11.07.2015 Views

Metode Tamyiz Mudahkan Terjemah Quran - Kliping Berita

Metode Tamyiz Mudahkan Terjemah Quran - Kliping Berita

Metode Tamyiz Mudahkan Terjemah Quran - Kliping Berita

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

08 Juli 2012<strong>Metode</strong> <strong>Tamyiz</strong> <strong>Mudahkan</strong> <strong>Terjemah</strong> <strong>Quran</strong>0 0TweetKEBUMEN - Banyak orang meyakini untuk bisa menerjemahkan Alquran dibutuhkan waktu belajarselama bertahun-tahun. Tetapi seiring dengan perkembangan metodologi pembelajaran saat ini,untuk bisa menerjemahkan ayat Alquran hanya butuh waktu hitungan hari.Bahkan dengan metode tamyiz, hanya butuh waktu 100 jam saja agar peserta didik yang awalnyabuta tata Bahasa Arab mampu menerjemahkan Alquran 30 Juz. <strong>Metode</strong> yang dikembangkan olehustad Abaza MM di Pesantren Bayt <strong>Tamyiz</strong> Indramayu itu memformulasikan teori Nahwu ShorofQuantum yang bisa mengantarkan siapa pun yang bisa membaca Alquran dalam waktu singkatmenjadi pintar menterjemahkan Alquran maupun kitab kuning.Karena keefektifannya, metode tamyiz mulai dikembangkan di Kebumen oleh Pimpinan CabangMuhammadiyah (PCM) Gombong. Bekerja sama dengan Pondok Pesantren Al Kamal DesaTambaksari, Kecamatan Kuwarasan PCM Gombong mengadakan training terjemah Alquran dankitab kuning dengan pola 100 jam tersebut.Training yang digelar selama 12 hari itu diikuti oleh 400 peserta yang terdiri atas santri PesantrenAl Kamal, santri An Nur Gombong, para guru SD, MI, SMP dan SMA Muhammadiyah, hingga parajamaah masjid. Training sudah dimulai sejak Kamis (28/6) sampai dengan Senin (9/7) besok.Waktu pembelajaran mulai pukul 07.00-16.30 dengan diampu ustad dari Indramayu yakni ustadIndra, Saman, Zulkifli, dan ustad Hamdani.Menurut Ketua PCM Gombong Ir HM Yahya Fuad SE, melalui metode ini akan menghilangkankesan bahwa selama ini belajar Alquran itu sulit. Sebab, dengan metode tamyiz orang yangsebelumnya tidak mengerti tata bahasa Arab secara cepat mampu menerjemahkan Alquran.Tidak Percaya’’Setelah memahami Alquran harapannya umat Islam mampu mengamalkan semua apa yangterkandung di dalamnya,’’ujar Yahya Fuad kepada Suara Merdeka di sela-sela training.Selama ini, imbuh dia, orang tua sudah cukup puas dengan melihat anaknya bisa membacaAlquran. Padahal sebenarnya anak kecil bisa lebih dari sekadar bisa membaca, terjemah danmengajarkan Alquran maupun kitab kuning.Yahya Fuad yang juga Ketua Yayasan Nurul Ihsan menambahkan, training tersebut merupakantindak lanjut setelah pihaknya mengirimkan 20 orang untuk mengikuti training di Pesantren Bayt<strong>Tamyiz</strong> Indramayu. Selama 20 hari pada 5-25 Juni lalu, mereka belajar terjemah Alquranmenggunakan metode tamyiz.


Setelah kembali mereka dapat membantu ustad inti yang memberikan materi metode tamyiz.’’Awalnya saya hanya bisa membaca Al <strong>Quran</strong>, tetapi sekarang Al hamdulillah sudah bisamenerjemahkan,’’ujar Abdullah Afandi, Kabag Bina Rohani Islam Rumah Sakit PKUMuhammadiyah Gombong yang ikut training di Indramayu menyampaikan testimoni.Pengasuh Pesantren Al Kamal Kiai H Hayat Ihsan mengaku awalnya dia tidak percaya bahkanmenolak metode tamyiz. Dia baru mengakui dan menerima metodologi itu setelah mengetessalah satu putranya yakni Saifuddin Zuhri SPd yang selesai mengikuti training metode tamyiz diIndramayu untuk membaca tulisan Arab tanpa harokat.’’Saya kaget, padahal anak saya itu tidak pernah sekolah agama. Tapi secara kilat sudahmenguasai tata Bahasa Arab yang dulu saya pelajari bertahun-tahun,’’ujar Kiai Hayat.<strong>Metode</strong> tamyiz terbagi menjadi tiga tingkatan. <strong>Tamyiz</strong> 1 santri ditarget pintar menerjemahkanAlquran dengan bantuan kamus. Lalu tamyiz 2 santri pintar baca kitab kuning tanpa terjemahdan tamyiz 3 santri bisa kitabah, pintar terjemah Alquran dan kitab kuning. (J19-28)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!