan seorangremaja tercipta. Kondisi mental yangmasih labil, sangat mudah menerimasesuatu yang datang menghampirinya.Maka tak heran jika gerakan-gerakankeagamaan yang agresif dan radikal,banyak yang berhasil merekrut mereka.Perhatikanlah konflik-konflik ataukerusuhan yang terjadi bernuansaagama di negeri ini. Hampir bisadipastikan, mereka yang terlibat dalampertarungan bahkan perang di lapangan,kebanyakan adalah anak-anak muda.Sebaliknya, penghayatan keagamaanmelalui nyanyian atau dzikir dan salawat,juga banyak menarik minat remaja.Kelompok paduan suara di gereja, ataukelompok Maulid al-Habsyi kebanyakananggotanya adalah remaja. Dengankalimat lain, emosi remaja yang kadangmeletup-letup sesungguhnyamerupakan potensi keagamaan yang luarbiasa. Agama tanpa emosi adalah keringkerontang. Jika emosi remaja itu dapatdisalurkan kepada hal-hal yang sejalandengan agama, maka ia akan menjadipositif. Kesenian keagamaan, kecintaanpada ayat-ayat suci yang indah bahasadan isinya, kata-kata mutiara dari sabdaNabi dan orang-orang bijak, semua inidapat menggugah keberagamaan remaja.Secara intelektual, remaja yang gelisahmencari dan mulai mempertanyakankebenaran paham suatu agama, jugamerupakan potensi yang bisa menjadipositif atau negatif. Jika kegelisahan initidak dipedulikan, atau ditolak mentahmentah,maka ia bisa berdampak buruk:si anak bisa menjadi anti agama, atau takpeduli agama. Sebenarnya, keraguantidak perlu ditakuti apalagi dimusuhi.Keraguan adalah tempat tinggal yangpaling buruk, tapi ia juga adalahjembatan emas menuju keyakinan.Keyakinan tanpa proses keraguankadangkala menjadi keyakinan yangrapuh. Di sinilah peran keluarga,sekolah, tokoh agama dan lingkungansosial sangat menentukan.Sementara itu, kesetiaan remaja kepadateman-teman sebayanya jugamerupakan potensi yang amat baik jikabenar-benar diarahkan. Kegiatankegiatankeagamaan atau nonkeagamaanyang diselenggarakan olehsesama mereka dengan bimbingan guruatau tokoh masyarakat biasanya lebihdisukai. Apalagi jika kebetulan, di antaramereka ada satu atau beberapa orang


y a n gmemiliki kepribadianyang baik dan kuat, sehinggamampu memengaruhi teman-temannyayang lain. Dalam konteks ini,kebersamaan dalam suatu kegiatan yangdiikuti dan dilaksanakan oleh para remajadengan latar belakang agama danbudaya yang berbeda, tentu akanberpengaruh positif bagi terwujudnyasikap saling menghargai danmenghormati di antara mereka. Lebihlebihjika mereka dapat menyusunagenda bersama melawan musuhbersama, misalnya narkoba.Akhirnya, karena remaja adalah orangyang masih dalam proses mencari jatidiri, maka ia biasanya memerlukan tokohtokohyang diidolakan sebagai teladan.Dunia hiburan kita, melalui media cukupberhasil “menyihir” para remaja agarmengidolakan para artis, meskipun tidakjarang perilaku mereka amatbertentangan dengan nilai-nilai agama.Inilah yang mungkin dapat diimbangioleh orangtua dan guru sebagaipendidik. Guru dan orangtua sudahselayaknya menjadi teladan atau idolabagi murid-muridnya. Semua kita tahubahwa contoh berupa tindakan jauhlebih berpengaruh daripada sekadarperkataan.Renungan FilosofisGambaran sosiologis dan psikologis diatas kiranya menunjukkan bahwamanusia pada dasarnya adalah makhluksosial, yakni ia hidup bersama oranglain. Ia lahir dari satu keluarga, bukantiba-tiba jatuh dari langit, atau munculdari dasar laut. Ia dibesarkan, tumbuhdan berkembang dalam suatulingkungan alam material dan sosialtertentu. Pikirannya, tindakannya,bahasanya, pakaiannya, makanannya,rupa wajahnya, hingga kepercayaan danpraktik keagamaan yang dianutnya,semua dibentuk dalam interaksinyadengan lingkunganmaterial dan sosialtersebut.Di sisi lain, sebagaipribadi yang memilikikebebasan memilih dalambatas-batas tertentu,seorang anak manusiatidak hanya dipengaruhilingkungannya, tetapijuga mengolah apa yangia terima darilingkungannya untukdirinya sendiri. Bahkan,jika ia berhasil menjadiorang yang kuat di masyarakat, iatidak hanya dipengaruhi, melainkan jugamemengaruhi lingkungannya. Dengankalimat lain, setiap pribadi sebenarnyamemiliki ruang untuk berkembangmelampaui pengaruh lingkungan, danjika keadaan mendukung, ia justrumenciptakan perubahan dilingkungannya. Seberapa besarperubahan itu terjadi, akan menunjukkanseberapa besar pengaruh orangtersebut.Selain hubungan dinamis antara individudan lingkungan, kita juga dapatmencermati keunikan tiap-tiap orang.Hampir bisa dipastikan, tidak ada duaorang, apalagi lebih, yang benar-benarseratus persen sama di muka bumi ini.Saudara kembar sekalipun, yang lahirdari ibu yang sama, dengan rupa yangsulit sekali dibedakan, tetap sajamemiliki kekhasan masing-masing.Apalagi kalau kita membandingkanindividu-individu yang berasal darikeluarga, suku, agama, bangsa danwarna kulit yang berbeda. Perbedaan itubukan hanya tampak secara kasat mata,tetapi juga dapat diselami lebih dalampada masing-masing individu tersebut.Namun di balik perbedaan tersebut, kitatentu dapat menemukan titik-titikpersamaan dalam skala yang luas.Misalnya, kita semua yang hadir di siniadalah warga <strong>Kalimantan</strong> <strong>Selatan</strong>, ataulebih luas lagi, warga negara Indonesia.Dalam skala yang paling luas,persamaan itu adalah kemanusiaan itusendiri. Apapun warna kulit seseorang,dari bangsa manapun, agama apapun,selama dia adalah manusia, dia adalahsama dengan kita. Sejarah bolehberubah, zaman tentu berputar,kebudayaan berkembang, sistem politikberganti-ganti, tetapi hakikat manusiayang melakoni semua ini, tetaplahmanusia yang sama dengan manusiapertama yang diciptakan Tuhan. Parafilosof boleh saja berbeda pendapatmengenai hakikat manusia, tetapi merekasemua berangkat dari asumsi yang sama,yakni bahwa manusia sebenarnyamemiliki hakikat yang tak berubah-ubah.Inilah mungkin makna dari ungkapan“nothing new under the sun” (tidak adayang baru di bawah kolong langit ini).Yang tidak baru itu adalah hal-hal yangsifatnya hakiki. Misalnya, manusia ituterdiri dari jasmani dan ruhani, atau alamsemesta ini terdiri dari unsur air, tanah,api dan udara.Demikianlah kira-kira kondisi manusiadalam hidupnya di alam fana ini. Iaberada antara dua sisi yang sama-samapenting. Ia dipengaruhi lingkungan,tetapi juga bisa memengaruhilingkungan. Ia memiliki keunikan, tetapijuga kesamaan dengan manusia lainnya.Ia berubah, tumbuh dan berkembang,tetapi pada saat yang sama, unsur-unsurhakikat kemanusiaan dirinya tetaplahsama dengan hakikat diri seluruh umatmanusia, dulu, kini dan akan datang. Iatetap sekaligus berubah.PenutupAlhasil, jika kita ingin para pemudabangsa ini menjadi pilar kerukunan umatberagama, kita harus memerhatikanmasalah-masalah berikut: Apakah nilainilaikeagamaan yang ditanamkan olehorangtua, lembaga pendidikan danlingkungan di era media komunikasi daninformasi canggih ini (1) mendorongperasaan (emosi) saling mengasihi danmenghormati atau saling membenci danmemusuhi? (2) mengayomikeingintahuan intelektual atau menutupdiri ? (3) membangun solidaritas antarteman-teman yang berbeda agama danaliran atau meruncingkan perbedaan itu?(4) memberi contoh sikap yang toleranatau intoleran? Di atas segalanya,apakah si remaja secara mandiri mampumengolah pengetahuan danpengalamannya sehingga ia dapatmelahirkan sikap keberagamaan yangtoleran dan menghargai perbedaan?<strong>Kerabat</strong> <strong>Edisi</strong> <strong>66</strong> Tahun X - 2012313


lain,d a nhanya3% yangmenganggapbahwa menjadi tugasmereka untuk menghasilkansiswa yang toleran. Hasil inisungguh relevan dengan hasil riset yangdilakukan Program Studi Agama danLintas Budaya (CRCS) UGM tahun 2007,bahwa betapa pengajaran agama disekolah-sekolah lewat mentoringbimbingan rohis-rohis sungguh takmemadai, dan masih bersifat eksklusif,mereka mencatat adanya gejala menguatpengaruh keagamaan tertentu yangmembentuk identitas eksklusif parasiswa di sekolah. Menurut laporantersebut, secara umum dapatdikatakanbahwa kelompok fundamentalisrelative telah sukses menggunakansekolah-sekolah menengah umumsebagai salah satu tempat sosialisasiajaran, rekruitmen sertapengorganisasian para anggotanya.Benar bahwa telah adainisiatif beberapa sekolah atau guruuntuk mengajarkan agama secarainklusif, namun tampaknya belumcukup efektif. Jangan juga dilupakanbahwa hasil penelitian yangdilakukan Ciciek Farha dari Rahima(2008), mengonfirmasi apa yangdikhawatirkan selama ini, tentangkegiatan kerohanian OSIS di sekolahsekolahmenjadi ajang kontestasi danperebutan pengaruh kelompokkelompokkeagamaan yangcenderung bersifat konservatif,khususnya Islam.Memang ada pengamatanbahwa anggota bimbingan Rohiscenderung menonjol di sekolah,berprestasi akademik baik, aktif dankreatif. Sebenarnya gejalamenguatnya pengaruh agamasebagai unsur pembentuk identitassiswa tidak selalu berarti negatif,dalam beberapa hal justru bisamenjadi positif. Jika anak-anakproduk rohis ini relijius, pintar,berakhlak, punya daya juang yanghebat, terampil berorganisasi, peduliperkembangan situasi, peka terhadapKAUM MUDA DANPENGEMBANGANSIKAP TOLERANSIBERAGAMAPerhatianpenekanan pada parakesempatansiswa ini penting, karena promosi isuisukerukunan umat beragama selama inipengembangan diri dan organisasi,mengapa dikhawatirkan? Apa yang masih banyak mencurahkan perhatiansalah dengan mereka? Apa yang salah kepada orang dewasa, sementara siswadengan rohis?atau kaum muda terabaikan. PengabaianMemang tidak ada yang salah ini memprihatinkan karena pada saatdengan meningkatnya penghayatan yang sama kelompok umur ini telahdan pengamalan agama di kalangan menjadi lading persemaian berbagaisiswa. Bahkan kegiatan tersebut, kelompok radikal yang mempromosikansejauh menyangkut hal ini, semua pihak pandangan keagamaan yangmemang harus mengakui nilai konservatif-eksklusivistik. Melaluipositifnya, daripada mereka terjebak berbagai media kelompok ini menjejalidalam masalah narkoba, pergaulan para siswa dengan pandangan social danbebas, tawuran, dan berbagai perilaku keagamaan fundamentalistik yangyang dianggap menyimpang. Kegiatankegiatannyaibarat oase di tengah terhadap kelompok diluarnya. Akibatnya,eksklusif, tidak toleran dan diskriminatifkepanikan moral yang melanda bangsa perkembangan yang sehat dalamini. Yang dipersoalkan adalah ketika hubungan social siswa dari berbagaiidentitas eksklusif itulah yang justru latar belakang yang berbeda-bedamenonjol dan mendominasi pandangan dikorbankan.para siswa, yang sebagian fenomena Sementara itu guru-guruitu kemudian dapat juga berkembang agamapun di sekolah sebagai ujungdan teramati ketika mereka di tombak pendidikan agama, nyarisperguruan tinggi. Pengembangan sebagian besar juga belum tersentuhkesadaran pluralisme tentu sangat oleh gelombang pergumulan pemikiranpenting dalam rangka menjaga masa dan diskursus pemikiran keagamaan didepan Indonesia yang menghargai seputar isu pluralism dan dialog antarkeberagaman budaya, agama, etnik dan umat beragama. Padahal, guru-guruberkeadilan.inilah yang menjadi mediator pertamaKenyataan telah terjadinya untuk menerjemahkan nilai-nilai toleransiproses pengentalan identitas dan pluralism kepada siswa, yang padakeagamaan di kalangan kaum muda tahap selanjutnya ikut berperan aktifmenegaskan pentingnya adanya dalam mentransformasikan kesadarankebutuhan bagi perbaikan kebijakan toleran secara lebih intens. Danpendidikan agama untuk kegagalan dalam mengembangkanmengatasinya. Agenda ke depan semangat toleransi dalam pendidikanadalah bagaimana mendorong agama akan menyuburkan radikalismesiapapun juga, khususnya para siswa agama. Sebaliknya, bila berhasil akanuntuk lebih menekankan toleransi menumbuhkan harmonisasi antar agama.beragama dan memperkuat civil Inilah yang mesti kita renungkan bersamasociety, dalam mengalami proses agar pendidikan agama kita tidakpendidikan. Kalau kultur toleran menyumbangkan benih-benih konflikdirasakan mulai menjadi sesuatu yang antar agama, sebaliknya justru dapatmewah dan mahal, padahal budaya memberikan kontribusi penting bagibangsa kita pada dasarnya toleran dan pembentukan “kebhinekaan” yang diikatrukun, maka harus dilakukan “keikaan” yang betul-betul actual, tidak15penanganan yang lebih serius. hanya sekedar slogan dan jargon.Wallahu a’lam bis-shawwab.<strong>Kerabat</strong> <strong>Edisi</strong> <strong>66</strong> Tahun X - 2012


SUDUT PANDANG AGAMA KATOLIKTERHADAP PEMUDA (ORANG MUDA)SEBAGAI TIANG NEGARA16I. PengantarSudut pandang agama Katolikterhadap pemuda (Orang Muda)sebagai tiang Negara tidakbertentangan dengan ajaran Katolikmelainkan selaras dengan ajaranKatolik. Sudut pandang bahwaorang muda sebagai tiang Negaratidak lepas dari sudut pandangGereja sendiri terhadap orang muda,yaitu orang muda tiang Gereja.Sudut pandang ini didasari oleh :pertama, dasar biblis (orang mudadalam sejarah keselamatan); kedua,sejarah Indonesia (orang mudadalam sejarah Indonesia); danketiga, pernyataan pahlawanNasional, Mgr. Soegijapranata.Selain itu, agama Katolik juga sangatmenghargai dan mendukung sifatdan dinamika kehidupan orangmuda sendiri yang aktif, kreatif, danbersemangat. Sifat dan dinamikakehidupan orang muda yangdemikian tentu menjadi modal utamauntuk menjadikan orang mudasebagai tiang Negara.II.III.Pengertian Pemuda (Orang Muda)Untuk mengerti siapa itu pemuda(orang muda) maka kita perlumengerti asal-usul kata pemudatersebut. Menurut Kamus UmumBahasa Indonesia, asal kata pemudaadalah muda. Kata muda memilikidua arti, yaitu : pertama, belumsampai setengah umur; dan kedua,muda-mudi. Muda-mudi ialahgolongan muda atau kaum muda.Kamus Bahasa Indonesia memangtidak mencantumkan batasan umurmuda-mudi secara eksplisit.Batasan umur secara umum sebagaipemuda adalah mereka yangberumur 13-35 tahun yang belummenikah.Dasar-dasar Pandangan AgamaKatolik Terhadap Pemuda SebagaiTiang NegaraSeperti telah disinggung dalam katapengantar bahwa sudut pandangagama Katolik terhadap pemuda(orang muda) sebagai tiang Negaratidak lepas dari sudut pandang<strong>Kerabat</strong> <strong>Edisi</strong> <strong>66</strong> Tahun X - 2012Gereja sendiri terhadaporang muda, yaitu orang mudasebagai tiang Gereja. Terdapat tigadasar yang melandasi pandangantersebut.3.1. Dasar Biblis : Orang MudaDalam Sejarah KeselamatanUmat perjanjian lama danperjanjian baru amat menaruhperhatian kepada pendidikananak-anak dan kaum muda.Kerap kali Yesus Kristussecara nyata memberiperhatian khusus kepadaorang muda, seperti ketikamembiarkan anak-anakmengganggu istirahat-Nya,menyembuhkan anak Yairus,menghidupkan kembali anakjanda di Nain yang sudahdibawa ke kubur, dan memberpengarahan kepada orangmuda yang kaya. YesusKristus membimbing umatNyayang muda dan sedangtumbuh. Seluruh umat berimanmemang dipanggil supayamemberi perhatian yang tinggikepada kaum muda, yangmerupakan masa depanbangsa dan gereja.3.2. Sejarah Indonesia : OrangMuda Dalam SejarahIndonesiaDi Indonesia, sejakKebangkitan Nasional, masaSumpah Pemuda, sekitarProklamasi Kemerdekaan, danmasa-masa krisis tahun 1965-19<strong>66</strong>, orang muda ternyatamemainkan konstruktif didalam masyarakat dan gereja.Pada waktu itu, merekaberfungsi tidak hanya dalammempersiapkan diri bagi masadepan, tetapi justru menjadisalah satu pelaku sejarah.Mereka ikut menciptakanstruktur politik dankemasyarakatan yang barudengan gairah mereka.3.3. Pernyataan Mgr.SoegijapranataPahlawanNasional, Mgr. Soegijapranatamenyatakan bahwa umatKatolik harus menjadi “100%katolik dan 100% Indonesia”.Maksud dari pernyataan ituadalah bahwa pemuda (orangmuda) katolik Indonesiatumbuh dan berkembang dalamdinamika kekatolikan dankeindonesiaan. Karenaimannya, orang muda katoliktergerak untuk terlibat dalamkegembiraan dan harapan, dukadan kecemasan masyarakatIndonesia, terutama yanglemah, miskin, tersingkir, danterlantar (bdk. Gaudium et Spes# 1, Mat 25:40).Iman yang dalam dan mewujuddalam tindakan nyata itulahyang perlu terus-menerusdiupayakan baik secara pribadimaupun bersama di segalajenjang kehidupan. Oleh karenaitu, pemuda Indonesia harusdiberi kesempatan mendalamiiman dan mewujudkan imannyademi masyarakat yang semakinbermartabat, adil dan sejahterasesuai cita-cita yang tercantumdalam Pembukaan UUD 1945berdasarkan Pancasila.IV. Usaha-usaha Agar Pemuda SebagaiTiang Negara Tetap KokohPemuda sebagai tiang Negara dapatrapuh jika mereka tidak dibina dandidampingi secara benar. Apalagipada zaman modern dengankecanggihan teknologinya membuatkaum muda semakin menghadapibanyak tantangan dan godaankarena tawaran-tawaran yangmenggiurkan. Tantangan dangodaan itu jika tidak diperhatikantentu akan menggerogoti mentalitasdan moralitas kaum muda yang akanmembuat kekokohan kaum mudasebagai tiang Negara rapuh.Rapuhnya kaum muda sebagai tiangtentu tidak akan mampu menyanggategaknya Negara ini pada masa kinimaupun masa mendatang. Maka,semua pihak, terutama lembagakeagamaan dan pemerintah perlumengusahakan cara-cara yang tepatdalam menjaga fungsi kaum mudasebagai tiang Negara agar tetap


Oleh : Rm. Ignatius Supardi Prihatin Saputro, Prkokoh.Beberapa cara untuk menjaga agarpemuda sebagai tiang Negarasungguh tetap kokoh berdiri antaralain :4.1. Peningkatan Peran OrangMuda Dalam Keluarga,KeagamaandanKemasyarakatan.Di dalam keluarga, keagamaandan kemasyarakatan diIndonesia, kaum muda masihharus lebih mendapat peran.Masa muda tidak hanya dapatdilihat dari sudut “persiapan”.Vitalitas orang muda sudahmampu member gairah kepadakeluarga, agama danmasyarakat. Kita masih haruslebih menyadari, betapa kaummuda merupakan karuniaTuhan bagi keluarga, agamadan masyarakat.4.2. Organisasi Sebagai KancahBelajar.Kaum muda perlu belajarorganisasi dan karena itu belajarmeningkatkan mutu kehidupanbersama. Banyak pemimpinmasyarakat yang semulamenjadi tokoh organisasipemuda. Dengan berorganisasimereka dapat ikut membangunpersatuan sebagai satu bangsadan menurut sifatorganisasinya. Secara khususseyogyanya kaum mudamemberikan sumbangsih dalamorganisasi-organisasi profesisebagai bagian partisipasi kaummuda dalam peningkatanprofesionalisme masyarakat.4.3. Bantuan Orang Dewasa(Kaderisasi).Hendaknya kaum dewasamendampingi kaum mudadalam pergulatan lahir-batindengan sabar serta penuhpengertian seraya menantangagar orang muda meraih masadepan setinggi mungkin. Kaumdewasa perlu menyediakantempat, orang, kemudahan,biaya dan hati yang selapangmungkin untuk proses ini.Kaderisasi yang paling kodratisesungguhnya terlaksanadengan cara langsungmelibatkan orang muda dalampelbagai kegiatan keagamaan,kemasyarakatan danpemerintahan sesuai dengankemampuan mereka.Guna menolong kaum mudamenyiapkan diri secara lebihterarah untuk berpartisipasidalam aneka gerakan pemudadan nasional, kaderisasisepatutnya lebih ditata dandikelola. Setiap daerah dansetiap organisasi hendaknyamemperhatikan kaderisasi ini.Terutama kaderisasi di bidangkemasyarakatan, khususnyapolitik, memerlukanpenanganan serius. Kaderisasiitu juga terlaksana denganpergantian kepemimpinansecara berkala. Dengandemikian organisasidikondisikan membagipengalaman secaramerata kepadapara anggota. Selain itu,dapat pula diadakan kursuskursuskaderisasi.Hendaknya kursuskaderisasi mengandungsekurang-kurangnya unsurunsurberikut : pembentukansikap batin-spiritual yangkokoh, mental solider yangmerakyat, penyediaankemudahan untukmeningkatkan keterampilansecara optimal, sertapengetahuan memadai dalamhal iman dan kebangsaan.V. PenutupPandangan agama Katolik terhadappemuda sebagai tiang Negaraselaras dengan pandangan pemudasebagai tiang gereja. Gerejamenyadari bahwa kaum mudaadalah karunia Tuhan yang memilikisemangat dan kemampuantersendiri untuk terlibat dalampembangunan dan penegakanNegara. Pemuda sebagai tiangNegara akan tetap kokoh jikamentalitas dan moralitas kaum mudatetap terjaga. Selain itu, keterlibatandan peran aktif kaum muda dalamorganisasi, keagamaan,kemasyarakatan dan pemerintahanperlu ditingkatkan. Usaha-usahapembinaan dan pendampinganterhadap kaum muda perlu mendapatperhatian yang serius baik dari pihakagama maupun pemerintah. Pemudasebagai tiang Negara adalahpemuda yang memiliki semangatnasionalisme.<strong>Kerabat</strong> <strong>Edisi</strong> <strong>66</strong> Tahun X - 201217


REFORMASI PENDIDIKAN,SUATU KEHARUSANWajah pendidikan kita ternyatamasih menyimpan kerapuhanpondasi. Pendidikan yangselama ini bertujuanmenyiapkan insan cendekia yangmengusai ilmu dan teknologi, ternyatamasih memunculkan generasi yanglepas dari nilai-nilai Islam. Tidak bisadihindari, ada generasi yangmemisahkan nilai-nilai Islam dengandisiplin ilmu yang digelutinya.International Institute of IslamicThought (IIIT) bekerja sama denganInstitut Agama Islam Negeri (IAIN)Antasari Banjarmasin menggali aspekepistemologi Islam dalam seminaryang dilaksanakan di IAIN Antasaripada tanggal 12 Mei 2012.Pembicara yang dihadirkan adalahProf. Madya Dr. Zaid Ahmad dariUniversitas Putera Malaysia, Prof. Dr.Imam Suprayogo, MA dariUniversitas Islam Negeri (UIN)Malang, dan Prof. Dr. H. KamraniBuseri, MA dari IAIN AntasariBanjarmasin.Semua pembicara sepakat,termasuk penggagas kegiatanMohammad Siddik, MA dariInternational Institute of IslamicThought (IIIT), bahwa saat inipendidikan kita perlu segeradireformasi. Hal ini beranjak darikenyataan bahwa pendidikan moderntelah mengembangkan sikappengetahuan untuk kebutuhankehidupan keduniaan danmengembangkan faham sekuralismedan individualisme. Berikutnyamenurut Prof. Kamraniberkembang sikap positivis,pragmatisdanhedonis bahkan manusia merasakurang terikat dengan Tuhan danmuncul faham liberalisme danpluralisme di satu sisi. Di sisi lainmuncul pula faham fundamentalisekstrim.Kamrani mengutippendapat Muhammad Quth,bahwa di dunia muslim agamaberangsur-angsur lenyap daripemikiran dan hati mereka. Rumahdan lingkungan berkontradiksi,semakin memperparah keadaandan kurikulum sekolah tidakmencukupi.Penilaian antarapengetahuan dan penghayatankeagamaan dalam evaluasi hasilbelajar masih terpisah. Padahalpendidikandikatakanberhasilagamahttp://bcenter-kaltim.blogspot.com/bilamana nilai telah menyatu dalamperibadi anak di saat berkomunikasidengan dunianya.Lulusan perguruan tinggimenurut Kamrani banyak yangbelum mandiri baik dari segikeutuhan kepribadian maupunkemandirian hidup, karena orientasimahasiswa lebih kepada hal-halyang formalitas bukan substansi.Ketika kita bicara reformasipendidikan dalam tataranepistemologi Islam, maka yangperlu kita benahi adalah asfekfilosofis, teori dan operasionalnya.Dalam tataran operasional, tentutidak akan berhasil ketika parapengelola lembaga pendidikan danjuga para pendidiknya memilikilandasan filosofi dan teori yangdangkal tentang tujuanyang ingin dicapai dariprosesberlangsung dilembagayang18<strong>Kerabat</strong> <strong>Edisi</strong> <strong>66</strong> Tahun X - 2012


( Catatan International Seminars of Islamic Epistemology and Education Reform )Oleh : Salafudin Fitri, S.Ag.,M.Pd(Pengawas Madya pada Kantor <strong>Kemenag</strong>.KotaBanjarmasin)pendidikan tempat dia mengabdi.Melakukan reformasiwawasan sebelum melangkahkepada persoalan operasional,itulah langkah awal yang harusdilakukan oleh setiap lembagapendidkan yang ingin mereformasidirinya. Melepaskan diri daripengaruh pemikiran yang selalumenempatkan ilmu agama di satusisi dan ilmu-ilmu umum ataukeduniaan di sisi lain. Membangunparadigma ilmu yang baru danholistik, bebas dari dikotomi yangmemisahkan dua cabang ilmu, yaituilmu agama dan ilmu umum.Paradigma yang harus kitabangun adalah adanya keyakinanbahwa semua ilmu itu datangnyadari Allah swt dan pengembanganilmu tujuannya adalah untuk lebihmeningkatkan ketaqwaan kepadasang pemilik ilmu. Semakin dalamdan luas ilmu yang dikuasai seoranghamba, maka akan semakin tinggikepatuhannya kepada sang Khaliq.Dalam praktik sehari-hari,operasional di tingkat madrasah danperguruan tinggi Islam. Penamaan“Islam” tidak hanya sekedar labelyang menunjukan bahwa di lembagatersebut diajarkan ilmu-ilmukeIslaman dalam alokasi matapelajaran atau mata kuliah yanglebih banyak, tetapi yang palingpenting adalah di setiap aktifitasyang dilakukan oleh semua personilyang ada di dalamnyamencerminkan penerapan nilai-nilaiIslam.Menejerial seorangkepala madrasah atausekolah yang berlabelsekolah Islam, harusmencerminkanakhlaq Islam.Ketika imam madrasah menyusunperencanaan sekolah,mengorganisasikan, menjalankan,melakukan kontrol danmengevaluasi serta menyusunpelaporan, semuanya dilandai olehkeimanan dan rasa kedekatankepada Allah swt. Jika hal inimenjiwai setiap personil lembagapendidikan Islam, maka tidak akanterjadi penyimpangan. Akantumbuh kesadaran untukmenghargai setiap jerih payah yangdilakukan sesama personil. Kerjasama dalam tim akan menjadi lebihkuat. Isu adanya korupsi, kolusi dannepotisme (KKN) dalampengelolaan lembaga pendidikantidak akan muncul.Dalam kaitannya denganmurid atau mahasiswa, lembagapendidikan yang memposisikan ilmudalam paradigma yang terbebasdari dikotomi sebagai konsekuensikeimanan, maka sejumlah matapelajaran atau mata kuliah agamayang diberikan akan selalu menjadilandasan dan menjiwai matapelajaran dan mata kuliah lain.Sehingga sangat wajar ketikaseorang siswa atau mahasiswamemiliki prestasi akademik yangtinggi adalah berasal dari siswa yangmemang tekun mempelajari danmenghafal al-Qur’an.Hal yang terakhir inilah yangselalu terjadi di lingkunganUniversitas Islam Negeri (UIN)Malang. Para wisudawan terbaikdengan hasil sangat memuaskandiraih oleh para pecintaal-Qur’an danpenghafalal-Qur’an. Diceritakan oleh ImanSuprayogo, Rektor UIN Malang,mereka yang meraih prestasiwisudawan terbaik ada yang telahhafal al-Qur’an 30 juz, 20 juz, 10 juzdan 5 juz.Jadi reformasi pendidikan yangmendesak dan harus dilaksanakanadalah reformasi yang berhubungandengan penguatan pondasi, landasanfilosofis yang menjadi dasarpembenahan teori yang selanjutnyaditindaklanjuti dalam tataranoperasional manajemenkelembagaan.Pertanyaan selanjunya, sudahsiapkah kita melakukan reformasitersebut ? Kalau ada keinginan tentuharus siap. Bukankah misi yangdibawa Islam untuk melakukanperubahan. Perubahan untukmenjadikan ummat yang berilmupengetahuan, menjadi manusiaunggul, bermanfaat untuk semestaalam, berkeadilan, melaksanakantuntunan ritual dan melakukan amalsholeh.<strong>Kerabat</strong> <strong>Edisi</strong> <strong>66</strong> Tahun X - 201219


PERHITUNGAN ARAH KIBLATMENGGUNAKAN MICROSOFT EXCELNama Microsoft Excel tentunya tidak asing ditelinga kebanyakan orang pada saat ini. Aplikasi lembar kerja dari Microsoft inisangat sering digunakan untuk mengerjakan hal-hal yang berkaitan dengan angka, tabel, diagram dan lain sebagainya.Apalagi pengguna dimanjakan dengan kemudahan berbagai fungsi yang disediakannya. Fungsi-fungsi yang disediakanadalah fungsi keuangan, fungsi logika, fungsi teks, fungsi tanggal dan waktu, fungsi pencarian dan referensi, fungsi matematikadan trigonometri, fungsi statistika, fungsi teknik, fungsi kubus serta fungsi informasi. Dengan begitu banyaknya jumlahfungsi yang disediakan, sehingga dapat dimanfaatkan untuk membantu berbagai macam perhitungan dan salah satunyauntuk penghitungan besaran arah kiblat.Fungsi Matematika dan Trigonometri di Microsoft ExcelSeperti disebutkan di atas begitu banyak fungsi yang tersedia di aplikasi lembar kerja ini, salah satunya fungsi matematika dantrigonometri. Dengan memanfaatkan fungsi-fungsi tersebut, dapat membantu mempermudah penghitungan yang begitu sulitsekalipun. Berikut beberapa fungsi matematika dan trigonometri yang digunakan pada penghitungan besaran arah kiblat :Desimal dan SeksagesimalUntuk mempermudah penghitungan arahkiblat, kita perlu mengenal bentuk bilanganDesimal dan Seksagesimal. Sistem bilangandesimal/persepuluhan yang ditemukanoleh Al-Kashi, seorang ilmuwan Persiaadalah sistem bilangan yang menggunakan10 macam angka dari 0,1, sampai 9.20Gambar Bentuk Bilangan Desimaldan Seksagesimal<strong>Kerabat</strong> <strong>Edisi</strong> <strong>66</strong> Tahun X - 2012


Sedangkan Seksagesimal adalah sistem bilangan yang menggunakan angka 60 sebagai dasarnya. Sistem ini berasal dariBabilonia kuno. Sistem ini kemudian digunakan dalam bentuk yang lebih modern oleh orang-orang Arab di zaman KekhalifahanUmayyah. Tidak seperti kebanyakan sistem angka lain, seksagesimal tidak digunakan begitu banyak di zaman modern sebagaisarana untuk perhitungan umum, atau dalam logika, melainkan, ia digunakan dalam mengukur sudut, koordinat geografis, danwaktu. Berikut langkah mengkonversi dari Desimal menjadi Seksagesimal :Jika misalkan terdapat bilangan desimal pada cell F18, maka didapatkan bentuk fungsi di Microsoft Excel adalah :Fungsi Derajat (misalkan berlokasi di cell F22) =INT(ABS(F18))Fungsi Menit (misalkan berlokasi di cell G22) =INT((ABS(F18)-ABS(F22))*60) sertaFungsi Detik (misalkan berlokasi di cell H22) =ROUND((((ABS(F18)-ABS(F22))*60)-ABS(G22))*60,2)Adapun langkah pengkonversian dari Seksagesimal menjadi Desimal adalah sebagai berikut :Sehingga dimisalkan ada sebuah bilangan Seksagesimal yang terdiri dari Derajat (misalkan berlokasi di cell C5), Menit (misalkanberlokasi di cell D5), Detik (misalkan berlokasi di cell E5) dan Tanda yang bernilai 1 atau -1 (misalkan berlokasi di cell F5), makadidapatkan bentuk fungsi di Microsoft Excel =F5*((((E5/60)+D5)/60)+C5).Spherical TrigonometryPernahkah Anda menggambar garis yang menghubungkan satu titik (titik A) ke titik yang lain (titik B) pada sebuah bola dunia(globe)? Inilah gambaran penghitungan Segitiga Bola (Spherical Trigonometry) jika ditambah satu titik pada kutub utara (titikC) pada globe dan ada tiga garis menghubungkan ketiga titik tersebut sehingga membentuk segitiga ABC.<strong>Kerabat</strong> <strong>Edisi</strong> <strong>66</strong>Tahun X - 201221


Gambar Visualisasi Segitiga BolaJika dimisalkan titik A menandakan posisi Ka’bah, titik B menandakan posisi tempat yang dihitung arah kiblatnya dan titik Cmerupakan kutub utara bumi, maka didapatkan rumus segitiga bola :Dengan penjelasan :a (dimisalkan di cell C9) dengan penulisan fungsi =90-lintang tempatb (dimisalkan di cell C10) dengan penulisan fungsi =90-lintang ka’bahc (dimisalkan di cell C11) dengan penulisan fungsi =ABS(bujur tempat-bujur ka’bah)Nilai c merupakan harga mutlak, dan kemudian di dapatkan nilai :· Cotg b (dimisalkan di cell F12) dengan penulisan fungsi =1/TAN(RADIANS(C10))· Sin a (dimisalkan di cell F13) dengan penulisan fungsi =SIN(RADIANS(C9))· Sin c (dimisalkan di cell F14) dengan penulisan fungsi =SIN(RADIANS(C11))· Cos a (dimisalkan di cell F15) dengan penulisan fungsi =COS(RADIANS(C9))· Cotg c (dimisalkan di cell F16) dengan penulisan fungsi =1/TAN(RADIANS(C11))· Cotg B (dimisalkan di cell F17) dengan penulisan fungsi =(F12*F13/F14)-(F15*F16)· Acotg B (dimisalkan di cell F18) dengan penulisan fungsi =DEGREES(ATAN(1/F17))Nilai Acotg B merupakan nilai bilangan Desimal besaran arah kiblat dari arah Utara ke Barat (U-B), jika ingin mendapatkannilai Seksagesimal hanya melakukan konversi dari Desimal menjadi Seksagesimal.22<strong>Kerabat</strong> <strong>Edisi</strong> <strong>66</strong> Tahun X - 2012Gambar Tampilan Penghitungan Arah Kiblat Menggunakan Microsoft Excel


Jika pembuatan fungsi di Microsoft Excel sudah selesai, maka lembar kerja tersebut akan bisa dipakai kapanpun walaupundengan data koordinat geografis yang berbeda. Sehingga pengguna tidak perlu melakukan penghitungan manualberulang-ulang untuk data koordinat yang berbeda.Marching Band MAN 1 Banjarmasin23<strong>Kerabat</strong> <strong>Edisi</strong> <strong>66</strong> Tahun X - 2012


KEBIJAKAN KEMENTERIAN AGAMAPROVINSI KALIMANTAN SELATANTENTANG KEHUMASAN DAN KEUANGAN TAH24A. PendahuluanEra transparansi dan perkembanganteknologi informasi telahmenjadikan masyarakat lebih kritisdan cenderung terjadi perubahanyang cepat di masyarakat. Kondisiseperti ini menuntut instansi/organisasi untuk mengakomodirdan mengantisipasi keinginanmasyarakat/publik untukmemperoleh informasi.Perkembangan teknologi informasitelah melahirkan perkembanganyang cukup pesatpada media massa cetak danelektronik. Menjamurnyaberbagai media massa danderasnya arus informasi yangmenerpa masyarakat belummerupakan jaminan akan memberipencerahan kepada masyarakat,bahkan dalam beberapa kasusjustru membuat bingungmasyarakat.Sementara itu muncul pendapatbahwa dengan berkembangnyateknologi informasi, maka informasi<strong>Kerabat</strong> <strong>Edisi</strong> <strong>66</strong> Tahun X - 2012diserahkan kepada masyarakat dantidak lagi diurus oleh pemerintah.Peran pemerintah lebih dititikberatkan hanya sebagai pembuatkebijakan, regulasi dan fasilitasi.Dengan kondisi tersebut,diperlukankelembagaan Humas (HubunganMasyarakat) dalam setiap instansipemerintah untuk mengimbangiarus informasi di masyarakat yangsewaktu-waktu dapat merugikaninstansi pemerintah.Terkait dengan kebijakankeuangan, anggaran KantorWilayah Kementerian Agama<strong>Provinsi</strong> <strong>Kalimantan</strong> <strong>Selatan</strong>tahun 2012 sebesarRp.782.298.840.000,- (Tujuhratus delapan puluh duameliyar dua ratus Sembilanpuluh delapan juta delapanratus empat puluh riburupiah). Hal ini berarti terdapatkenaikan sebesarRp.129.092.691.000,- (Seratusdua puluh Sembilan meliyarSembilan puluh dua juta enamratus Sembilan puluh satu riburupiah) dan untuk itu diperlukankerja keras, profesionalisme dandisiplin jajaran Kementerian Agama<strong>Provinsi</strong> <strong>Kalimantan</strong> <strong>Selatan</strong> dalamrangka mendukung pelaksanaankegiatan tahun 2012.B. Kebijakan Kantor WilayahKementerian Agama <strong>Provinsi</strong><strong>Kalimantan</strong> tentang Kehumasandan Keuangan tahun 2012Sesuai dengan tugas KementerianAgama yaitu membantu Presidendalam menyelenggarakan sebagiantugas pemerintahan di bidangkeagamaan, Kementerian Agamaakan memfokuskan programprogramutama yaitu:1. Peningkatan kualitas kehidupanberagama;2. Penciptaantata pemerintahan yang bersihdan berwibawa;3. Peningkatan akses masyarakatterhadap pendidikan yangberkualitas, mengejarketertinggalan, danpemberdayaan tenaga pendidikdan kependidikan;4. Revitalisasi penyelenggaraanibadah haji;5. Penanganan kerukunan umatberagama.Untuk mendukung pelaksanaanterhadap fokus program tersebut,maka saya perlu mengingatkankembali bahwa semua program baikyang sifatnya kegiatanpembangunan, rehab serta kegiatanyang berupa orientasi agar selaluberpijak pada Instruksi PresidenNomor 5 Tahun 2004 tentangPercepatan Pemberantasan Korupsiyang dijabarkan melalui SuratEdaran Menteri NegaraPendayagunaan Aparatur NegaraNomor SE/06/M.PN/04/2006 tanggal24 April 2006 tentang PelaksanaanPakta Integritas yang memfokuskankepada 4 (empat) hal pokok, yaitu:1. Larangan menerima dan memberisesuatu yang tidak sesuaidengan ketentuan;2. Pengadaan barang dan jasapemerintah yang bebas korupsi;3. Pelaksanaan anggaran sesuaiUndang-Undang No. 17 Tahun2003 tentang Keuangan Negara;4. Penegakan disiplin karyawan/karyawati.Dalam rangka menindaklanjutikeempat ketentuan di atas, sertameningkatkan kinerja KementerianAgama, telah dikeluarkan InstruksiMenteri Agama Nomor 3 Tahun2006 tanggal 10 Nopember 2006tentang Pelaksanaan Rencana AksiNasional Pemberantasan Korupsidengan Pendekatan Agama di


Oleh : H. Abdul Halim H. Ahmad, LC( Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama <strong>Provinsi</strong> <strong>Kalimantan</strong> <strong>Selatan</strong> )UN 2012LingkunganKementerian Agama, yang padaintinya memerintahkan kepadaseluruh pimpinan satuan kerja Pusatdan Daerah di lingkunganKementerian Agama untukmelaksanakan keempat hal pokokdimaksud.Dalam melaksanakan tugas danfungsinya sebagai upaya konkritmeningkatkan kinerja, dalam rangkamewujudkan Kementerian Agamasebagai lembaga di jajaran linidepan terutama dalam memberikanpelayanan kepada masyarakat,Diklat ini menjadi sangat pentingartinya sebagai sarana salingmemberi dan menerima informasiserta menyatukan pandangan dalamrangka meningkatkan kinerjaKementerian Agama <strong>Provinsi</strong><strong>Kalimantan</strong> <strong>Selatan</strong> sebagai wujudpartisipasinya dalam meningkatkankualitas kehidupan berbangsa danbernegara terutama di bidang agamadan pendidikan agama dankeagamaan.Berkenaan dengan hal-hal di atas,Kantor Wilayah KementerianAgama <strong>Provinsi</strong> <strong>Kalimantan</strong> <strong>Selatan</strong>menekankan beberapa hal sebagaiberikut:1. Meningkatkan profesionalismeaparatur di lingkunganKementerian Agama <strong>Provinsi</strong><strong>Kalimantan</strong> <strong>Selatan</strong> dalammenjalankan tugas sebagai abdinegara. Profesionalisme aparaturmenempati posisi strategissebagai pelaksana sekaliguspenanggungjawab program.Dalam lingkup khususKementerian Agama <strong>Provinsi</strong><strong>Kalimantan</strong> <strong>Selatan</strong>, sayamelihat masih terdapatkesenjangan antara programyang dilaksanakan dengankinerja yang dihasilkan.2. Kinerja aparatur kita akhir-akhirini banyak menjadi sorotan,terutama sejak timbulnya iklimyang lebih demokratis dalampemerintahan. Masyarakatmenjadi semakin kritismempertanyakan nilai yang bisadiperoleh atas layanan publikyang kita berikan.3. Meningkatkan disiplin dankonsistensi setiap aparaturKementerian Agama di <strong>Provinsi</strong><strong>Kalimantan</strong> <strong>Selatan</strong>, terutamadalam menyelenggarakan semuaurusan pemerintahan, sesuaidengan ketentuan dan peraturanyang berlaku.4. Meningkatkan kualitassumberdaya manusia dalamrangka mendukung peningkatankinerja secara keseluruhan,sesuai dengan tugas danfungsinya terutama dalammemberikan pelayanankeagamaan kepada masyarakatdengan memanfaatkan sumberdaya secara maksimal agartercapai efisiensi dan efektivitassetiap kegiatan yangdilaksanakan.5. Pemanfaatan perkembangan ITsebagai sarana komunikasi danpublikasi sehingga kita janganlagi dikatakan bahwa orangorangKementerian Agamagagap teknologi danketertinggalan.Humas atau yang lebih dikenalsebagai PR (Public Relation)merupakan salah satu metodekomunikasi untukmenciptakan citra positif dari mitraorganisasi/instansi atas dasarmenghormati kepentingan bersama.Pembentukan Humas instansiberfungsi untuk menterjemahkankebijakan kepada intern(pegawainya) atau masyarakat/publik dan untuk memonitorsetiap sikap dan tingkah lakupublik/masyarakat untukdisampaikan kepada pimpinaninstansi sebagai bahan pengambilkeputusan.Kementerian Agama sebagaiLembaga Pemerintah yang bertugassebagai pengawal moral bangsa danmenata kehidupan umat beragamadalam system kehidupan nasional,bertanggungjawab untukmelakukan penataan dan pembinaansecara berkesinambungan, demiterwujudnya kehidupan masyarakatyang damai, dinamis berdasarkanPancasila.Sehubungan upaya peningkatankinerja Kementerian Agama makatidak ada pilihan lain yang dapatditempuh melainkan meningkatkankualitas pengelolaan systemorganisasi dan SDM, sehinggasarana dan prasarana yang dimilikiinstansi organisasi dapatdimanfaatkan secara maksimaluntuk keberhasilan pelaksaan tugasorganisasi yang telah ditetapkan,untuk itu dalam tata kerja setiaporganisasi telah ditetapkanperlunya setiap pimpinan organisasibekerja dengan visi dan misi yangjelas, disamping membangunkoordinasi, integrasi dansinkronisasi serta bekerja secarasinergi baik intern maupun externdengan Pemerintah Daerah dalammelakukan perubahan dan fungsidari menguasai kepada fungsimelayani dan memberdayakanpotensi masyarakat yang ada.Keputusan Menteri Agama Nomor :373 Tahun 2002 tentang organisasidan tata kerja Kantor WilayahKementerian Agama <strong>Provinsi</strong>mempunyai tugas melaksanakantugas pokok dan fungsiKementerian Agama dalam wilayah<strong>Provinsi</strong> berdasarkan kebijakankebijakanpelaksanaan tugasnyamasih mengalami berbagaihambatan, terutama masalahfasilitas dan SDM yang kurangmemadai, sehingga sering terjadikesenjangan koordinasi dalampelaksanaan tugas.C. KesimpulanDiklat yang telah berlangsungbertujuan untuk memberikanwawasan kehumasan dankeprotokolan bagi mereka yangsehari-hari menggeluti dunia publicrelation dan penangan acara-acarapenting pada Kantor KementerianAgama serta peningkatan wawasandan pengetahuan kepada parapengelola keuangan dan semogadengan pertemuan ini dapatmemberikan masukan serta solusipenting untuk memecahkanpermasalahan-permasalahan yangselama ini dihadapi para humas danprotokoler serta pengelolakeuangan di daerah.<strong>Kerabat</strong> <strong>Edisi</strong> <strong>66</strong> Tahun X - 201225


Pembawa Acara /Master of CeremonyOleh : Rajudin, S.APPelaksana pada Subbag Hukmas danKUB <strong>Kanwil</strong> <strong>Kemenag</strong> Kalsel26Pada tahun 2011 penulis pernahmenghadiri sebuah acara pembukaanMTQ tingkat Kabupaten dan Kota. Salahsatu agenda acara tersebut adalahTausiyah/ Ceramah agama oleh salahseorang penceramah Nasional.Awalnya acara berjalan sepertiseharusnya namun keheningan dankekhidmatan acara menjadi buyar tatkalapembawa acara salah membacakan namapenceramah yang akan menyampaikantausiyah tersebut walaupun telahdiulang sebanyak 3 kali. Akibatnyapenceramah tersebut enggan untuk majukedepan karena merasa bukan namanyayang disebutkan.Tidak hanya itu, sering juga penulismenghadiri acara-acara resmi lainnyayang menjadi kacau karena pembawaacara/MC nya tampil apa adanya danterlalu bertele-tele dan tidak menghargaiwaktu.Pengalaman penulis tadi sedikitpun tidakada niat untuk menyudutkan seseorangatau kelompok tapi murni penulisutarakan sebagai pembuka wacana kitabahwa ternyata tidak mudah menjadiseorang pembawa acara/MC. Saat inipembawa acara/MC tidak hanya sebatashobi atau pekerjaan sambilan saja. Tetapisudah bisa dijadikan sebagai pekerjaan/profesi dengan potensi dan nilaiekonomis tinggi jika dijalani denganprofessional.Ada yang mengibaratkan pembawaacara laksana sebuah bingkai untuklukisan dan lukisan sebagai suatu acara.Bagaimanapun bagusnya sebuahlukisan jika dibingkai dengan bingkaiyang alakadarnya tentu lukisan tersebutakan berkurang nilainya. Namun,walaupun lukisannya biasa-biasa sajatapi kalau dibingkai dengan bingkai yangberkualitas tinggi maka lukisan yangbiasa tadi pasti akan menjadi luar biasa.Sebuah acara bisa mencapai kesuksesanyang gilang gemilang karena seorangpembawa acara. Sebaliknya, acara bisamenjadi hancur karena ulah pembawaacara yang tidak professional dibidangnya.Berikut beberapa tips yang penulisdapatkan dari pengalaman dan dari<strong>Kerabat</strong> <strong>Edisi</strong> <strong>66</strong> Tahun X - 2012beberapa media referensi dalampenulisan artikel ini.I. Hal yang perlu di persiapkan olehseorang MC1. Penampilan (Performance)Tampil memikat dengan :- Berpenampilan menariksesuai denganpenyelenggaraan dankarakteristik acaranya- Eye contactSelalu bertatap mata denganaudience. Jika sedang grogiusahakan pandangan di ataskepala audience. Pada saatmenyebut tamu VIP,pandanglah pejabat tersebut.- Opening touchPada saat audience belumsiap untuk memulai acara, MCdituntut untuk memilikikemampuan untukmengambil perhatianaudience.2. SikapSikap pembawa acara hendaknyamampu menjadi penghubungantara kepentingan penontondan pelaku kegiatan yangditampilkannya.3. BahasaTanpa dibekali kepandaian dalammemerankan kepintaranberbahasa, seorang pembawaacara tidak akan berhasilmengantarkan sebuah acara yangbaik, bahkan sering menimbulkankejengkelan pemirsanya.4. WawasanSeorang pembawa acara dituntutmemiliki wawasan yang kuat danluas. pembawa acara yang tidakmemiliki wawasan yang luasterkesan picik, ragu, bahkanterlihat bengong dan terbatas.5. Percaya DiriMeningkatkan rasa percayadiri, dapat dilakukan dengan :a. Evaluasi diri.II.Memperluas wawasan agartidak canggung dan merasakhawatir bertemu danberbicara dengan siapa pun.b. Memperbaiki penampilan.Suara dan cara berbicara1. Teknik memproduksi suaradengan memperhatikan :a. Speedstandar kecepatan suaraharus menyesuaikannyadengan situasi dan kondisi.b. Volumedalam memandu sebuahacara, suara yang dihasilkanharus bulat.c. Tonetinggi rendah suara, agaraudience tidak merasa bosanselama acara berlangsungd. Timbresuara yang ekspresif akansangat mudah mempengaruhipendengar.e. Powerkekuatan suara yangdihasilkan harus tepat sesuaidengan pemakaian kata.f. Nafasberbicara dengan nafasperut, karena suara yangdihasilkan lebih dalam, powerlebih kuat dan lebih terasanikmat untuk didengar.2. Teknik berbicaraYang harus diperhatikanuntuk menghasilkan caraberbicara yang lebihprofessional dalammembawakan acara antaralain :1. IntonasiSebaiknya suara tidakdatar, tetapi mengandungiramaatau berirama.2. ArtikulasiSetiap kata yangdiucapkan haruslah jelasbenar, sehingga mudahdimengerti atau dipahami.3. PhrasingDalam berbicarasebaiknya memberikanjeda agar dapatdimengerti.4. Stressing


III.Memberikan energi dalamsuara, agar tidakmenimbulkan kesan loyo.5. InfleksiPerubahan nada suara,hindari pengucapan yangsama bagian setiap kata(redundancy). Inflesi naikmenunjukkan adanyalanjutan kalimat ataumenurun untukmenunjukkan akhirkalimat.Etika dan Pantangan yang harusdiperhatikan, menjadi seorangMC yang baik :Etika :1. MC tidak harus membacakansusunan acara padapembukaan acara.2. Seusai pejabat memberikansambutan pada acara resmi,MC tidak memberikan ucapanterima kasih, komentar atautanggapan tentang sambutantersebut.3. Bila mempersilakan pejabatuntuk menberikan sambutan,sebaiknya MC bergerakmeninggalkan mike pada saatyang sama dengan saatpejabat meninggalkan mike.4. Jangan memulai acaraberikutnya sebelum pejabatyang baru saja selesaimemberikan sambutan tiba ditempat duduknya.5. Apabila acara tersebutbanyak melibatkan wartawan,fotografer dan kameramen,sehingga kegiatan merekamengganggu jalannya acara,secara formal berikesempatan kepada merekauntuk mengambil gambar dansegera akhiri dengan carayang sama.6. Untuk catatan-catatan anda,gunakan kertas yangterpotong rapi dengancatatan yang teratur danjangan mengangkat kertasterlalu tinggi.7. Jangan memukul, meniupatau selalu menggerakgerakkanmike, sebelum danpada saat berbicara.Pantangan :Ada 4 Hal yang harus dihindarioleh seorang MC/ publicspeaker:1. Selalu menunduk saatmembawakan acaraBiasanya ini disebabkankarena belum terbiasaberbicara di hadapan umum.Solusinya membiasakanberbicara di hadapan cerminIV.alias di hadapan diri kitasendiri kemudian minta temanmenyaksikan penampilan kitasaat berlatih.2. Improvisasi dengan tangansecara berlebihan.Hal ini terkesan mengajariaudience seperti kesanseorang guru mengajari siswaSD. Akibatnya nilaikesopanan berkurang danaudience akan merasa tidakdihormati sehinggapandangan negatif akanmuncul.3. Menggunakan kata-katayang tidak baku dalam acaraformal.Jangan sampai keceplosanmemakai kata-kata yang tidaksesuai ini diakibatkan dariketidakfokusan dalammembawakan acara dankurang kosa kata. Solusinya,banyak-banyaklahmemabaca berita yangmemakai bahasa Indonesiasesuai EYD.4. Terbawa emosi saatkegagduhan terjadi.Ini biasanya terjadi saat MCkehilangan kendali dalammengatur emosionalnya.Separah apapun keadaansuatu acara usahakan Mctetap mengendalikan emosidan mengkondisikan acarakembali tenang.Cara Menghilangkan NervousÿþSaat mau manggung terkadangsuka deg-degan, hati gak karuan,dan pengennya ke WC terusalias kebelet pipis. Padahal kitaudah matang banget dalamlatihan. Nah, ada 6 Tips supayagak gugup saat mau tampil:1. Pergilah ke WC untukmenghilangkan kebelet pipis.2. Berwudhulah. Ini supayawajah Anda lebih fresh danhati Anda lebih tenang.3. Minum air putih secukupnya.Itu sangat berguna untukmembuat pikiran Andalebih fresh lagi sehingga ideidecemerlang Anda secaratidak langsung akanbermunculan.4. Tarik nafas dalam-dalambeberapa kali. Gunanya untukmenghilangkan stress yangada dalam pikiran Anda.5. Anggaplah audience sebagaiorang-orang yang sudahbiasa Anda kenal dan Andapun sudah biasa tampil dihadapan mereka.Semoga tulisan ini bermanfaat.Selamat bertugas27<strong>Kerabat</strong> <strong>Edisi</strong> <strong>66</strong> Tahun X - 2012


Oleh : H. Zainal Ilmi, S.Ag., M.PdI28“Haji adalah beberapa bulan yangdimaklumi barang siapa yangmenetapkan niatnya dalam bulan ituuntuk menunaikan ibadah haji, makatidak boleh berhubungan suami isteriberbuat fasik dan berbantah-bantahandalam masa mengerjakan haji”QS. Al-Baqarah, Ayat 197.Cita-cita semua orang yangmenunaikan ibadah haji, selain inginhajinya diterima (makbul), juga yanglebih penting ingin hajinya mabrur,yakni haji yang mendapatkan penilaiankhusus sisi Allah SWT. Haji mabrurdijanjikan keutamaan khusus dariRasulullah SAW : "Tidak ada haji yangbalasannya sorga selain haji yangmabrur" (HR. Bukhari-Muslim).Meminjam istilah Prof. DR. H.Nasaruddin Umar, Wakil MenteriAgama Republik Indonesia sekarangini, bahwa haji makbul bisa dicapaimelalui penyempurnaan niat, rukun,syarat dan sunnah haji, tetapi hajimabrur membutuhkan waktu untukmenyadarinya. Disamping itu jugamembutuhkan watak dan karakterindividu yang andal dan konsisten(istiqamah). Kalau Jamaah Calon Hajiingin mendapatkan keduanya yaitu hajiyang makbul dan mabrur, makadiperlukan hati yang bersih atauqalbun salim yang diawali dengan niatyang benar untuk apa di berhaji, sebabniat diperoleh dari hati/qalbun.Rasulullah bersabda "Didalam tubuhmanusia ada segumpal darah, jikasegumpal darah itu baik maka baiklahperilaku manusia itu, tapi jika segumpaldarah itu kotor/rusak, maka rusaklahperilaku manusia itu, segumpal darahitu adalah hati. (HR. Bukhari-Muslim)<strong>Kerabat</strong> <strong>Edisi</strong> <strong>66</strong> Tahun X - 2012Memang betul ibadah haji adalahmerupakan ibadah fisik, artinya seorangcalon jemaah haji dalam melaksanakanprosesi ibadah haji dan umrah harusmemiliki badan yang sehat fisik yangprima. Karena dalam melaksanakantawaf tujuh kali putaran mengelilingika'bah, sa'i yaitu berjalan dari bukit safake bukit marwah, wukuf di PadangArafah dengan suasana panas dandingin, mabit di Muzdalifah di tempatterbuka yang hanya beratapkan langitdan beralaskan bumi dengan suasanadingin, begitu juga dengan mabit diMina, apalagi saat melontar tiga jumrahke Jamarat selama tiga atau empat hariberturut-turut dengan perjalanan yangjauh bisa mencapai 2 sampai 3 Km,semua itu memerlukan tenaga yangkuat dan fisik yang prima.Akan tetapi yang terlebih penting dariitu adalah bagaimana seorang jamaahmemanajemen hatinya dengan penuhkeikhlasan dalam menuju Allah, karenahati tersebut berperan dominan dalammencapai makbul dan mabrurnya hajiseseorang, akan tetapi kenyataan dilapangan sebagian jamaah calon hajihanya membawa fisik materialnyasemata ke Mekkah dan Madinahmenuju Allah dan Rasulnya, sementarahati nuraninya dia tinggal di Indonesia,sehingga para jamaah sering melakukanhal-hal yang seharusnya tidak bolehdilakukan selama berhaji dan umrahseperti rafas, fusuk dan jidal yangsemua perbuatan itu dilarang oleh Allahketika seseorang sudah mulai niat haji.Semua yang menyangkut prosesi haji,baik itu rukun wajib dan sunnah hajiharus dilakukan dengan bermain hatikepada Allah. Saat itu Allah tidak lagimemperhatikan penampilan fisik hamba-Nya. Sebagaimana sabda RasulullahSAW "Sesungguhnya Allah tidakmelihat rupa dan harta kalian, tetapimelihat hati dan amal kalian" (HR.Muslim)1. Memasuki MiqatSecara fisik ketika seseorang memasukimiqat, berarti dia telah memasuki daerahyang berbeda dari kebiasaan dansuasana yang sebelumnya dialami.Ketika seseorang memasuki miqatdengan hati artinya digambarkanseolah-olah batas kehidupan diduniadan menuju alam lain yaitu alam barzahatau kematian. Dalam hatinya ingatakan kematian, karena kematian yaituawal dari kehidupan akhirat dimanaseseorang sedang menjalani prosespanjang menuju Allah ta'ala untukmempertanggung jawabkan semuaamalnya. Di miqat ini dia berniat dalamhatinya hanya untuk Allah semata.2. Pakaian IhramKetika seseorang calon jemaah hajimulai mengenakan kain ihram yaitu dualembar kain putih yang tak berjahit,secara fisik dia memakai kain ihram,akan tetapi dalam hati seorang jamaahitu dia ingat akan janji Allah tentangkematian yang pasti akan datang,dalam hatinya seolah-olah dia memakaikain kafan yang akan dibawanyamenuju kematian dan melepaskansegala perbekalan duniawi. Sehinggadia merasakan akan kedekatannyadengan Allah. Jika seorang jamaahberihram dengan hatinya, maka tamuAllah itu akan menjadi orang yangrendah hati, tidak sombong, tidakegois, tidak riya dan semakin taqwadengan Allah.3. Niat Ihram dan TalbiyahNiat adalah merupakan rohnya ibadah,suatu ibadah tanpa niat berarti ibadahitu tidak memiliki roh. Niat diperolehdari hati/qalbu. Apabila ibadah hajitanpa niat yang benar berarti ibadahhaji tidak memiliki roh, sehingga ibadahhaji tersebut tak ubahnya sepertipertemuan tanah dengan tanah saatnabi adam dicipta, pertemuan tanahdengan batu saat ka'bah dibuat,pertemuan tanah dengan batu saat dipadang arafah, pertemuan tanahdengan batu saat mabit di muzdalifah,pertemuan batu dengan batu saatmelempar jamarat. Seseorang jamaahcalon haji ketika berada di miqatdengan memakai ihram, maka diamengucapkan niat hanya karena Allahsemata, bukan karena ingin dipanggilhajji atau hajjah ketika pulang kekampung halaman.Talbiyah adalah merupakan sebuahikrar kita dengan Allah bahwa kitadatang kepada-Nya untuk meng-Esakan Allah, sebuah pensucian lisan,bahwa dengan mengucapkan talbiyahkita sudah tidak lagi berkata kotor,mengibah, adu domba, fitnah, bohongdan ucapan-ucapan tidak baik lainnya,yang ada hanya ucapan pujian dantidak mensyarikatkan Allah."Labbaikallahumma labaik, labbaikalasyarikala kalabbaik, innal hamdawannikmata lakawalmulk laa syarikalak(HambaMu datang memenuhipanggilanMu, ya Allah. HambaMudatang memenuhi panggilanMu, tidak


ada sekutu bagiMu HambaMu datangmemenuhi panggilanMu. Sungguhsegala puji, nikmat dan seluruhkekuasaan adalah milikMu semata.Tidak ada sekutu bagiMu)" ucapantalbiyah tersebut diucapkan denganlisan, tapi dalam hati kita selalu zikirpada Allah bahwa hanya satu Tuhanyang Maha Kuasa.4. Thowaf mengelilingi Ka'bahKetika melaksanakan Thowaf disekeliling ka'bah, disyaratkan dalamkeadaan suci, baik hadats besarmaupun hadats kecil. Badan danpakaian juga harus suci dari segalanajis. Selain itu, ada hal lain yang haruslebih diperhatikan, yaitu kesucian hatidan fikiran dari berbagai persoalanduniawi. Hati seorang pethowaf harusdiselimuti rasa khusyuk, khudhu danta'zhim kepada Allah Ta'ala pemilikka'bah itu. Sebab seperti itu pula yangdilakukan malaikat muqarrabin yangdengan jumlah amat besar berkelilingsekitar arsy secara khusyu', khudhu'dan penuh ta'ziem kepada Allah.Seorang jamaah dalam pelaksanaanthowaf memang fisiknya harusberputar mengelilingi ka'bah dimulaidari hajar aswad dan diakhiri di hajaraswad sebanyak 7 (tujuh) kali putaran.Akan tetapi yang perlu dipahamitujuan dari amalan thowaf bukanlahberkelilingnya badan di sekitar ka'bah,tetapi yang dimaksud adalahthowafnya hati jamaah dengan selaluingat kepada pemilik rumah tua itu,yaitu Allah azza wa zalla.5. Sa'i berjalan antara safa dan marwahSa'i merupakan salah satu rukun dariibadah haji dan umrah, yaitu berjalanantara safa dan marwah sebanyak 7(tujuh) kali bolak balik. Memang iniadalah perjalanan fisik, akan tetapiketika ibadah sa'i itu dilakukan denganhati jamaah hendaknya selalu ingatakan Allah SWT, yang telahmemberikan anugerah kepada keluargaNabiullah Iberahim AS, yaitu Siti Hajardan anaknya Ismail berupadiberikannya air zam-zam setelah SitiHajar berusaha keras untukmendapatkan air bagi anaknya Ismailyang kehausan, Siti Hajar berlari daribukit safa ke bukit marwah begitusebaliknya sebanyak 7 (tujuh) kaliperjalanan bolak balik dan akhirnya airzam-zam itu ditemukan antara safa danmarwah. Dimana air zam-zam tersebutterus mengalir dan sampai sekarangtidak pernah kering. Hati kitahendaknya ketika sa'i mengingat danmembayangkan peristiwa tersebut,sehingga bertambah keimanan kitakepada Allah SWT.6. Wukuf di Padang ArafahWukuf pada tanggal 9 zulhijjah adalahmerupakan puncak ibadah haji, siapayang berada di padang Arafah padasebagian siang dan sebagian malam,maka ia telah haji. Sebagaimana sabdaRasulullah SAW : "(puncak) ibadahhaji itu adalah Arafah, maka siapapunyang mendapati malam Arafah sebelumterbit fajar dan malam jama' (AidulAdha), maka sempurnalah hajinya".Nah dengan demikian seorang jamaahhaji dalam prosesi haji yaitu ArafahMuzdalifah dan Mina (ARMUSMINA)sejak tanggal 8 s/d 13 zulhijjah, hal inimemerlukan fisik yang prima. Padatanggal 8 Zulhijjah harus sudah beradadi Arafah sampai dengan 9 Zulhijjahmalam hari. Pentingnya jamaah selalumenjaga hatinya supaya ingat selalupada Allah. Wukuf artinya berhenti,maksudnya sejak mulai wukuf jamaahberhenti beraktifitas baik fisik maupunhati kita daripada bertindak dan berfikirselain Allah. Arafah artinya mengenal,maksudnya kita berusaha mengenal dirikita ini siapa dan Allah itu siapa?.Sahabat berkata "Barang siapa yangmengenal dirinya, maka akan mengenalAllah" Usahakan saat wukuf di PadangArafah hati kita selalu in line denganAllah, lebih dekat dengan Allah,menangislah minta ampunlah padaAllah atas segala dosa yang pernahdilakukan. Sebab Allah membanggakankita kepada para malaikat saat kitawukuf, Allah berkata "Wahai paraMalaikat-Ku, lihatlah para hamba-Ku,mereka datang kepada-Ku denganrambut kusut masai. Saksikanlahbahwa sesungguhnya aku telahmengampuni dosa mereka, meskipunsebanyak bintang dilangit dan butiranpasir di Padang Pasir yang luas".Maka berharaplah dengan sepenuhhati, dengan tuntunan doa ketikamemasuki Arafah tersebut, dirimutermasuk orang yang dibanggakanAllah di depan para Malaikat-Nya sertamemperoleh ampunan dan pahala yangbesar dari sisi-Nya. Untuk ituperlakukan hati dengan baik, bertaubat,merendah hati dengan penuhkekhusyukan.7. Mabit di MuzdalifahKetika berada di Muzdalifah saatsambil istirahat dan diteruskan denganmengambil batu, para jamaah harustetap dijaga hatinya, tetap zikir kepadaAllah, agar terhindar dari Rafas, Fusukdan Jidal yang bisa membuat haji kitasia-sia.8. Mabit di Mina dan melontar tigajumrahDibandingkan dengan saat berada diPadang Arafah dan di Muzdalifah,keberadaan di Mina lebih lama, yaituminimal tiga hari dan maksimal empathari (10, 11, 12 dan 13 zulhijjah) hal inimemerlukan fisik yang lebih kuat,karena harus berjalan kaki dari kemahmenuju jamarat untuk melontar tigajamarat (Ula, Wustha dan Aqabah)setiap hari, akan tetapi kalau itudilakukan dengan hati yang ikhlaskarena Allah semata maka semua itumenjadi ringan dan tidak terasa.Melontar jumrah merupakanperwujudan dan ungkapan rasapermusuhan, kebencian dan rasa muakyang mendalam terhadap setan danulahnya yang selalu berusaha untukmenyesatkan manusia dari jalan yangdiridhoi Allah. Sedemikian hebatnyarasa muak, permusuhan dan kebencianterhadap setan yang ingin ditanamkandalam hati pada setiap jamaah haji olehAllah, sehingga pelaksanaanpelemparan jumrah perlu berulangulangdan berlangsung dalam waktuyang lebih lama, yaitu tiga hari atauempat hari.Melontar jumrah memang melemparsetan dengan tujuh biji batu ke jamaratitu, tapi pada hakekatnya dalam hatikita adalah melempar sifat-sifat burukatau sifat-sifat syaitaniah yang selamaini bersarang dalam hati kita, sepertisifat prasangka negatif (su'uzdhan),Ujub (sombong), Riya, Dengki,mengumpat, dendam dan Rakus (giladunia). Semua sifat-sifat buruk ituharus kita buang dengan sungguhsungguhkejamarat itu.Apabila anda nanti pulang keIndonesia dan anda tidak lagimelakukan perbuatan-perbuatan burukyang pernah anda lakukan ketika belumberangkat menunaikan ibadah haji,berarti anda benar-benar telahmelempar sifat-sifat buruk tersebut kejamarat. Akan tetapi sebaliknya, apabilaanda pulang dari menunaikan ibadahhaji dan berada di tanah air, tapi andamasih melakukan perbuatan-perbuatanmaksiat dan perbuatan buruk yangdulu sering anda lakukan ketika belumberangkat haji, itu pertanda hati andamasih kotor, berarti anda belummelontar di jamarat itu. Haji anda yangsatu kali ini hanya membuat setantertawa terbahak-bahak mentertawakanibadah haji kita dan haji anda jauh darikemabruran. Jagalah hati karena diaadalah lentera hidup kita di dunia.Penulis adalah Trainer Lathiifatul QalbiSeven (LQ7) Manasik Haji Training,bekerja di <strong>Kanwil</strong> Kementerian Agama<strong>Provinsi</strong> <strong>Kalimantan</strong> <strong>Selatan</strong>.29<strong>Kerabat</strong> <strong>Edisi</strong> <strong>66</strong> Tahun X - 2012


Lensa <strong>Kerabat</strong>Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama <strong>Provinsi</strong> <strong>Kalimantan</strong> <strong>Selatan</strong> besertaIsteri ketika menghadiri upacara pembukaan MTQ Nasional XXIV Ambon - Maluku,8 - 15 Juni 2012. (ft.Raju)Kontingen <strong>Kalimantan</strong> <strong>Selatan</strong> saat menghadXXIV Ambon - Maluku, 8 - 15 Juni 2012. (ft.RUpacara Pembukaan Pesta Paduan Suara Gerejawi Nasional X di Kendari - SulawesiUtara Tahun 2012 (ft. Raju)Kontingen Pesparawi <strong>Kalimantan</strong> <strong>Selatan</strong> saaPaduan Suara Gerejawi Nasional X di Kendari30<strong>Kerabat</strong> <strong>Edisi</strong> <strong>66</strong> Tahun X - 2012


iri upacara pembukaan MTQ Nasionalaju)Presiden dan Menteri Agama Republik Indonesia, saat menghadiri upacara pembukaanMTQ Nasional XXIV Ambon - Maluku, 8 - 15 Juni 2012. (ft.Raju)XYt menghadiri Upacara Pembukaan Pesta- Sulawesi Utara Tahun 2012 (ft. Raju)Kepala Bagian Tata Usaha (x) dan Pembimas Kristen (y) Kementerian Agama KantorWilayah <strong>Provinsi</strong> <strong>Kalimantan</strong> <strong>Selatan</strong> bersama Pelatih dan Pendeta saat menghadiriUpacara Pembukaan Pesta Paduan Suara Gerejawi Nasional X di Kendari - Sulawesi UtaraTahun 2012 (ft. Raju)31<strong>Kerabat</strong> <strong>Edisi</strong> <strong>66</strong> Tahun X - 2012


Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama <strong>Provinsi</strong> <strong>Kalimantan</strong> <strong>Selatan</strong> H. AbdulHalim H. Ahmad ketika menyerahkan bingkisan Ramadhan kepada tenaga honorerdilingkungan <strong>Kanwil</strong> <strong>Kemenag</strong> Prov. Kalsel (ft.Raju)Kepala Kantor Wilayah Kementerian AgamaHalim H. Ahmad ketika menyerahkan piala kdi Studio TVRI <strong>Kalimantan</strong> <strong>Selatan</strong> (ft.Fadly)Safari Ramadhan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama <strong>Provinsi</strong> <strong>Kalimantan</strong><strong>Selatan</strong> di Kantor <strong>Kemenag</strong> Kota Banjarmasin (ft. Fadly)Safari Ramadhan Kepala Kantor Wilayah Kem<strong>Selatan</strong> di Kantor <strong>Kemenag</strong> Kabupaten HSS (Safari Ramadhan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama <strong>Provinsi</strong> <strong>Kalimantan</strong><strong>Selatan</strong> di Kab. Tanah Bumbu (ft. Fadly)Safari Ramadhan Kepala Kantor Wilayah Kemdi Kab. HSU (ft. Fadly)


<strong>Provinsi</strong> <strong>Kalimantan</strong> <strong>Selatan</strong> H. Abdulepada salah satu pemenang MTQ Lil AuladKepala Kantor Wilayah Kementerian Agama <strong>Provinsi</strong> <strong>Kalimantan</strong> <strong>Selatan</strong> H. Abdul HalimH. Ahmad ketika menghadiri peringatan Lailatul Qadar di ruang induk Masjid RayaSabilal Muhtadin (ft.Raju)enterian Agama <strong>Provinsi</strong> <strong>Kalimantan</strong>ft. Fadly)Safari Ramadhan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama <strong>Provinsi</strong> <strong>Kalimantan</strong><strong>Selatan</strong> di Asrama Haji Landasan Ulin - Banjarbaru (ft. Fadly)enterian Agama <strong>Provinsi</strong> <strong>Kalimantan</strong> <strong>Selatan</strong>Rapat Kerja Kementerian Agama <strong>Provinsi</strong> <strong>Kalimantan</strong> <strong>Selatan</strong> di Hotel Grand MentariBannjarmasin Tahun 2012 (Ft.Raju)


KEMENTERIAN AGAMAREPUBLIK INDONESIAAl-Qur’an Salah CetakHarus di TarikJakarta (Pinmas)—KepalaBadan Litbang dan DiklatKementerian Agama Machasinmenyatakan, pihaknya telahmenerima laporan mengenai AlQuran ang salah cetak. Namundemikian masih menelusurikeberadaan kemudiandilakukan penelitian kesalahanyang ada pada kitab suci itu.“Laporan sudah kami terimadari Lembaga Percetakan AlQuran, tapi kami belumlakukan penelitian. Kalau salahcetak harus ditarik,” kataMachasin menjawab wartawanusai konprensi pers tentangrencana akan digelarsimposium internasionaltentang peran serta strategispendidikan agama dalampengembangan budaya damaidi kantor <strong>Kemenag</strong>, Jl.MH.Thamrin No.6, Jakarta,Rabu (5/9).Mengapa bisa terjadi salahcetak, menurut Machasinterjadi pada proses pengadaan.“Mestinya diverifikasi lebihdahulu. Karena untukmenerbitkan, mencetak AlQuran harus melalui berbagaitahapan,” ujarnya.Hasil penelitian DirekturLembaga Percetakan Al Quran(LPQ), Sarmidin Nasir,sebelumnya mendapatiAlquran yang dicetak pada2011 ditemukan mengalamikesalahan pada halaman 88.Halaman seharusnya berlanjutke halaman 89, tetapi justrubalik ke halaman 57. Berikutnyahalaman kurang atau isi kurangmulai halaman 89 sampai 120.Selain itu, kesalahan lain adalahperubahan tanda baca(harokat) kasroh menjaditanwim pada halaman 339.Petikan ayat tersebutseharusnya berbunyi biafwahikum. Namun karenaterdapat kesalahan tanda baca,bunyinya menjadi binafwahikum.Selain itu, ada juga ayat yanggundul atau tidak memilikitanda baca pada 367.Kesalahan teknis lainnyasebagian besar berupahalamannya yang membayangsehingga tidak bisa dibacakarena terlihat seperti tulisanyang bertumpuk. Di beberapahalaman, terdapat pulabeberapa ayat yang tercetakkeriput karena kertasnyakeriput sehingga hurufnyaterpotong-potong. (ks)


Berita NasionalMenag :Paham RadikalismeHarus di UbahMenteri Agama Republik Indonesia saat silaturrahmi dengan Keluarga Besar Kementerian Agama <strong>Provinsi</strong> <strong>Kalimantan</strong><strong>Selatan</strong>, di Asrama Haji Landasan ulin - Banjarbaru 2012 ( ft. Raju )Jakarta (Pinmas)—Kementerian Agamamemberikan perhatian khususpada kekerasan berlatarbelakang agama. <strong>Kemenag</strong>berjanji terus berusahamerubah mindset masyarakatagar tidak memahami ajaranIslam dengan keras danmenerapkan pandanganpandangansalah dalammengamalkan aturan agama.“Kita mencoba untuk merubahmindset masyarakat agar tidakmemahami ajaran Islam itudengan keras, tidak memahamiIslam secara sempit kemudianmendorong pemikiran merekaagar tidak bertindak kekerasanatas nama agama,” kataMenteri Agama SuryadharmaAli di Istana Negara, Senin (3/9).Di samping itu, lanjut dia,<strong>Kemenag</strong> dan aparatkeamanan segera memetakanlokasi-lokasi yang menjaditempat meningkatnyaradikalisme. Dengan adanyapemetaan itu, dia berharap bisamelakukan langkah-langkahpenting untuk mengurangiangka kekerasan atas namaagama.“Kalau kita sudah punyapetanya seperti itu, makagerakan antiradikalisme bisadilakukan secara lebih efektif,”lanjutnya.Cara-cara yang dilakukanantara lain dengan mengirimperwakilan pemerintahmerekrut pembicara di masjid,majelis taklim maupun pondokpesantren. Dengan begitu,pemahaman-pemahaman itudapat diminimalisir secara dinisekaligus dapat menengahiperbedaan pendapat antarpemuka agama. (merdeka)


KEMENTERIAN AGAMAREPUBLIK INDONESIA<strong>Kemenag</strong> Akan PetakanTempat BerkembangnyaFaham RadikalismeJakarta( Pinmas)— Penanganan danpencegahaan kasus terorisme juga menjadiperhatian Kementerian Agama. Maklum sajapelaku aksi teror tersebut selalu mengklainbahwa tindakan mereka untuk membelaagamanya.“Kalau ini berlatarbelakang agama, menjadikonsen dari <strong>Kemenag</strong> juga di samping pihakkeamanan dan intelijen,” kata MenagSuryadharma Ali di Istana Negara, Jakarta, Senin(3/9).<strong>Kemenag</strong> sudah berkoordinasi dengan pihakkeamanan untuk mempetakan tempat-tempatyang ditenggaraiberkembang pahamradikalisme. Peta itumerupakan acuan<strong>Kemenag</strong> untukmelakukan program antiradikalisme yang lebihefektif.Sehingga tidak terjadilagi salah sasaran dalamupaya pelurusan ajaranagama. Seperti berbicaradi masjid, majelis taklim,dan pondok pesantrenyang memang jelas-jelastidak radikal.Doc. (ft.Raju)“Kita kan mencobamengubah pola pikirmasyarakat aga tidakpahami ajaran Islamdengan keras dansempit. Kita mendorongpemikiran agar tidakbertindak kekerasan atasnama agama,” kataSuryadharma.(detik)


Berita NasionalSekjen: Petugas MCHDiharapkan Menjadi"Mata" dan "Telinga"<strong>Kemenag</strong>Jakarta (Pinmas) - Dalammenjalankan tugasprofesionalnya sebagaijurnalis, petugas Media CenterHaji ( MCH ) juga diharapkanbisa menjadi “mata” dan“telinga”kataMenag. Penegasan inidisampaikan oleh Sekjen<strong>Kemenag</strong>, Bahrul Hayat dalamacara pembukaan PenyediaanPetugas MCH di Hotel GrandCikarang, Kamis (07/09). Ikuthadir dalam pembukaantersebut Kepala Pusat Informasidan Humas serta Kepalakankemenag Kab. Bekasi.Menurut Bahrul, saat dilapangan menemukanberbagai hal yang diperlukanuntukperbaikanpenyelenggaraan ibadah haji,Tim MCH diharapkan dapatsegera menginformasikan kekantor terkait.”Jikamenemukan, mohon segeradisampaikan agar bisa segeradiambil langkah-langkah tepatyang dianggap perlu,” ujarBahrul.Bahrul juga mengingatkanbahwa Tim MCH setidaknyamemiliki 3 lingkup tugas yangterkait dengan informasi danhumas dalam kontekspenyelenggaraan ibadah haji.Pertama, penyebarluasaninformasi kepada masyarakatumum. Media yang menjaditempat Tim MCHbekerjadiharapkan dapat menjalankanperannya dengan baik dalammenyampaikan berbagaiinformasi kepada masyarakatdi tanah air. ”Pada satu periodepelaksanaanhaji, kami biasanyamengkompilasi danmengevaluasi seluruh beritayang ditulis di media sebagaibagian dari karya nyatainformasi tentang haji yangdisebarkan ke publik,” terangBahrul.Kedua, penyebarluasaninformasi kepada jamaahhaji. Jamaah haji Indonesiayang lebih dari 200.000 orangjuga membutuhkan informasiyang cepat, akurat, objektif,utuh, dan berimbang. ”Inimenjadi bagian tugasTim MCH dan kami mohonbantuannya agar bisa ikutmenginformasikan berbagaihal yang barangkali dibutuhkanjamaah haji, “tegas Bahrul.Ketiga, penyebaran informasiterkait pelaksaan tugas parapetugas haji. Menurut Bahrul,para petugas haji akanditugaskan di tempat yangberbeda-beda. Sehubungandengan itu, bantuanTim MCH dalammenyampaikan berbagaiinformasi kepada para petugastentu akan sangatbermanfaat. Demikian jugaharus sebaliknya, jika parapetugas haji inginmenyampaikan informasitetapi terkendala di lapangan,keberadaan Tim MCH tentuakansangatmembantu. ”Ketiga hal inidiharapkan dapat berjalandengan baik dan mohon agardibangun hubungan yangsaling menguatkan,” tutupBahrul. (MKD)


KEMENTERIAN AGAMAREPUBLIK INDONESIABerhaji Wajib Sekali UntukTekan Daftar TungguCikarang (Pinmas)— KementerianAgama akan mengalakkan kampanyeberhaji sekali seumur hidup untukmemperkecil daftar tunggu yang kinisudah mencapai rata-rata 10 tahun. DirjenPenyelengara Haji dan Umroh <strong>Kemenag</strong>Anggito Abimanyu di PembekalanPetugas Media Center Haji 1433 H diCikarang, Jabar, Kamis, mengatakanpemerintah akan terus mengupayakanperpendekan masa tunggu karenasemakin lama akan memberiketidakpastian di berbagai hal.Anggito menjelaskan daftar tunggu yangpaling lama terdapat di <strong>Kalimantan</strong><strong>Selatan</strong> dan Sulawesi <strong>Selatan</strong>, yakni 15tahun, sementara untuk tingkatkabupaten terdapat di Wajo, yakni 19tahun. Dirjen menjelaskan semakin lamadaftar maka semakin besarketidakpastian bagi calon jemaah haji,khususnya terkait usia dankemungkinan berhaji.Di sisi lain, masa tunggu yang lamamemunculkan pertanyaan tentangmanfaat dari uang pendaftaran yangsaat ini Rp25 juta per orang. “Dahuluhanya bermasa tunggu 1-2 tahun danjemaah tidak mempertanyakan manfaatdana setor awal, tetapi kini 5-10 tahunmaka pertanyaan yang muncul ke manamanfaat dana yang disetor tersebut,”kata Anggito.<strong>Kemenag</strong> juga khawatir dengansemakin besar dana yang terhimpunmaka semakin besar bebanpengembangan manfaat dan beragampula pertanyaan yang muncul.Pemerintah harus mengembangkandana tersebut secara maksimal agarbeban jemaah tidak terlalu berat karenadibantu dari dana pengembangantersebut.Risiko lain dari terhimpunnya danajemaah secara massif dan masa tungguyang lama adalah depresiasi nilai matauang karena jemaah menyetor dalambentuk rupiah sementara pembiayaandalam mata uang asing (dolar danriyal). Karena itu, <strong>Kemenag</strong> akanmelakukan kampanye bahwa wajibberhaji bagi seorang muslim yangsudah mampu hanya sekali seumurhidup. “Kami akanmenyosialisasikannya secara massifkepada masyarakat agar paham,” kataAnggito.Bagi mereka yang mendaftar untukkedua, ketiga dan seterusnya akanmasuk dalam daftar tunggu di belakangatau bukan yang diprioritaskan.Namun, di sisi lain Anggitomengingatkan bahwa berhaji sekaliseumur hidup itu bukan moratoriumberhaji, tetapi mengimbau danmengatur agar masa tunggu tidakmenjadi lama.Upaya lain adalah menghentikanpraktik berhaji dengan dana talangandan multilevel marketing. Praktik kedualembaga pembiayaan berhaji tersebutdinilai melanggar prinsip berhaji, yaknihanya untuk mereka yang mampu.“Kita akan menghentikan praktik danatalangan dan MLM karena dinilai tidakmemenuhi syarat berhaji,” kataAnggitto.Dikatakannya pembenahan tersebuttidak mudah karena harus mengubahpola fikir masyarakat yang merasadimudahkan dalan berhaji meski tidakmemenuhi syarat.(ant)


Berita NasionalMenag:Pontren Bukan Tempat MenyemaiSantri RadikalBoyolali (Pinmas) — Menteri AgamaSuryadharma Ali mengatakan, pondokpeantren merupakan lembagapendidikan Islam yang sudah terujimewujudkan dan mencetak ulama-ulamaberakhlakul karimah dan ramah.“Pesantren itu bukan tempat menyemaisantri radikal dan beraliran keras,” kataMenag pada acara Manaqib Kubro,Bahtsul Masail dan pengajian akbarJamiyah Ahlit-Thariqah Al Mu’tabarahAl Nahdliyyah se Jawa Tengah diPondok Pesantren DarussalamWonosegoro, Boyolali, Jawa Tengah,Sabtu (8/9).Hadir dalam kesempatan itu MenteriPerumahan Rakyat H Djan Faridz, DirjenBimas Islam H Abdul Djamil, Kakanwil<strong>Kemenag</strong> Jawa Tengah Imam Haromain,Direktur Perguruan Tinggi Islam DedeRosyada, Direktur PemberdayaanDiniyah dan Pondok Pesantren H AceSaifuddin, Pimpinan Pondok PesantrenDarussalam Boyolali KH KamaluddinIskandar, dan sejumlah undanganlainnya.Menag mengatakan, isu SARA,terorisme, termasuk kekerasanbernuansa agama yang terjadi diSampang sangat tidak relevan denganvisi Islam Rahmatan Lil Alamin.“Fenomena ini sangat membuat kitaresah, dan menjadi ancaman bagikeutuhan negara,” paparnya.Menag mengatakan, masalah tersebutumumnya muncul karena ketidaksadarankita akan pentingnya persatuan yangmemunculkan benih-benih kebencian,kedengkian yang mengkristal hinggamuncul kekerasan yang bernuansaagama. “Kita juga seringkali lupa bahwakita semua berada dalam satu rumahbesar bersama, yaitu Islam,” ucapMenag.Dalam momentum ini, lanjutnya, kitaperlu bergerak bersama, berusahamenampilkan Islam dengan baik, sembariberjuang dengan kesabaran dankeikhlasan mempersatukan umat yangmungkin bercerai-berai dan salingmemusuhi.“Hal terbaik bagi kita dalam menghadapisetiap permasalahan adalah denganmengutamakan dialog daripadakekerasan, seperti tradisi ulama-ulamasalaf yang arif dan bijaksana yangmereka ajarkan kepada kita,” ujarnya.Memosisikan Islam di tempat yangtertinggi dan tidak ada yang lebih tinggidarinya, kata Menag, tidak semudahmembalikkan telapak tangan. Untukmewujudkan agama yang santun danmenyejukkan di tengan-tengahmasyarakat itu butuh pengorbanan,perjuangan dan kesabaran. (dik)


KEMENTERIAN AGAMAKALIMANTAN SELATANBanjarmasin (krb) – Dalammemberikan pelayanan danperlindungan serta pembinaankepada para jemaah haji makaKementerian Agama dalam hal iniKantor Wilayah KementerianAgama <strong>Provinsi</strong> <strong>Kalimantan</strong> <strong>Selatan</strong>melalui Bidang haji, Zakat danWakaf mengadakan sosialisasiteknis penyelenggaraan ibadahhaji.Bertempat di Hotel Rattan InBanjarmasin, kegiatan sosialisasiini diikuti oleh 40 orang pesertayang terdiri dari para Kasi Haji pada<strong>Kemenag</strong> Kabupaten/Kota se<strong>Kalimantan</strong> <strong>Selatan</strong>, Kepala KUA,Penyuluh dan KBIH.Penyelenggaraan ibadah hajibukanlah hal yang mudah,karenanya diperlukan kemampuandan pemahaman terhadap teknispenyelenggaraan ibadah haji, agarpembinaan, pelayanan danperlindungan bagi jemaah hajibenar-benar dapat terlaksana. Mulaidari pendaftaran, pemberangkatanhingga pemulangan.Tercatat hingga Rabu (05/09) pukul17.05 Wita jumlah Calon JemaahHaji <strong>Kalimantan</strong> <strong>Selatan</strong> yang telahmelakukan pelunasan BiayaPenyelenggaraan Ibadah Hajisebanyak 3.763 orang, masihtersisa 48 orang. Sedangkanjumlah yang lunas se Indonesiatercatat 192.696 orang denganbesaran BPIHRP.36.693.888,- ( U$3.808 x Rp. 9.636,-).Hal ini diungkapkan Kepala KantorWilayah Kementerian Agama<strong>Provinsi</strong> <strong>Kalimantan</strong> <strong>Selatan</strong> H.Abdul Halim H. Ahmad Lc ketikamembuka secara resmi kegiatansosialisasi teknis penyelenggaraanhaji pada Kamis (06/09) malam.“Jumlah yang lunas Calon JemaahHaji <strong>Kalimantan</strong> <strong>Selatan</strong> per 5September 2012 pukul 17.05 Wita3.763 orang, sisa 48 orang denganbesaran BPIH U$ 3.808 x Rp. 9.636= RP.36.693.888,- . Sedangkanjumlah penabung sebanyak padahari dan jam yang sama 52.448orang,” ungkap pak kakanwil.Beliau juga mengharapkan agarpara kasi di <strong>Kemenag</strong> Kabupaten/Kota benar-benar memperhatikankelengkapan para jemaah, baik darisegi administrasi maupunkelengkapan lainnya. Denganmembangun koordinasi yang baikdengan pihak-pihak yang terkait,terutama pemerintah daerah demikelancaran pelaksanaanpenyelenggaraan ibadah haji. Danbeliau memberikan apresiasi yangsetinggi-tingginya kepadapemerintah daerah yang turutmembantu jemaah dari daerah asalhingga ke Asrama Haji.Selain itu beliau juga mengingatkanagar para petugas haji yangmenyertai jemaah agar memakaipakaian petugas resmi dari daerahmasing-masing untuk menjagakemaslahatan jemaah danpimpinan KBIH hendaknyamengikuti aturan ketua kloter.“Jangan sampai mementingkansuatu kelompok jemaah, karenadalam kloter dipimpin oleh ketuakloter,” terang pak Halim


Berita <strong>Provinsi</strong>Berikan YangTerbaik Untuk JamaahBanjarmasin (krb) – Gubernur<strong>Provinsi</strong> <strong>Kalimantan</strong> <strong>Selatan</strong>melantik dan mengukuhkan PanitiaPenyelenggara Ibadah Haji (PPIH)Embarkasi Banjarmasin padaKamis sore (06/09) di Hotel AriaBarito Banjarmasin. Sekaligusmeal test makanan oleh GarudaIndonesia.Gubernur <strong>Provinsi</strong> <strong>Kalimantan</strong><strong>Selatan</strong> dalam sambutannyamengharapkan agar para panitiayang telah dilantik memperhatikandan melaksanakan tugas yangdiberikan dengan sebaik-baiknya.“Mari kita berikan yang terbaik bagijemaah haji kita. Saya percayaorang-orang yang telah saya lantikadalah orang-orang yang kompetendan sesuai dengan bidangnyamasing-masing,” kata pakGubernur.Terkait dengan besaran biaya hajiyang harus ditanggung oleh jemaahhaji, Direktur pengelolaan dana hajiDrs. H. Syariful Mahya BandarSelaku perwakilan dari DirjenPenyelenggara Haji & Umrah (PHU)mengatakan bahwa saat inipemerintah sedang berusahamemanfaatkan secara optimalbiaya setoran awal haji yangdibayarkan oleh para calon jemaahhaji melalui investasi danpenempatanlainnya.“Hal-hal yangbersifatoperasionaldalampelaksanaanibadah hajidibebankankepada APBN,dankedepan APBN akanlebih banyakmembantu.Untuk tahun inidari total 2,1Terliun, 1,7terliundiantaranyadikembalikankepada calonjemaah haji 1433H. Akibatnya daritotal RP. 41,2juta BPIHyangmesti dibayarkan jemaahkini berkurang.Dari total 1,7terliun jika dirataratakansecaranasional makamasing-masingjemaahmendapatkanbantuan danasekitar 8,7 juta,” terang PakSyariful.Beliau juga menambahkan, bahwapemerintah Insyaallah akanamanah dalam mengelola setoranawal yang dibayarkan oleh calonjemaah haji. Terbukti untuk tahunini hanya tiga komponen biaya sajayang dibebankan kepada jemaah.Yaitu biaya penerbangan,pemondokan dan lifing cost. Itupununtuk biaya pemondokan yangsemestinya 4.300 real hanya 3.150real yang dibebankan kepadajemaah. Sisanya dibayarpemerintah dari hasil optimalisasidana setoran awal.


Berita DaerahBanjarmasinCalhaj Usia LanjutBersama PendampingDapat PrioritasKEMENTERIAN AGAMAKALIMANTAN SELATANBanjarmasin (KRB) - Masa pelunasantahap II Biaya Penyelenggaraan IbadahHaji ( BPIH ) tahun 1433 H telah selesai,namun sampai hari terakhir masapelunasan 7 September 2012, masih ada35 orang calon jamaah haji yang belummelunasi BPIH dengan berbagaialasan. Seperti alasan sakit yang tidakmungkin sembuh, belum siap dari segidana dan terpisah dengan keluarga.Berdasarkansitematikapenyelenggaraan ibadah haji, makakouta yang tidak terpenuhi tersebutdikembalikan kekouta nasional. Danpada tanggal 7 September 2012bertepatan dengan hari terakhir masapelunasan tahap II terbit surat dariDirjen Penyelenggara haji & Umrah,bahwa sisa porsi yang ada diisi olehcalon jemaah haji usia lanjut. Yaitu calonjemaah haji yang berusia di atas 87tahun.Berdasarkan database haji yang ada diSiskohat ada 14 orang calon jemaah haji<strong>Kalimantan</strong> <strong>Selatan</strong> yang berada padausia di atas 87 tahun, dengan usia tertua99 tahun yang tersebar dibeberapaKabupaten / kota di <strong>Kalimantan</strong> <strong>Selatan</strong>kecuali di Kabupaten Kotabaru,Balangan, Hulu Sungai Tengah danTapin. Selain itu, kesempatan inidiberikan untuk pendamping calonjemaah haji usia lanjut masing-masing 1orang.“Berdasarkan database yang adadipusat, untuk <strong>Kalimantan</strong> <strong>Selatan</strong>tercatat ada 14 orang yang berusia diatas87 tahun. 14 orang ini disertai denganpendamping masing-masing 1 orangdiberi kesempatan untuk segeramelakukan pelunasan yang dimulai sejaktanggal 12 sampai 14 September 2012,“kata Kepala Bidang Haji, zakat danwakaf Drs. H.Syukeriansyah saatditemui diruangan kerjanya senin (10/09)pagi.Ia menjelaskan bahwa untukpendamping terutama yang bukanberasal dari keluarga harus ada izin dariyang didampingi dan harus ada suratpernyataan bersedia untuk mendampingimulai dari keberangkatan sampaipemulangan.Selain itu, Pak Syukeriansyahmengaharapkan para calon jemaah hajiyang memang usia lanjut bisamemanfaatkan kesempatan ini agarkouta yang diberikan tidak terbuang dansegera melengkapi persyaratanadministrasi terutama paspor danpersyaratan lainnya. Dan untuk jemaahhaji yang akan berangkat haji tahun inisemoga diberikan kesehatan lahir danbathin sehingga ibadah hajinya bisaberjalan dengan lancar.


Berita <strong>Provinsi</strong>HSTAl-Quran SebagaiPencerah, PenjernihPikiran dan Penenang HatiBanjarmasin, krb – Untuk lebihmenumbuh kembangkan kecintaankepada Al-qur’‘an sertameningkatnya profesionalismedalam pengelolaan TPQ/TPSQ maka Bidang PenamasKantor Wilayah KementerianAgama <strong>Provinsi</strong> <strong>Kalimantan</strong> <strong>Selatan</strong>melaksanakan OrientasiPemahaman Baca Al-Qur’‘an se<strong>Kalimantan</strong> <strong>Selatan</strong> serta OrientasiPengelola TPQ/TPSQ se<strong>Kalimantan</strong> <strong>Selatan</strong> Tahun 2012.Dalam sambutan ketua panitia KasiPendidikan Al-Qur’an, Drs. H.Haderiani mengatakan latarbelakang dilaksanakannya keduakegiatan tersebut sebagai penambahwawasan bagi peserta untuk lebihmeningkatkan pemahamanterhadap baca Al-Qur’‘an, sehinggadiharapkan pemahaman baca Al-Qur’‘an dapat lebih berkembangsesuai perkembangan zaman sertadiharapkan akan menambahwawasan pengelolaan TPQ/TPSQ secara profesional. Beliaujuga mengatakan kedua kegiatantersebut akan dilaksanakan padatanggal 7-9 September 2012bertempat di Hotel Biuti JalanHaryono MT No.21 Banjarmasin.Kedua kegiatan ini dibuka secararesmi oleh Kepala Kantor WilayahKementerian Agama <strong>Provinsi</strong><strong>Kalimantan</strong> <strong>Selatan</strong>, H. Abdul HalimH. Ahmad, Lc. Beliau mengatakanpembacaan Al-Qur’‘an secara tartil,penuh pemahaman dan diambilpelajaran sehingga dapatmemberikan pencerahan,menjernihkan pikiran dan akan bisamenenangkan hati. (jr)


BeritaKEMENTERIAN AGAMAKOTA BANJARMASIN“Protokol CerdasKegiatan Sukses”Banjarmasin – PI, 13/09/2012.Kementerian Agama KotaBanjarmasin adakan OrientasiKeprotokolan. Kegiatan inidilaksanakan oleh Humas <strong>Kemenag</strong>Kota Banjarmasin pada hari Kamis,13 September 2012, bertempat diAula Bararakatan KantorKementerian Agama KotaBanjarmasin dengan di ikuti oleh 36orang peserta yang terdiri darikaryawan Kementerian AgamaKota Banjarmasin, guru madrasahserta dari KUA dilingkunganKementerian Agama KotaBanjarmasin.Drs. Salahuddin selaku ketua panitiapelaksana dalam laporannyamengatakan “kegiatan inidilaksanakan dengan tujuan agarpara peserta memperolehpengetahuan dan wawasan yang luasmengenai keprotokolan dan dapatmelaksanakan tugas dan fungsikeprotokolan tersebut dengan baikdan benar sesuai aturan yangberlaku”Masih dalam laporannya Salahudinmengatakan “Protokol memilikiperan yang sangat penting terkaitsukses atau tidaknya suatu acarabaik acara formal maupun acarainformal, maka dari itu diperlukanpersiapan yang matang untuk dapatmenyukseskan suatu acara. Haruskita akui bahwa sukses atautidaknya suatu acara itu tergantungpada protokol, Banyak orangmelupakan kiprah protokol jikaacara itu sukses, namun jika acaratersebut gagal maka protokol yanglebih dahulu akan mendapat tegurandari pimpinan”.Lebih lanjut Salahudinmenerangkan, dalam melaksanakantugasnya, hendaknya protokol tidakterasa kaku, karena dalam kondisikondisitertentu ia harus dapatmenyesuaikan diri. Yang terpentingadalah acara dapat berjalan dengansukses dan tetap berdasarkan padaaturan-aturan keprotokolan.Kegiatan yang bertema“Protokol Cerdas Kegiatan Sukses”di buka secara resmi oleh KepalaKementerian Agama DR.H.AhmadiH.Syukran Nafis MM.


DaerahKalselSebagai CerminUmat BeragamaKEMENTERIAN AGAMAKOTA BANJARMASINBanjarmasin (krb) – <strong>Kalimantan</strong><strong>Selatan</strong> memang bisa dikatakansebagai wilayah yang kondusifdalam masalah kerukukunan,terutama dalam hal kerukunanumat beragama. Hampir tidak adaterdengar isu-isu konflik, kalaupunada isu tersebut dapat segeradiredam. Namun hal tersebuttidak bisa menjadi jaminan kemasa yang akan datang tidak akanterjadi konflik. Karenanya situasikondusif ini mesti tetapdiwaspadai, dipelihara dan biniagar tidak menjadi seperti apidalam sekap.Salah satu cara yang ditempuhpemerintah dalam hal ini KantorWilayah Kementerian Agama<strong>Provinsi</strong> <strong>Kalimantan</strong> <strong>Selatan</strong>menggandeng Forum KerukunanUmat Beragama (FKUB) untukmensosialisasikan kepadamasyarakat akan arti pentingnyakerukunan antar umat beragama.Bertempat di Aula KantorWilayah Kementerian Agama<strong>Provinsi</strong> <strong>Kalimantan</strong> <strong>Selatan</strong>,Sabtu (29/09)September, FKUB <strong>Provinsi</strong><strong>Kalimantan</strong> <strong>Selatan</strong> mengadakanacara sosialisasi PeraturanBersama Menteri Dalam Negeridan Menteri Agama Nomor 9 dan8 tahun 2006. Denganmengahadirkan 40 orang pesertayang merupakan para guru dariberbagai agama, kegiatan tersebutdibuka secara resmi oleh KepalaKantor Wilayah KementerianAgama <strong>Provinsi</strong> <strong>Kalimantan</strong><strong>Selatan</strong> H. Abdul Halim H.Ahmad, Lc.Menurut Pak Halim, salah satumisi dari Kementerian Agamaadalah meingkatkan kualitas,pemahaman dan pengamalanagama. Dan untuk mewujudkanhal tersebut guru mempunyaiperanan penting sebagai pendidikyang nantinya akan mengajarkankepada anak didiknyabagaimanamemahamiagama danmengamalkannyadalamkehidupan.“Guru adalahcerminanmasyarakat kitayangdiharapkanbisamemberikancontoh danteladan yang baikmelalui pemahamandan pengamalan ajaranagama. Kalau sudah adapemahaman semua umatberagama menginginkanhidup damai, dan semua itutidak akan terwujud hanyadengan ucapan saja, tetapiperlu penghayatan danimplementasinya,” ucapPak Kakanwil.Beliau juga berharapdengan adanyakegiatan seperti ini,masyarakat akanlebih memahamiakan arti pentingnya kerukunandalam kehidupan, karena masalahkerukuknan tidak hanya terkaitdalam kehidupan beragama namunjuga menyangkut masalah-masalahsosial dan ekonomi. “Jika Ambonbisa dikatakan sebagailaboraturium kerukunan umatberagama, maka mudah-mudahan<strong>Kalimantan</strong> <strong>Selatan</strong> bisa menjadicerminan kerukunan umatberagama,” tutuppak Kakanwil.Ft. Raju


BeritaKEMENTERIAN AGAMAKAB. BARITO KUALASosialisasi Beban Kerja GuruPendidikan Agama Islam padaSekolah Umum di BatolaBarito Kuala : Bertempat di AulaAl Ikhlas Kantor KementerianAgama Kabupaten Barito Kualamelaksanakan kegiatanSosialisasi Beban Kerja GuruPendidikan Agama Islam padaSekolah Umum. Acara yangdilaksanakan pada hari ini (07/08) bertujuan agarpelaksanaaan tugas guruPendidikan Agama Islam (PAI)yang bertugas di sekolahbertambah optimal, selain itumembantu dan memudahkanguru PAI, pengawas PAI,Kankemenag kabupaten/kota,dan kanwil kemenag dalammenjalankan tugas danfungsinya terkait denganperhitungan, memenuhi danmenetapkan beban kerjamengajar sekurang-kurangnya24 jam pelajaran tatap mukadalam satu minggu bagi guru.Dalam laporannya Kepala SeksiMapenda selaku Ketua Panitiamengatakan bahwa pesertakegiatan sebanyak 30 orangyang terdiri dari 17 orang dariPengurus KKG SD seKabupaten Barito Kuala, 5orang dariPengurus MGMP PAI SMP, 5orang dariPengurus MGMP PAI SMA/SMK dan 3 orang dariPengawas. Sedangkan materiyang disampaikan adalahPerangkat AdminitrasiPembelajaran PAIyangnarasumbernyadari LPTK Rayon 211 FakultasTarbiyah Antasari BanjarmasinDrs. Muhammad Yuseran,M.Pd.I, materi yang keduaPemenuhan Beban KerjaGuru PAI pada Sekolah yangnarasumbernya Drs. H. NoorFahmi, MM Kepala BidangMapenda Islam dari KantorWilayah Prop. Kalsel,sedangkan materi terakhiradalah MediaPembelajaran PAI /EfektifitasPelaksanaan MGMPPAI yangdisampaikan oleh PokjawasKab. Batola.Dalam sambutannya KepalaKantor Kementerian AgamaKabupaten Barito Kuala Drs. H.Sofrayani, M.Pd.I mengatakanbahwa Pendidikan itu dinamisdan berkembang maka gurudapat menjalankan tugas danfungsinya secara professionalguna meningkatkan mutupendidikan nasional. Selain ituKepala Kantor jugamengingatkan tentang Pasal 35ayat (1) Undang-Undang Nomor14 Tahun 2005 tentang Gurudan dosen menyebutkan bahwakewajiban guru mencakupkegiataan pokok yaitu mulai darimerencanakan pembelajaran,melaksanakan pembelajaran,menilai hasil pembelajaran,membimbing dan melatihpeserta didik sertamelaksanakan tugas tambahanlainnya, dalam pasal 35 ayat (2)juga disebutkan bahwa bebankerja guru mengajar sekurangkurangnya24 jam tatap mukadan sebanyak-banyaknya 40jam tatap muka dalam satuminggu.


DaerahBIMBINGAN PRAKTEKPERJALANAN IBADAHHAJIKEMENTERIAN AGAMAKAB. KOTA BANJARBARUBanjarbaru – ( Krb ) Sebanyak144 Jamaah Haji KotaBanjarbaru Senin 3/9/2012melaksanakan bimbinganmanasik masal denganperagaan tata cara praktekpada perjalanan ibadah hajidan sekaligus mengakhirimanasik haji setelah 4 kalibimbingan manasik dibagibeberapa kelompokperkecamatan dan bergabungmanasik masal ke 2 setelahbeberapa waktu lalumelaksanakan manasikmasal ke 1 dan pada haridilangsungkan penyerahanKoper Haji ,Kegiatan inidiselenggarakan Seksi urais& Gara Haji bertempat diMasjid Syahrazza MuhtadinAsrama Embarkasi HajiBanjarmasin . Kepala Kantor<strong>Kemenag</strong> Kota BanjarbaruDrs.H.Artoni Jurna,M.Agdidampingi Kasi Urais & GaraHaji Drs.H.Zamrori danKepala KUA se Kecamatanserta para medis dari DinasKesehatan Banjarbarumenutup acara danmemberikan ucapan katasambutan himbauan kepadapara Jamah Haji KotaBanjarbaru agar mentaatiperaturan yang diatur padaperjalan ibadah haji Indonesiaserta menjaga kesehatan,fisik ,mental, dan selalu sabardalam menjalankan ibadahhaji semoga dalam perjalananibadah dari banua kita dankembali kebanua danmendapatkan haji yangmabrur. ( Khairan Humas.Bjb )


Berita NasionalBeritaKEMENTERIAN AGAMAKAB. TANAH LAUTPelaihari-Krb : Bertempat di ViharaBuddha Sasana Pelaihari,pada hariJumat (07/09),berlangsung kegiatanseleksi Sippa Dhama Samajja(berkumpul untuk unjuk ketrampilantentang Dhamma Ajaran Buddha)tingkat Prov.Kalsel 2012 selama 3hari.Pembukaan Kegiatan yangbertema “Melalui Sippa DhammaSamajja,kita tingkatkan pemahamanpada Buddha Dhamma danKeharmonisan sesama umatBuddha” dilaksanakan sorehari,dihadiri oleh KepalaKankemenagTanahLaut,Drs.H.M.Tambrin,M.MPdbeserta istri,beliau sekaligusmewakili Kepala <strong>Kanwil</strong> <strong>Kemenag</strong>Prov.Kalsel yang berhalanganhadir,turut berhadir juga BihkkuPembina Kalsel-teng,Ketua WalubiProv.Kalsel,Ketua Majelis AgamaBuddha Prov.Kalsel,Majelis AgamaBuddha Tanah Laut serta seluruhkontingen kegiatan seleksi ini.Dalam laporannya,Ketua panitiasekaligus Pembimas Buddha <strong>Kanwil</strong><strong>Kemenag</strong> Kalsel,I GedeAstana,S.Sos mengutarakan tujuandilaksanakannya kegiatan ini,yaituuntuk meningkatkan pemahamansiswa didik beragama Buddhaterhadap Dhamma AjaranBuddha,mengembangkan minatbakat,keterampilan siswa beragamaBuddha serta meningkatkankerukunan dan keharmonisan umatBuddha.Jumlah peserta lomba inisebanyak 100 orang melibatkan 15orang juri.Dan yang akan menjadipemenang dalam lomba ini nantinyaakan mewakili Kalsel di TingkatNasional.Kakanwil<strong>Kemenag</strong>Prov.Kalsel,yang diwakili olehDrs.H.M.Tambrin dalamsambutannya dan sekaligusmembuka secara resmi kegiatanini,menyampaikan beberapahal,diantaranya,”siapapun nantipemenang dalam lombaini,diharapkan bisa berprestasi lebihdi tingkat Nasional nantinya,dankalau bisa,menjadi juara I di tingkatNasional”,pungkasnya.(frd)


DaerahSosialisasi SPM BidangPendidikan Dasar dan EvaluasiDiri Madrasah Se-Kab. Tanah Bumbu2012KEMENTERIAN AGAMAKAB. TANAH BUMBUTanbu, 10/09/2012 bertempatdi MAN 1 Tanah Bumbu, KantorKementerian Agama Kab. TanahBumbu mengadakanSosialisasi SPM Bidang PendidikanDasar dan EDM bagi RA/Madrasah se-Kabupaten TanahBumbu dengan tema“Dengan SPM Bidang PendidikanDasar dan EDM kita tingkatkanmutu dan kualitas RA/Madrasah diKabupaten Tanah Bumbu menujuStandar Nasional Pendidikan”.Narasumber Sosialisasi berjumlah 2orang yaitu Abdul Hamid, S.Ag.,M.Pd. (Widyaiswara Balai DiklatKeagamaan Banjarmasin) dan NurJali, S.Pd., MM. (Kabid DikdasDinas Pendidikan Kab. TanahBumbu), adapun peserta yang hadirberjumlah 214 orang berasal dariKepala dan Wakamad RA/Madrasah se-Tanah Bumbu.Dalam arahannya, Drs. Jamaluddin(Kepala <strong>Kemenag</strong>. Kab. TanahBumbu) mengatakan bahwapelaksanaan SPM Bidang Dikdasdan EDM merupakan amanatInpres No. 1 Tahun 2010 tentangSistem Akselarasi Pendidikan, olehkarena itu pelaksanaan Sosialisasi inisangatlah penting demi tercapainyaStandar Nasional Pendidikan RAdan Madrasah di lingkunganKementerian Agama Kab. TanahBumbu paling lambat tahun 2014.(erfan)


BeritaKEMENTERIAN AGAMAKAB. KOTA BARUKegiatan SosialisasiEMIS di <strong>Kemenag</strong>KotabaruKotabaru – Telahdilaksanakan Kegiatan SosialisasiEducation Management InformationSystem (EMIS) di Aula KementerianAgama Kabupaten Kotabaru pada hariSabtu, 8 September 2012 berlangsunglancar dan sukses. Kegiatan yangbertemakan “Pendataan PendidikanIslam Berbasis Web yang SemakinMampu Menyajikan Data Akurat, Valid,Efektif, Tepat Waktu, Menuju TertibAdministrasi dan Tata Kelola” di ikutioleh 39 orang opertor EMIS, terdiri dari15 RA, 8 MI, 14 MTs, 2 MA, dengannarasumberdariOperator EMIS Mapenda Islam KantorKementerian Agama KabupatenKotabaru, oleh Bahrinnudin, S. Ag, dandari Operator EMIS Penamas PekaPonteren Islam Kantor KementeraianAgama Kabupaten Kotabaru olehLukman Ansyari, S. Kom.Kegiatan ini dilaksanakan mulai jam07.30 sampai dengan jam 14.30 denganmateri.1. Evaluasi Pendataan TahunPelajaran 2011/20122. Updating Data PendidikanIslam Berbasis GeographicInformation System (GIS)3. Strategi dan KometmenUpdating Data Pendidiian IslamTahun Pelajaran 2012/2013Adapun tujuan dilaksanakan kegiatanSosialisasi EMIS ini adalah :1. Memperoleh data yangdibutuhkan dalam rangkaperumusan kebijakan,perencanaan penyelenggaraanpendidikan, pengembanganprogram, penyusunananggaran dan pengambilankeputusan.2. Memberikan masukan kepadaOperator EMIS untukmenggunakan aplikasiberbasis web (pemetaan unitlembaga dan penentuan Titikkoordinat serta identitaslembaga, agar data menjaditerarah dan teroordininasidengan baik)3. Mengatur strategis danmenetapkan kometmenbersama dalam meng-up datedi RA/Madrasah masingmasing,sehingga proses update data berjalan dengan baik.4. Memperkuat kemampuandalam memenuhi permintaandata dan informasi daripimpinan yang lebih tinggi danstechoolder yang terkait.Dalam pembukaan acara sosialisasi ini,Drs. H. Salman, MM menyampaikan agarkegiatan ini di ikuti dengan serius,sehingga operator EMIS khususnya,dapat mempunyai bekal untukmelaksanakan tugasnya demi mencapaipendataan secara online yang cepat,akurat, efektif dan tepat waktu.(redaksi)


DaerahRakor PenyelesaianSertifikat Tanah Wakaf Kab.TapinKEMENTERIAN AGAMAKAB. TAPINRantau (Krb), Penyelenggaran Zakatdan Wakaf Kantor KementerianAgama Kabupaten Tapinmenyelengaarakan RapatKoordinasi Sertifikasi Tanah Wakafdihadiri sebanyak 30 orang pesertadari unsur Pejabat Pembuat AktaIkrar Wakaf (PPAIW) Kecamatan,Forum Komunikasi Nazhir (FKN)Kab. Tapin, Badan PertanahanNasional (BPN) Kab. Tapin, danperwakilan Kantor <strong>Kemenag</strong>. Tapindilaksanakan pada Rabu (05/09)bertempat di aula Kantor <strong>Kemenag</strong>.Tapin.Kepala Kantor <strong>Kemenag</strong>. TapinTapin Drs. H.M. Yamani, M.Pd.Imenyampaikan bahwa dalam prosessertifikasi elemen yang terkait selainkantor<strong>Kemenag</strong>,yakni PPAIW Kecamatan yangberkewajiban menerbitkan AktaIkrar Wakaf (AIW), FKN Kab.Tapin, dan BPN Kab. Tapin sebagaiinstitusi pemerintah penerbit setifikattanah wakaf. Maka dalamkesempatan rakor ini semua elemenini bermusyawarah dan mencari jalankeluar yang terbaik agar prosessertifikasi tanah wakaf dapat berjalandengan lancer, demikian jelasYamani.Kepala Penyelenggara Zakat danWakaf Eddy Khairani Z, S.Ag selakupenyelenggara menegaskan bahwaagenda rakor adalah membahaspenyelesaian sertifikat tanah wakaftahun 2011 dan rencana usulansertifikat tanah wakaf tahun 2012.Tujuan penyelenggaraan rakor agartercipta koordinasi dan kononikasiserta mempunyai komitmen yangsama untuk menyelesaikan sertifikasitanah wakaf di Kabupaten Tapin,demkian tegas Eddy. (zy hms)


BeritaKEMENTERIAN AGAMAKAB. HULU SUNGAI SELATANPemkab Hulu Sungai <strong>Selatan</strong>Berjanji Sediakan TransfortasiYang NyamanKandangan_Habar Antaludin (Krb)Bertempat dimesjid Al MinnahKandangan Kab. Hulu Sungai<strong>Selatan</strong> Rabu tanggal 5 September2012 dilaksanakan penutupanBimbingan Manasik bagi JamaahCalon Haji Kab. Hulu Sungai<strong>Selatan</strong> tahun 1433 H / 2012 M.Bimbingan manasik dilaksanakansebanyak 4 kali dengan materi yangberbeda. Selain Jamaah Calon Hajisecara umum, Karom dan Karujuga diberikan bimbingan. Dalamlaporan Kepala KantorKementerian Agama Kab. HuluSungai <strong>Selatan</strong> Drs. H. Matnor,M.Pd. menyampaikan bahwajumlah jamaah calon haji dalam datasiskohat sebanyak 328 orang.Berdasarkan hasil qur’ah tanggal 30Agustus 2012 Kab. Hulu Sungai<strong>Selatan</strong> diberangkatkan pada kloter13 yang akan berangat tanggal 16Oktober 2012 dengan jumlah 325orang sedangkan sisanya masukpada kloter gabungan. SekretarisDaerah Drs. H. A. Fikry, M.APmewakili Bupati Hulu Sungai <strong>Selatan</strong>berjanji akan menyediakantransportasi yang nyaman bagi parajamaah calon haji. Sesuai UndangUndang Nomor 13 tahun 2008transportasi jamaah disediakan/difasilitasi oleh Pemerintah Daerahm.okezone.com


DaerahKEMENTERIAN AGAMAKAB. HULU SUNGAI TENGAHCuluk. HST. Rabu, 5/9/12 HumasKementerian AgamaKab. HST malakukan kunjungansilaturrahmi sekaligus koordinasidan konsultasi berbagai persoalanterkait kehumasan ke Sub BagHumas <strong>Kanwil</strong> <strong>Kemenag</strong> Prov.Kalsel. Menurut salah satuPelaksana Humas HST, AzimAriyadi, tujuan kunjungan ke<strong>Kanwil</strong> <strong>Kemenag</strong> Kalsel pada SubBag. Hukmas adalah untukmengkoordinasikan danmengkonsultasikan jaringaninternet untuk <strong>Kemenag</strong> HST dantentang admin email untuk satkersatkerdi bawah jajaran <strong>Kemenag</strong>.Ini sangat penting kamikoordinasikan agar setiap langkahkami, humas di daerah bisa singkrondengan Humas <strong>Provinsi</strong> mengingatArahan Sekjend <strong>Kemenag</strong> RI padaRakor Pusat Informasi dan Humasdi pertengahan Agustus lalu, yangmenekankan fungsi kehumasan,tambah Amin Pelaksana Humaslainnya.Sementara itu, Kasubbag Hukmas<strong>Kanwil</strong>, Drs. Hidayaturrahman yangmenemui langsung kedatanganhumas HST, menyambut gembiralangkah yang ditempuh humas HST.Ini baik bagi kita sebagai Humasdalam rangka membangunkomunikasi antar Humas daerah danprovinsi agar terjalin kerjasama yangerat sehingga memudahkan kitaberkoordinasi, ujarnya. Dayat jugamengharapkan Humas di daerah proaktif di lingkungan <strong>Kemenag</strong>masing-masing. Dan target kita padatahun 2012 ini semua Kabupaten/Kota sudah terpasang jaringaninternet, tegasnya mantap. (nim/zim)


BeritaKEMENTERIAN AGAMAKAB. HULU SUNGAI UTARAPendaftaran HajiPada Bank PenerimaSetoran di Kab. HSUAmuntai – Keinginan masyarakat diKab. HSU untuk menunaikanIbadah haji sangat tinggi danantusias. Terbukti setiap hari selalusaja ada masyarakat yang datang kekantor Seksi Penyelenggara Hajidan Umrah <strong>Kemenag</strong>Kab. HSU untuk mendaftar sebagaicalon jama’ah haji. Dan nomor porsihaji sampai hari ini adalah 88172dan kemungkinan akan berangkattahun 2027 (15 tahun lagi). Jama’ahCalon Haji Kab.HSU yang akan berangkat tahun2012 ini dan telah melunasi setoranberjumlah 343 orang ditambah 1orang TPHD, 1 orang TPIH dan 3orang TKHI, dan hampir dipastikanakan ada 2 kali pemberangkatandengan rincian 1 kloter penuh dansisanya gabungan dengan kabupatenlainnya.Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah<strong>Kemenag</strong> Kab. HSU Drs. H.Yusran dalam komentarnyaberharap agar dalam Qur’ah yangdilaksanakan di Asrama HajiBanjarmasin hari Kamis 30 Agustus2012 lusa bisa mendapat undiankloter 1 kepada jama’ah Calon HajiKab. HSU agar mempersiapkansegala sesuatunya baik fisik, mentalmaupun ilmu-ilmu tentang manasikH a j i . (Pranata HUMAS Kab. HSU)


DaerahKepala kankemenag Tabalong:M TsN Tanjung PeloporKEMENTERIAN AGAMAKAB. TABALONGTanjung, KRB: Kepala KantorKementerian Agama KabupatenTabalong H. Rusmadi, S.Ag, S.Pd.Imenilai Madrasah StanawiyahTanjung sebagai pelopor dan contohmadrasah lain dalam usahapeningkatan kualitas guru. Hal inidiungkapkannya ketika memberikansambutan pada acara orientasipeningkatan profesionalalisme guruMTsN Tanjung, Rabu, 05/10/2012di lab. Komputer MTsN Tanjung.“Saya berharap sekolah sekolahyang lain juga mampu melaksanakankegiatan seperti ini, dan sayaucapkan terimakasih karena MTsNTanjung sudah menjadi pelopor”Katanya sambil mengemukakanbahwa madrasah yang baik adalahsemua komponen, pelakupendidikan harus kompak,bertanggung jawab, berkoordinasidan berkominikasi lancar, agar tidakhal hal yang tidak terselesaikan.“Guru adalah orang yang sangatberperan dan menentukan suksestidaknya proses pembelajaran didalam kelas. Jadikanlah mengajar itusebagai seni, sehingga suasana kelasatau pembelajaran asyik danmenyenangkan, tidak menoton danmembosankan. “Sambungnyasambil menekankan karakter guruyang harus mampu mengembangkandiri, inovatif, dan aktif dalam banyakhal untuk kemajuan sekolah.Lebih jauh, Kepala melihat kondisiguru yang harus dimiliki seseorangagar profesional adalah; mampumembuat program / perangkatpembelajaran, menguasai materiyang akan diajarkan, menggunakanmotede yang pariatif dan tepat,melakukan evaluasi yang benar,menjadi teladan, berdisiplin tinggiadil, mengetahui karakter jiwa anak,dan berpenampilan yang menarikdan simpatik. Sementara itu, KepalaMTsN Tanjung Rahmadiannor,S.Pd menginformasikan bahwakegiatan itu berlangsung satu haridan diikuti oleh seluruh guru MTsNTanjung 31 orang. “Sasaran yangingin dicapai adalah guru mampumengelola program belajarmengajar, mengelola kelas,menggunakan media dan sumberpembelajaran, mengelola intrekasibelajar mengajar, dan mengenal danmampu menyelenggarakanadministrasi sekolah.“Katanya. (Sur / humaskankemenag bak.)


Berita DaerahKEMENTERIAN AGAMAKAB. BALANGANParingin (Krb), Kemarin Selasa (4/9) Seksi Kependais KantorKementerian Agama KabupatenBalangan melaksanakan kegiatanSosialisasi Sertifikasi Guru PadaSekolah Di Lingkungan <strong>Kemenag</strong>Kabupaten Balangan bertempat diAula Sekolah Madrasah AliyahNegeri Layap Paringin dihadiriPokjawas beserta Guru sebanyak150 Orang. Kepala KantorKementerian Agama KabupatenBalangan Drs.H.Raihan Redhamembuka secara resmi kegiatanSosialisasi Sertifikasi Guru sekaligusmemberikan sambutan dihadapanpeserta yang berhadir. Kepala<strong>Kemenag</strong> dalam sambutannyamemaparkan rencana ditahun 2013untuk madrasah yang adaSosialisasi Sertifikasi Guru DiLingkungan <strong>Kemenag</strong> KabupatenBalangan Tahun 2012dilingkungan kemenag khususnya diKabupaten Balangan agar lebihfocus meningkatkan kualitas, “ kitabisa lihat segi kuantitas kelulusanujian nosianal siswa madrasah sudahbagus tetapi dari segi mutu siswamadrasah kita masih belum, bisa kitalihat output nya dimana khusus untukmadrasah kabupaten Balanganmasih belum bisa bersaing darioutput sekolah umum lain dapatdilihat dari indikator masih belumadanya siswa kita yang masukUniversitas ternama”, Ujar Nya.Selain itu dihadapan para guruagama yang mengajar disekolahumum tetapi terkait dengan kemenagadanya sertifikasi ini, agarmemperhatikan aturan berlaku danperundang-undangan salah satunyaaturan masalah disiplin waktu, “jangan sampai berhadir ditempatkerja dikala ada jam mengajar sajatetapi harus mematuhi aturan waktuyang telah ditentukan danmenjalankan apa yang yang menjadikewajibannya” ,Jelas Raihan. Beliaujuga berharap kepada para guruagama agar meningkatkankinerjanya sehingga tidak kalahdengan guru-guru umumlainnya”,harapNya. Nara sumberyang berhadir diantaranyaDrs.H.Noor Fahmi, MM KabidMapenda dari <strong>Kanwil</strong> <strong>Kemenag</strong><strong>Provinsi</strong> KalSel, Kasi Kependaisyang baru dilantik menjadi KabidPekapontren <strong>Kanwil</strong> <strong>Kemenag</strong><strong>Provinsi</strong> KalSel Drs.H. FajerinoorSubhi. (WD)


ResensiJudul :Islam Radikal dan Pluralisme Agama(Studi Konstruksi Sosial Aktivis Hizb al-Tahrirdan Majelis Mujahidin di Malang Tentang Agama Kristen dan Yahudi)Penulis:Umi SumbullahPenerbit :Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Republik IndonesiaMalang merupakan salah satukota yang menjadi basis gerakankeagamaan, terutama yang berpusat dikampus-kampus. Hizb al-Thahrir (HT),Majelis Mujahidin (MM), Salafi,Tarbiyah, Jaringan Islam Kaffah (JIK)dan kesatuan Aksi Mahasiswa MuslimIndonesia merupakan contoh gerakankeagamaan yang berpusat di kampus.Bahkan beberapa gerakan Islam“radikal” di Malang tidak hanyamelibatkan mahasiswa, tetapi jugamelibatkan para dosen, guru, ulama,pengusaha dan masyarakat umum,dengan memusatkan kegiatan di masjidmasjidkampus.Forum kajian dan seminardijadikan agenda untuk mengumpulkanmassa, baik yang berstatus sebagaipengurus, anggota simpatisan, parapeneliti, pengurus organisasikemasyarakatan maupun pihak-pihaklain yang berkepentingan. Materi kajianatau seminar yang diselenggarakan jugaberagam, mulai persoalan akidah,masalah ibadah, masalah social,persoalan politik hingga penerapansyari’at Islam. Dari forum kajian danseminar ini Nampak adanyakekhawatiran dan penolakan terhadapgagasan pluralisme dan liberalismeagama.Menurut persfektif kelompokIslam “radikal”, agama Kristen danYahudi dianggap paling memusuhiIslam, baik permusuhan dilakukandengan kekerasan fisik maupun cultural.Kekerasan fisik yang dimaksud adalahinvasi Amerika ke Irak, Afganistan,konflik di Filipina, Aljazair danbelakangan kekerasan komunal diAmbon, Poso dan berbagai konflik dankerusuhan di wilayah Indonesia maupunmelalui konspirasi dengan zionis-Yahudidalam kasus Israel-Palestina.Dalam pemahaman kelompokIslam “radikal”, diketahui bahwa agamaKristen dan Yahudi diyakini selalumemusuhi Islam sebagaimana termaktubdalam al – Qur’an, 2:120. Melaluipersfektif deterministic, terdapat upayayang dilakukan Amerika sebagai upayarepresentasi Kristen untuk memecahmecahumat Islam di berbagai wilayahbumi muslim. Melalui konspirasinyadengan zionis, kekuatan Kristen jugadinilai berupaya menghancurkan umatIslam. Hal ini membuktikan kebenaranajaran agama tentang permusuhanKristen dan Yahudi terhadap Islam.Keyakinan kelompok Islamradikal terhadapa kebenaran tekstualagama, melahirkan keyakinan teologisyang diklaim sebagai cara beragamayang paling benar. Hal ini akanberimplikasi kepada pemahaman merekabahwa agama hanya dipahami dari sudutpandang yang sempit dan rigit, denganmempertentangkan dua nilai yangparadoksal, benar-salah, Islam-kafir dansurge-neraka. Karena itu, keduakekuatan tersebut akan selalumenghiasi konflik makro sepanjangsejarah kemanusiaan di muka bumi ini.Bagi Islam radikal, diturunkannya agamaadalah untuk memahami mana yangbenar dan mana yang salah., serta halhalyang diyakini sebagai pokok agama.Menggugat konsep agama yang tertulisdalam teks-teks keagamaan merupakanbentuk “kegenitan” intelektual.Sedangkan melalui persfektifkelas - vertikal, terdapat keyakinandikalangan Islam “radikal” bahwapermusuhan Kristen dan Yahuditerhadap Islam, disebabkan oleh adanyapiranti politik yang bisa menyatukanumat Islam di selutruh dunia. Karenanyaumat Islam selalu menjadi bulan-bulananBarat dan pihak-pihak yangmenginginkan kehancuran Islam.Hegemoni kapitalis juga dinilai menjadifaktor penting bagi porak-porandanyasitem ekonomi dunia, yang jauh dariajaran Islam.Hal inilah yang dijelaskan penulisdalam buku ini. uku ini mencobamenggambarkan konstruksi para aktivisHizb al – Tahrir dan Majelis MujahidinMalang tentang agama Kristen danYahudi, serta sikap mereka terhadap isuisuseperti pluralisme agama, Islamliberal dan kekerasan agama, yang seringmereka anggap sebagai agenda keduaagama tersebut, serta modalpengetahuan dan pengalaman apa sajayang dijadikan para aktivis HT dan MMdi Malang dalam mengkonstruksi agamaKristen dan yahudi.


Khat/Kalligrafi, Seni Menulis Ayat Suci Alqur’an merupakan salah satu jenis lomba dalam pelaksanaan MTQ (ft.raju)


Kepala Bagian Tata UsahaKantor Wilayah Kementerian Agama<strong>Provinsi</strong> <strong>Kalimantan</strong> <strong>Selatan</strong> Drs. H. Mahrusketika mengantar Menteri Agama Republik Indonesia di Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasinsetelah mengikuti kegiatan silaturrahmi dengan keluarga besar Kementerian Agama<strong>Provinsi</strong> <strong>Kalimantan</strong> <strong>Selatan</strong> di Asrama Haji Landasan Ulin - Banjarbaru

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!