26_206Profil-Prof Dr Harsono - Kalbe

PROFILProf. Dr. Harsono, SpS (K)Antara Kolegium Pendidikan Kedokteran danWayang OrangDikatakan oleh ulama bahwa do’aseorang bapak kepada anaknyaadalah salah satu do’a yangtidak ditolak. Terbukti apa yangdialami oleh Prof. Dr. Harsono, SpS(K) yang telah berhasil mencapaicita-citanya menjadi dokter.Awalnya dulu beliau pernahmendapat pesan dari bapaknyabahwa akan bersekolah di GajahMada menjadi dokter. Ternyataperkataan itu terbukti.CDK-206/ vol. 40 no. 7, th. 2013553

PROFILKetika itu setelah lulus dari SMA, beliaumengikuti tes masuk perguruan tinggi negeridengan dua pilihan, pertama memilih jurusanteknik dan kedua kedokteran. “Ternyatakeduanya diterima, dan saya memutuskanmemilih Kedokteran,” ujar mantan Ketua UnitPengembangan Pendidikan FKUGM ini.Beliau lahir di Sawit, Kabupaten Boyolali 68tahun yang lalu. Sejak di kelas 5 SekolahDasar pindah ke Surakarta sampai ke SekolahMenengah Pertama (SMP) sampai SekolahMenengah Atas (SMA), dan melanjutkan keperguruan tinggi di Universitas Gajah MadaYogyakarta dan lulus tahun 1971.Setelah lulus menjadi dokter, beliauditugaskan oleh pemerintah ke daerahIrian Jaya selama 8 tahun. Selama di IrianJaya, banyak pelajaran dan pengalamanyang diambil, terutama dalam pendidikankedokteran. “Selain memberikan pelayanankesehatan juga saya memberikan bimbingankepada para perawat di Irian jaya mengenaipendidikan saraf,” ujar Mantan Ketua KomiteKurikulum FK UGM. Oleh sebab itu, beliaumelanjutkan pendidikan ke spesialis saraf,walaupun sebelumnya sudah mendaftarkanke bagian THT. “Dengan hikmah mengajar dipendidikan saraf di keperawatan Irian Jayainilah saya suka dengan pendidikan saraf,”tutur Kepala Bagian Pendidikan Kedokteran FKUGM ini. Beliau kembali dari Irian jaya tahun1979, melanjutkan pendidikan spesialis sarafdi Universitas Airlangga Surabaya dan lulustahun 1983. Selanjutnya menjadi konsultanspesialis saraf pada tahun 1996.Banyak pengalaman yang dialaminya, apalagiditambah dengan hobbynya yaitu menariJawa (Wayang Orang). “Sejak kecil sayasudah ikut menari, pernah dari panggungke panggung, bahkan saya juga bisabermain gamelan,” tutur dokter yang sudahmempunyai tiga putra ini. Menari wayangorang ini pernah beberapa kali ditayangkandi Televisi Yogyakarta. Beliau juga pernahmenjadi ketua Payuguban wayang bocahdari anak TK sampai SMP, ikut pementasanwayang dan festival wayang bocah di Solo,Surabaya dan Jakarta.Di sela-sela aktivitasnya yang padat, dokteryang sudah mempunyai 8 cucu ini aktifdi beberapa jabatan seperti PembimbingPPDS /S2 Neurologi FK UGM, PembimbingMahasiswa S2 IKM /Magister Manajemen RS,Pembimbing Mahasiswa S2 Medical EducationFK UGM, Promotor S3 Medical EducationFK UGM, Promotor S3 / Ilmu KesehatanMasyarakat FK UGM, Co-Promotor S3 FKUGM / Ilmu Kedokteran Dasar, Co-PromotorS3 Fak. Psikologi UGM, Co-Promotor S3 FKGUGM, Penguji S3 / I.K. Anak – Epilepsi, MitraBestari Jurnal Media Medika Indonesiana / FKUNDIP, Mitra Bestari Jurnal Universa Medicina/ FK Trisakti, Mitra Bestari Majalah KedokteranIndonesia, Anggota Tim KBK Ditjen Dikti, dll.Dengan pengalaman yang begitu banyaksebagai staf pengajar beliau diberi kehormatanbesar dan dikukuhkan sebagai Guru BesarTetap di Fakultas Kedokteran Universitas GajahMada pada tahun 2004.Saat ini di sela-sela kepadatan aktivitasnya,beliau juga diberi amanah untuk memegangjabatan yang lebih penting yaitu menjadiKepala Kolegium Neurologi Indonesia sejaktahun 2007.Beliau mempunyai target meningkatkan mutupendidikan spesialis, mutu program studiterutama akreditasi kemudian mutu kurikulum.Juga mutu kurikulum mempunyai beberapakomisi yang harus ditangani secara simultanyaitu komisi akreditasi, komisi pengembangankurikulum, komisi uji kompetensi, komisi P2KB,dan komisi sub spesialis.Redaksi554CDK-206/ vol. 40 no. 7, th. 2013