11.07.2015 Views

Download 09-miu-11-1-imelda.pdf - Majalah Ilmiah Unikom

Download 09-miu-11-1-imelda.pdf - Majalah Ilmiah Unikom

Download 09-miu-11-1-imelda.pdf - Majalah Ilmiah Unikom

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Majalah</strong> <strong>Ilmiah</strong> UNIKOM Vol.<strong>11</strong> No. 1bidangTEKNIKBUSINESS INTELLIGENCEIMELDA, ST.,MTProgram Studi Sistem Informasi– FTIKUniversitas Komputer IndonesiaBusiness Intelligence merupakan sebuah proses untuk melakukan ekstraksidata-data operasional perusahaan dan mengumpulkannya dalam sebuah datawarehouse. Selama proses ekstraksi juga dapat dilakukan transformasi denganmenerapkan berbagai formula, agregasi, maupun validasi sehingga didapatdata yang sesuai dengan kepentingan analisis bisnis. Selanjutnya data di datawarehouse diproses menggunakan berbagai analisis statistik dalam prosesdata mining, sehingga didapat berbagai kecenderungan atau pattern dari data.Kedepannya trend BI akan digabungkan dengan AI (Artificial Intelligence). AItelah digunakan pada aplikasi bisnis sejak tahuan 1980an, dan sangat bergunauntuk memecahkan problem yang komplek dan teknik pendukung keputusandalam real-time aplikasi bisnis. Ini tidak akan lama lagi sebelum aplikasi AImerger dengan BI, berbagi dalam era baru didalam bisnis. Untuk menjalankanintegrasi, vebdor BI memulai untuk menggunakan SOA (Services Oriented Architecture)dan Enterprise Information Integration (EII).Kata Kunci : Business Intelligence, Artificial Intelligence, data warehouseDEFINISI BUSINESS INTELLIGENCE“Business Intelligence menjelaskan tentangsuatu konsep dan metode bagiamana untukmeningkatkan kualitas pengambilankeputusan bisnis berdasarkan sistem yangberbasiskan data. BI seringkali dipersamakansebagaimana briefing books, reportand query tools, dan sistem informasieksekutif. BI merupakan sistem pendukungpengambilan keputusan yang berbasiskandata-data” (DJ Powers,2002).Business Intelligence (Intelejen Bisnis)adalah suatu cara untuk mengumpulkan,menyimpan, mengorganisasikan, membentukulang, meringkas data serta menyediakaninformasi, baik berupa data aktifitasbisnis internal perusahaan, maupundata aktifitas bisnis eksternal perusahaantermasuk aktifitas bisnis para pesaing yangmudah diakses serta dianalisis untuk berbagaikegiatan manajemen (EdwardDavid ,2000).Business Intelligence (BI) adalah rangkaianaplikasi dan teknologi untukmengumpulkan, menyimpan, menganalisis,dan menyuguhkan akses data untukmembantu petinggi perusahaan dalampengambilan keputusan (Stefan AdhiNugroho, 2008).Business Intelligence adalah Alat analisisyang digunakan untuk mengkonsolidasikandata, menganalisis, menyimpan dan mengaksesbanyak data untuk membantudalam pembuatan keputusan, seperti perangkatlunak untuk query database danpelaporan, alat untuk analisis data multidimensi, dan data mining (C. Loudon, 2007)Secara umum Business Intelligence merupakansebuah proses untuk melakukanH a l a m a n<strong>11</strong>1


<strong>Majalah</strong> <strong>Ilmiah</strong> UNIKOM Vol.<strong>11</strong> No. 1Imelda, ST., MT.ekstraksi data-data operasional perusahaandan mengumpulkannya dalam sebuahdata warehouse. Selama proses ekstraksijuga dapat dilakukan transformasi denganmenerapkan berbagai formula, agregasi,maupun validasi sehingga didapat datayang sesuai dengan kepentingan analisisbisnis. Selanjutnya data di data warehousediproses menggunakan berbagai analisisstatistik dalam proses data mining, sehinggadidapat berbagai kecenderunganatau pattern dari data. Hasil penyederhanaandan peringkasan ini disajikankepada end user yang biasanya merupakanpengambil keputusan bisnis. Dengandemikian manajemen dapat mengambilkeputusan berdasarkan fakta-fakta aktual,dan tidak hanya mengandalkan intuisi danpengalaman kuantitatif saja.Karena data yang diolah dalam proses BIdidapat dari sistem operasional, makaumumnya perusahaan yang akan menerapkanBI sudah memiliki ERP yang berjalanbaik. Biasanya kebutuhan terhadap BI munculsetelah implementasi ERP berjalan beberapatahun, dan manajemen mulaimerasa perlu untuk menganalisis berbagaidata operasioanl sehari-hari. Dengandemikian hasil proses BI juga merupakancermin kinerja perusahaan secara keseluruhan.Berikut adalah contoh-contoh masalahyang dapat diperoleh jawabannya menggunakanBI: Manager Promosi ingin menganalisispengaruh tiap jenis media iklan di koran,majalah, dan TV terhadap penjualan produk. Manager HRD dapat menganalisis pengaruhkenaikan gaji terhadap peningkatanproduktivitas pekerja di lantai pabrik. Manajer Penjualan ingin mengetahuipengaruh musim dan kepadatan pendudukterhadap penjualan es krim di tiapdaerah.FUNGSI BUSINESS INTELLIGENCEBerdasarkan definisi diatas bahwa fungsiBusiness Intelligence adalah sebagai sistempendukung pengambilan keputusan dimanasistem dan aplikasi ini mengubah data-datadalam suatu perusahaan atau organisasi(data operasional, data transaksional, ataudata lainnya) ke dalam bentuk pengetahuan.Secara umum, BI bertujuan untuk menyajikanberbagai informasi yang disesuaikandengan kebutuhan setiap penggunanya.Informasi tersebut dapat berasal dari manasaja, misalnya dari data histori pembelianbarang oleh pelanggan, data historireparasi, data histori komplain, dan sebagainya.Data-data tersebut kemudian diolahdan disajikan dalam bentuk informasi yangmudah dicerna oleh penggunanya dengansatu tujuan yaitu membantu pencapaiantujuan bisnis perusahaan. Business Intelligence(BI) memiliki karakteristik sebagaipendukung ketersediaan data yang relevanyang akan disajikan pada pengguna. Biasanya,BI mengintegrasikan informasi darikeseluruhan sumber informasi perusahaansehingga pembuat keputusan dapat membuatanalisis dengan berbekal pengetahuanyang lengkap dan real time.IMPLEMENTASI BUSINESS INTELLIGENCEPendekatan Implementasi Business IntelligenceDalam membangun dan mengimplementasikanBI di suatu organisasi, terdapat 3 (tiga)pendekatan yang bisa digunakan. Masingmasingdari pendekatan tersebut memilikikelebihan dan kelemahan, dimana pilihandari strategi tersebut berdasarkan kondisidan kebutuhan organisasi yang akan membangunBI. Pendekatan tersebut adalahsebagai berikut :a. Top-down ApproachPendekatan top-down sangat tepat bagisuatu organisasi yang akan membangun BIdimana pada waktu yang bersamaan organisasitersebut juga sedang m lakukanineering) secara menyeluruh di seluruhaspek organisasi. Pada pendekatan ini, ker-H a l a m a n<strong>11</strong>2


Imelda, ST., MT<strong>Majalah</strong> <strong>Ilmiah</strong> UNIKOM Vol.<strong>11</strong> No. 1angka data warehouse secara menyeluruh(enterprise data warehouse) harus disusunterlebih, baru kemudian diikuti oleh datawarehouse departemental (data mart). Kelebihandari pendekatan ini adalah : - PembangunanBI langsung mencakup data seluruhorganisasi - Kerangka BI akan lebih terstruktur,bukan gabungan dari berbagaidata mart (data parsial) - Penyimpanan datamenjadi terpusat - Kontrol informasi dapatdilakukan secara tersentralisasi Adapunkelemahan pendekatan ini yang harus diantisiapasiadalah : - Waktu implementasi lebihlama - Risiko kegagalan relatif tinggikarena kerumitannyab. Bottom-up ApproachKebalikan dengan pendekatan sebelumnya,dalam pendekatan bottom-up BIyang akan disusun justru dari tingkat departemental(departemental data warehouse)baru kemudian diintegrasikanmenjadi data warehouse organisasi secarakeseluruhan.Pendekatan ini sangat tepat bagi kebutuhansuatu organisasi yang memprioritaskanpembangunan BI di suatu departementerlebih dahulu. Kemudian setelah suksesdi departemen tersebut akan dilanjtukan kedepartemen lainnya.Kelebihan dari pendekatan ini adalah :Implementasi lebih mudah untuk dikeloladan lebih cepat memperlihatkan hasil1. Risiko kegagalan relatif lebih kecil2. Bersifat incremental, dimana datamart yang penting dapat dijadwalkanlebih awal3. Memungkinkan anggota tim proyek untukbelajar dengan baikAdapun kelemahan pendekatan ini yangharus diantisiapasi adalah :1. Tiap data mart merupakan departmental-view2. Memungkinkan terjadinya duplikasidata di setiap data mart di masingmasingdepartemen3. Data tidak konsisten dan data sulit direkonsiliasi4. Terdapat banyak interface yang sulitdikelolac. Tactical ApproachPendekatan ini mengkombinasikan ke-duapendekatan sebelumnya untuk mendapatkankelebihannya. Dalam pendekatan ini,pengembangan BI di suatu organisasi akandimulai dengan perencanaan dan pendefinisianarsitektur kebutuhan data warehouseorganisasi secara keseluruhan(standardisasi). Baru kemudian akan dilakukanserangkaian pembuatan BI pada tiapdepartemen yang membutuhkan.Langkah – langkah Proses Business IntelligenceMenurut Ronald (2008) ada beberapabagian dalam solusi business intelligenceyaitu, keseluruhan proses dalam businessintelligence dapat diterjemahkan menjadilangkah-langkah dibawah ini :1. Identifikasi masalah bisnis yang perludiselesaikan dengan gudang data danmenentukan data yang diperlukan untukmenyelesaikan masalah tersebut.2. Identifikasi lokasi dari data-data yangdiperlukan dan mengambilnya dari sumberpenyimpanannya.3. Merubah data yang diperoleh dari beragamsumber tersebut ke dalam sebuahdata yang konsisten.4. Mengambil data yang telah dirubahtersebut ke dalam lokasi yang yangtersentralisasi.5. Membuat sebuah gudang data dengandata yang ada dalam lokasi yang tersentralisasitersebut6. Memasang sebuah produk atau aplikasiyang dapat memberikan akses ke datayang ada dalam cube tadi. Ada berbagaimacam jalan dan cara untuk berbagaimacam tipe pekerjaan ketika berurusandengan cube.H a l a m a n<strong>11</strong>3


<strong>Majalah</strong> <strong>Ilmiah</strong> UNIKOM Vol.<strong>11</strong> No. 1Imelda, ST., MT.Gambar 1. Langkah-langkah proses Businnes IntelligenceFaktor-faktor yang Mengakibatkan KegagalanImplementasi Business IntelligenceTerdapat beberapa faktor yang harusdihindari agar implementasi BI di suatuorganisasi berjalan sukses. Hal inisangat penting diperhatikan karenaupaya implementasi BI biasanya akanmembutuhkan sumber daya (dana, waktu,tenaga) yang relatif cukup besar. Faktorfaktortersebut adalah :a. Perencanaan yang kurang matangImplementasi BI tidak mungkin berhasiltanpa perencanaan yang matang. Kondisitersebut antara lain ditunjukkan denganadanya rendahnya konsistensi dukunganpimpinan terhadap proyek BI itu sendiridan rendahnya tingkat kerjasama antarbagiandi organisasi dalam upaya mewujudkanBI.Selain hal di atas, kurang jelasnya kebutuhaninformasi yang ingin didapatkan daripengembangan BI juga berpotensimenurunkan tingkat keberhasilan. Sebelumdilaksanakan, organisasi yang bersangkutanharus mampu mendefinisikaninformasi apa saja yang dibutuhkan, data-data apa saja yang perlu dianalisis, dandimana sajakah data-data tersebut dikelola.Kemudian, siapa sajakah yang terkaitdengan kebutuhan analisis tersebut danbagaimana bentuk informasi yang diharapkan.Kesemuanya harus jelas terlebihdahulu sebelum dimulainya pengembanganBI.b. Kualitas data yang tidak/kurang baikBI tidak akan dapat digunakan dengan baikjika data yang akan dianalisis merupakandata yang tidak/kurang baik kualitasnya.Data yang tidak/kurang baik akanmenghasilkan informasi yang kurang baikdalam pengambilan keputusan (garbage in= garbage out concept)c. Kurangnya mengantisipasi terhadap perubahandi organisasiSistem BI beserta implementasinya seringkalimengalami perubahan kebutuhan danorganisasi patut mengantisipasi hal tersebut.Perubahan yang terjadi di organisasipun juga membutuhkan antisipasi padasistem BI yang dipakai. Untuk itu organisasiharus memperhitungkan sumberdaya yang dibutuhkan.d. Pengadaan sistem BI yang one-stopshopingSampai dengan saat ini, belum ada sistemBI yang siap pakai (fit) untuk semua jenisorganisasi yang membutuhkannya. Untukitu pengadaan BI di suatu organisasiH a l a m a n<strong>11</strong>4


Imelda, ST., MT<strong>Majalah</strong> <strong>Ilmiah</strong> UNIKOM Vol.<strong>11</strong> No. 1memerlukan suatu proses penyempurnaanyang berkelanjutan dan bukanhanya sekadar pembelian sistem yangsekali beli dapat digunakan seterusnyatanpa penyempurnaan. Kebutuhan i nfrasrukturseperti server dan jaringan jugaharus diakomodasikan karena akan terusberkembang menyesuaikan banyaknyadata yang akan disimpan.e. Pengembangan BI hanya mengandalkantenaga outsourcingFaktor paling krusial pada pengembanganBI di suatu organisasi adalah kejelasanbagaimana proses kerja organisasiyang bersangkutan dan dimana datadatadan informasi organisasi disimpanatau dikelola. Selain itu pemahaman yangjelas tentang tujuan dan strategi organisasi,sejarah perkembangannya,serta profil pemakainya juga menjadiinformasi yang penting. Pihak outsourcing(vendor) BI tidak mungkin mengetahuiinformasi yang lengkap dan detail mengenaihal-hal tersebut dengan sendirinyatanpa bantuan dari pegawai organisasiyang bersangkutan. Pihak outsourcingBI hanya bertindak sebagai tenaga yangmembantu membuat sistem, tapi bentuksistem dan kebutuhan apa saja yangdiperlukan hanya organisasilah yangmengetahui dengan baik.PEMANFAATAN BUSINESS INTELLIGENCEBusiness Intelligence dapat dimanfaatkanpada hal-hal berikut :1. Peningkatan Loyalitas Pelanggan denganImplementasi Business intelligence PadaCustomer Relationship Management.Integrasi CRM dengan BI dapat menghasilkankeuntungan yang lebih banyakdisamping juga memangkas biaya operasionalperusahaan. Implementasi CRMyang berfokus pada customer-centricmembutuhkan efforts dan biaya yangtidak sedikit khususnya untuk mengintegrasikankeseluruhan data-data perusahaanyang tersebar di seluruh cabangperusahaan. Dalam integrasi denganCRM, BI berperan dalam proses penyampaianinformasi secara rinci dan tepatmengenai perilaku pelanggan sebagaipondasi untuk pelayanan maksimalkepada pelanggan dalam menumbuhkanloyalitas pelanggan serta mendukunghubungan yang baik dengan pelanggan,serta mendapakan keuntungan yangmaksimal.2. Menentukan Strategi Pemasaran yangTepat untuk Perusahaan. Strategi Pemasaran: segmentasi pasar, target pasar,penempatan posisi. Pada SegmentasiPasar, Membagi sebuah pasar ke dalamkelompok-kelompok pembeli yang khasberdasarkan kebutuhan, karakteristikatau perilaku yang mungkin membutuhkanproduk atau bauran pemasaranyang terpisah.Pada Target Pasar: Prosesmengevaluasi daya tarik tiap-tiap segmendan memilih satu atau lebih segmenyang akan dimasuki. Pada PenempatanPosisi : Mengatur produk supayadapat menempati posisi pada benakkonsumen yang jelas, khas, dan diinginkansecara relatif terhadap produkpesaing.MANFAAT BUSINESS INTELLIGENCE BAGIORGANISASI NON-PROFITBeberapa manfaat yang bisa didapatkanbila suatu organisasi non-profit mengimplementasikanBI adalah sebagai berikut:a. Meningkatkan nilai data dan informasiorganisasiMelalui pembangunan BI, maka seluruhdata dan informasi dapat diintegrasikansedemikian rupa sehingga menghasilkandasar pengambilan keputusan yang lengkap.Informasi-informasi yang dulunyatidak dicakupkan sebagai salah satufaktor pengambilan keputusan(terisolasi) dapat dengan mudah dilakukan“connect and combine” denganmenggunakan BI. Data dan informasiH a l a m a n<strong>11</strong>5


<strong>Majalah</strong> <strong>Ilmiah</strong> UNIKOM Vol.<strong>11</strong> No. 1Imelda, ST., MT.yang dihasilkan pun juga menjadi lebihmudah diakses dan lebih mudah untukdimengerti (friendly-users infos).b. Memudahkan pemantauan kinerja organisasiDalam mengukur kinerja suatu organisasiseringkali dipergunakan ukuranyang disebut Key Performance Indicator(KPI). KPI tidak melulu diukur dengansatuan uang, namun dapat juga berdasarkankecepatan pelaksanaan suatulayanan. BI dapat dengan mudahmenunjukkan capaian KPI suatu organisasidengan mudah, cepat dan tepat.Dengan demikian akan memudahkanpihak-pihak yang terlibat dalampengambilan keputusan untuk menentukanlangkah-langkah antisipasi yangdiperlukan.c. Meningkatkan nilai investasi TI yang sudahadaBI tidak perlu/harus mengubah ataumenggantikan sistem informasi yangsudah digunakan sebelumnya. Sebaliknya,BI hanya menambahkan layananpada sistem-sistem tersebut sehinggadata dan informasi yang sudah ada dapatmenghasilkan informasi yang komprehensifdan memiliki kegunaan yanglebih baik.d. Menciptakan pegawai yang memiliki aksesinformasi yang baik (well-informedworkers)Dalam melaksanakan pekerjaannya sehari-hari,seluruh level dari suatu organisasi(mulai dari pegawai/bawahansampai dengan pimpinan) selalu berkaitandan/atau membutuhkan akses datadan informasi. BI mempermudah seluruhlevel pegawai dalam mengakses datadan informasi yang diperlukan sehinggamembantu membuat suatu keputusan.Jika kondisi seperti ini tercapai, makamisi dan strategi organisasi yang sudahditetapkan dapat dengan lebih mudahterlaksana serta terpantau tingkat pencapaiannya.e. Meningkatkan efisiensi biayaBI dapat meningkatkan efisiensi karenamempermudah seseorang dalam melakukanpekerjaan : hemat waktu dan mudahpemanfaatannya. Waktu yang dibutuhkanuntuk mencari data dan mendapatkaninformasi yang dibutuhkan menjadisemakin singkat dan cara untukmendapatkannya pun tidak memerlukanpengetahuan (training) yang rumit. Dengandemikian training-training yangbisanya sering dilakukan dengan biayayang cukup besar, dapat dihemat sedimikianrupa.STRUKTUR DAN KOMPONEN BUSINESS IN-TELLIGENCEKomponen Utama dari Business Intelligenceadalah sebagai berikut: Data Warehouse Business Analytics Data Mining Busniness Performance managementBUSINESS INTELLIGENCE DAN DATA WARE-HOUSEBusiness Intelligence dan data warehouseadalah dua hal yang berbeda namun hampirtidak bisa dipisahkan. Data warehouse bicaramengenai bagaimana data-data yangbesar dan beragam disimpan dalam saturepository dan disusun sedemikian sehinggamemudahkan pencarian, sedangkanBusiness Intelligence adalah suatu teknologiyang digunakan untuk menyajikan data-datatersebut sehingga memudahkan analisadan pengambilan keputusan berdasakaninformasi yang akurat dari sumber data.Suatu solusi Business Intelligence yang baikmemerlukan sumber data yaitu data warehouse.1. BUSINESS INTELLIGENCE REPORTBusiness intelligence report lahir untukmenjawab tantangan yang tidak bisadipenuhi oleh standard reporting, yaituyang berkaitan dengan empat hal yaituaccessibility, timeliness, format, dataintegrity. Business Intelligence memilikiH a l a m a n<strong>11</strong>6


Imelda, ST., MT<strong>Majalah</strong> <strong>Ilmiah</strong> UNIKOM Vol.<strong>11</strong> No. 1sambungan langsung ke Data warehousesehingga accessibility dan timelinessmenjadikan hal yangbisa dilakukan.User selalu mendapatkan akses terhadapinformasi yang dibutuhkan(accessibility) secara cepat (timeliness).Business Intelligence memberikan kebebasankepada users untuk mendefinisikanformat laporan sesukanya, sedangkanData Integrity dipenuhi oleh DataWarehouse di mana BI ini dijalankan.Salah satu yang menjadi kelebihan dariBusiness Intelligence adalah memanjakanusers dengan struktur data yangmemudahkan pembuatan report secaraself-service dalam bentuk dimensi danmeasures. Dengan mengkombinasikanmeasures dan dimensi yang tepat, usersmendapatkan report yang diinginkan.Selanjutnya dia dapat menyajikannyadalam bentuk tabel atau dalam berbagaibentuk grafik yang dapat dipilih. Setelahreport disajikan, user diberi fasilitas untukmenyimpan tampilan report tersebutdalam bentuk excel, xml, <strong>pdf</strong>, jpeg, danlain-lain sesuai kebutuhan. Salah satutool Business intelligence report adalahSQL server 2005 reporting services,komponen Reporting Services dibedakanmenjadi dua, yaitu komponen serverdan komponen client. Komponen serverterbagi menjadi tiga layer, yaitu: ReportServer, Report Manager dan ReportServer Database. Komponen client terbagimenjadi Report Designer, WebBrowser dan Tools 3rd-Party.Gambar 2. Gambar Slicing dan DicingH a l a m a n<strong>11</strong>7


<strong>Majalah</strong> <strong>Ilmiah</strong> UNIKOM Vol.<strong>11</strong> No. 1Imelda, ST., MT.BUSINESS INTELLIGENCE ANALITICSMenurut Henry (2006), aplikasi analitikadalah suatu aplikasi yang menyediakanproses pengambilan keputusan dengan aksesberbasis waktu dari berbagai sumberdata. Pengguna dapat menggunakan Businessintelligence untuk mengakses suatudimensional data warehouse yang interaktifdengan memanfaatkan OLAP untuk prosesslice dan dice, drilling up serta drilling down.Slicing dan dicing adalah operasi untukmelihat data sebagai visualisasi dari kubus.Dengan slicing dan dicing pengguna dapatmelihat data dari beberapa perspektif.Pengguna dapat mengekstrak bagian daridata agregrated dan dapat memeriksadengan detail berdasarkan dimensi-dimensiyang diinginkan.BUSINESS INTELLIGENCE DATA MININGSecara sederhana data mining adalahsuatu proses untuk menemukan interestingknowledgedari sejumlah data yang disimpandalam basis data atau media penyimpanandata lainnya. Dengan melakukandata mining terhadap sekumpulan data,akan didapatkan suatu interesting patternyang dapat disimpan sebagai knowledgebaru.Pattern yang didapat akan digunakanuntuk melakukan evaluasi terhadap datadatatersebut untuk selanjutnya akan didapatkaninformasi. Dalam implementasimenggunakan SQL Server 2005 analysisservices minimal ada empat langkah yaitu : Menggambarkan atau mendefinisikanapa yang akan dicapai, sebagai contohbagaimana korelasi antara penjualanmusic, film dan audio serta bagai mana3. Contoh model data mining dengan Microsoft clusteringH a l a m a n<strong>11</strong>8


Imelda, ST., MT<strong>Majalah</strong> <strong>Ilmiah</strong> UNIKOM Vol.<strong>11</strong> No. 1Gambar 4. Amadeus Entertainment BI dashboardminat konsumenya. Menyiapkan data, pada tahapan ini harusdipersiapkan data yang relevan danmengecek data quality. Membangun model data mining , modelyang digunakan bisa satu model ataulebih dengan berbagai algortimanya sesuaidengan kebutuhan. Melakukan proses deploying pada modelyang digunakan.BUSINESS INTELLIGENCE DASHBOARDDashboard adalah satu kategori dari aplikasibusiness intelligence yang secara realtime akan memonitoring berbagai informasiyang dibutuhkan oleh suatu organisasi atauperusahaan dengan berbagai macam formatseperti graphical gadgets, typicallygauges, charts, indicators, dan color-codedmaps yang memungkinkan mereka membuatkeputusan pintar secara cepat. Berikutini adalah contoh BI Dashboard pada AmadeusEntertainment, dimana akan ditampilakntop level key performance indicators(KPIs) yang terdiri dari empat area yaituproduct sales, subscription sales, supplierperformance dan customer relationshipmanagementBUSINESS INTELLIGENCE ALERTAplikasi yang akan menginformasikankepada pemakai kondisi yang terjadi,sebagai contoh informasi stok barangdisuatu cabang tertentu sudah kritis.Informasi tentang biaya produksi yangtidak seimbang dengan keuntunganyang diperoleh perusahaa. BI alert iniakan sangat membantu untuk memonitongkejadian-kejadian yang dapatdigunakan untuk pengambilan keputusanyang bersifat real time.BUSINESS INTELLIGENCE PORTALSebuah BI portal adalah aplikasi yang mempunyaifungsi sebagai penghubung untukmengakses dan memanajemen Businessintelligence report, analytics, data miningdan aplikasi dashboard yang digunakanuntuk alert pada pengguna. Berikut iniadalah contoh BI portal yang merupakangabung dari berbagai aplikasi BIH a l a m a n<strong>11</strong>9


<strong>Majalah</strong> <strong>Ilmiah</strong> UNIKOM Vol.<strong>11</strong> No. 1Imelda, ST., MT.Gambar 5. Contoh Bussines Intelligence portalKESIMPULAN : BUSINESS INTELLIGENCE DIMASA SEKARANG DAN DI MASA DEPANKompetisi ketat bisnis saat ini, kualitas danwaktu yang singkat dari informasi bisnisuntuk sebuah organisasi tidak hanya untungdan rugi saja; mungkin lebih kepada dapatbertahan atau gulung tikar. Tidak ada organisasibisnis yang menyangkal keuntungandari BI. Laporan analisis industri terbaru,jutaan orang akan menggunakan VisualTools BI dan analisis setiap hari.Kedepannya trend BI akan digabungkandengan AI (Artificial Intelligence). AI telahdigunakan pada aplikasi bisnis sejak tahuan1980an, dan sangat berguna untuk memecahkanproblem yang komplek dan teknikpendukung keputusan dalam real-time aplikasibisnis. Ini tidak akan lama lagi sebelumaplikasi AI merger dengan BI, berbagidalam era baru didalam bisnis. Untuk menjalankanintegrasi, vebdor BI memulai untukmenggunakan SOA (Services Oriented Architecture)dan Enterprise Information Integration(EII).DAFTAR PUSTAKALaudon, Kenneth C., Jane P (2008). Essentialsof Business Information Systems.7 th Edition. Pearson PrenticeHallWilliams, Steve and Nancy (2006). TheProfit Impact of Business Intelligence.1 st Edition. Morgan KaufmannTim Studi Implementasi Business Intelligence.Laporan tim studi tentangimplementasi business intelligence( Departemen Keuangan RepublikIndonesia Badan Pengawas PasarModal Dan Lembaga Keuangan).http://www.bapepam.go.id/pasar_modal/publikasi_pm /kajian_pm/studi-2007/Business_Intelligence.<strong>pdf</strong>http://teknologi.kompasiana.com/group/terapan/2010/06/03/peningkatan-loyalitasH a l a m a n120


Imelda, ST., MT<strong>Majalah</strong> <strong>Ilmiah</strong> UNIKOM Vol.<strong>11</strong> No. 1-pelanggan-dengan-implementasi-businessintelligence-pada-customer-relationshipmanagement/[9 Juli 2010]http://teknologi.kompasiana.com/group/terapan/2010/06/03/penerapan-businessintelligence-dalam-menentukan-strategipemasaran-yang-tepat-untuk-perusahaandengan-memanfaatkan-situs-jejaring-sosial/[9 Juli 2010]http://www.bapepam.go.id/pasar_modal/publikasi_pm/kajian_pm/studi-2007/Business_Intelligence.<strong>pdf</strong>http://elearning.amikom.ac.id/index.php/download/materi/190302<strong>11</strong>2-DM054-60/ibmrd0204H.<strong>pdf</strong>http://kasiman.org/wp-content/uploads/20<strong>09</strong>/07/BUSINESS-INTELLIGENCE1.ppthttp://p3m.amikom.ac.id/p3m/dasi/sept04/04%20-%20STMIK%20AMIKOM%20Yogyakarta%20Makalah%20HANIF_HERI%20%20_sistem%20informasi_%20<strong>11</strong>.<strong>pdf</strong>http://<strong>imelda</strong>s.blog.ittelkom.ac.id/blog/files/2010/03/Dami1_Introduction.<strong>pdf</strong>http://p3m.amikom.ac.id/p3m/dasi/maret08/10%20-%20AMIKOM_Yogyakarta_APLIKASI%20DATA%20WAREHOUSE%20UNTUK%20BUSINESS.<strong>pdf</strong>H a l a m a n121


<strong>Majalah</strong> <strong>Ilmiah</strong> UNIKOM Vol.<strong>11</strong> No. 1H a l a m a n122

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!