PERDA NOMOR 10 TAHUN 2012
PERDA NOMOR 10 TAHUN 2012 PERDA NOMOR 10 TAHUN 2012
Pasal 43(1) Ketentuan umum peraturan zonasi kawasan resapan air sebagaimanadimaksud dalam Pasal 42 huruf a ditetapkan dengan mempertimbangkan ;a. dilarang untuk semua jenis kegiatan yang mengganggu fungsi resapanair;b. diizinkan terbatas untuk kegiatan budidaya tidak terbangun yangmemiliki kemampuan tinggi dalam menahan limpasan air hujan;c. dibolehkan untuk wisata alam dengan syarat tidak mengubah bentangalam;d. dibolehkan untuk kegiatan pendidikan dan penelitian dengan syarattidak mengubah bentang alam; dane. diharuskan menyediakan sumur resapan dan/atau waduk pada lahanterbangun yang sudah ada;f. disyaratkan penerapan prinsip zero delta Q policy terhadap setiapkegiatan budi daya terbangun yang diajukan izinnya, yakni keharusanagar tiap bangunan tidak boleh mengakibatkan bertambahnya debit airke sistem saluran drainase atau sistem aliran sungai(2) Ketentuan umum peraturan zonasi kawasan sempadan pantai sebagaimanadimaksud dalam Pasal 42 huruf b dengan memperhatikan :a. Kegiatan yang diperbolehkan adalah berupa jalur hijau.b. Kegiatan yang dapat dikembangkan adalah pariwisatac. Bangunan yang diperbolehkan adalah papan reklame, rambu-rambu,pemasangan kabel listrik, telepon, PDAM, pemasangan prasarana air,tiang jembatand. Masing-masing kegiatan dan bangunan yang disebutkan di atas memilikipersyaratan tidak boleh merubah bentang alame. Kegiatan yang terbatas Kegiatan pertanian dengan jenis tanamantertentuf. Kegiatan lainnya dilarang seperti permukiman, industri, komersial dankegiatan budidaya lainnya selain kegiatan yang diperbolehkan(3) Ketentuan umum peraturan zonasi kawasan sempadan sungai sebagaimanadimaksud dalam Pasal 42 huruf c dengan mempertimbangkan :a. dilarang semua kegiatan dan bangunan pada kawasan sempadan sungai;b. dilarang semua kegiatan dan bangunan yang mengancam kerusakan danmenurunkan kualitas sungai;c. dibolehkan aktivitas wisata alam petualangan dengan syarat tidakmengganggu kualitas air sungai;d. dibolehkan pemanfaatan ruang untuk ruang terbuka hijau;e. ketentuan pelarangan pendirian bangunan kecuali bangunan yangdimaksudkan untuk pengelolaan badan air atau pemanfaatan air;f. pendirian bangunan dibatasi hanya untuk menunjang fungsi tamanrekreasi;g. penetapan lebar sempadan sungai sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan.(4) Ketentuan umum peraturan zonasi kawasan sekitar mata air sebagaimanadimaksud dalam Pasal 42 huruf d dengan memperhatikan :a. dilarang semua jenis kegiatan yang menyebabkan pencemaran kualitasair, kondisi fisik kawasan, dan daerah tangkapan air;32
. dilarang semua kegiatan yang mengganggu bentang alam, kesuburandan keawetan tanah, fungsi hidrologi, kelestarian flora dan fauna, sertafungsi lingkungan hidup;c. dilarang pemanfaatan hasil tegakan;d. dibolehkan untuk kegiatan pariwisata dan budidaya lain dengan syarattidak menyebabkan kerusakan kualitas air;e. diizinkan kegiatan preservasi dan konservasi seperti reboisasi lahan;f. dibolehkan untuk RTH, pengembangan struktur alami dan buatan untukmencegah abrasi dan/atau mempertahankan bentuk badan air danaudan mata air.(5) Ketentuan umum peraturan zonasi kawasan cagar alam sebagaimanadimaksud dalam Pasal 42 huruf e dengan memperhatikan :a. pembatasan kegiatan pemanfaatan sumber daya alam;b. pelarangan pemanfaatan biota yang dilindungi peraturan perundangundangan;c. pelarangan kegiatan yang dapat mengurangi daya dukung dan dayatampung lingkungan;d. pelarangan kegiatan yang dapat mengubah bentang alam dan ekosistem;dane. perllindungan terhadap kekayaan genetis;(6) Ketentuan umum peraturan zonasi kawasan taman wisata alamsebagaimana dimaksud dalam Pasal 42 huruf f dengan memperhatikan :a. pemanfaatan ruang untuk wisata alam tanpa mengubah bentang alam;b. pendirian bangunan dibatasi untuk menunjang kegiatan wisata alam,sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;c. ketentuan pelarangan pendirian bangunan selain ketentuan pada point2;d. pengembangan zonasi kawasan menjadi zona inti dan zona pemanfaatan;e. pelarangan pendirian bangunan pada zona pemanfaatan;f. tidak diperkenankan dilakukan budidaya yang merusak dan/ataumenurunkan fungsi kawasan taman wisata;g. dalam kawasan taman wisata alam masih diperbolehkan dilakukanpembangunan prasarana wilayah bawah laut sesuai ketentuan yangberlaku.(7) Ketentuan umum peraturan zonasi kawasan cagar budaya dan ilmupengetahuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42 huruf g denganmemperhatikan :a. dalam kawasan cagar budaya dilarang melakukan kegiatan budidayaapapun, kecuali kegiatan yang berkaitan dengan fungsinya dan tidakmengubah bentang alam, kondisi penggunaan lahan, serta ekosistemalami yang ada;b. pemanfaatan untuk penelitian, pendidikan dan pariwisata;c. ketentuan pelarangan kegiatan dan pendirian bangunan yang tidaksesuai dengan fungsi kawasan;d. hak akses masyarakat terhadap kawasan cagar budaya dan ilmupengetahuan;e. pengendalian pemanfaatan ruang untuk pendidikan, penelitian, danpariwisata;33
- Page 1 and 2: LEMBARAN DAERAHKABUPATEN MOROWALINO
- Page 3 and 4: BAB IKETENTUAN UMUMPasal 1Dalam Per
- Page 5 and 6: 33. Sumber Daya Air adalah air, sum
- Page 8 and 9: penyangga yang memisahkan kawasan t
- Page 10 and 11: 1. Ruas jalan Rata - Baturube; dan2
- Page 12 and 13: (4) Jaringan layanan lalu lintas se
- Page 14 and 15: (3) Ruang udara untuk penerbangan s
- Page 16 and 17: 2. WS Lasolo - Sampara mencakup DAS
- Page 18 and 19: . melakukan rekayasa teknik berupa
- Page 20 and 21: (2) Rencana pola ruang wilayah diga
- Page 22 and 23: . Kawasan Suaka Margasatwa Laut Pul
- Page 24 and 25: c. Kawasan hutan produksi yang dapa
- Page 26 and 27: c. Kawasan budidaya perikanan terda
- Page 28 and 29: Paragraf 7Kawasan Peruntukan Permuk
- Page 30 and 31: Kecamatan Bungku Selatan dan Kecama
- Page 34 and 35: f. ketentuan pelarangan kegiatan ya
- Page 36 and 37: Pasal 45(1) Ketentuan umum peratura
- Page 38 and 39: . kegiatan budidaya perikanan tidak
- Page 40 and 41: p. ketentuan pelarangan lokasi peng
- Page 42 and 43: infrastruktur perkotaan yang sesuai
- Page 44 and 45: 4. pembatasan pemanfaatan perairan
- Page 46 and 47: (2) Insentif diberikan apabila pema
- Page 48 and 49: e. Pembongkaran bangunan;f. Pemulih
- Page 50 and 51: a. Masukan terkait arahan dan/atau
- Page 52 and 53: 2. Untuk yang sudah dilaksanakan pe
- Page 54 and 55: pendekatan wilayah dengan memperhat
- Page 56 and 57: Cukup JelasPasal (28)Cukup JelasPas
- Page 58: Cukup jelasPasal (56)Cukup jelasPas
Pasal 43(1) Ketentuan umum peraturan zonasi kawasan resapan air sebagaimanadimaksud dalam Pasal 42 huruf a ditetapkan dengan mempertimbangkan ;a. dilarang untuk semua jenis kegiatan yang mengganggu fungsi resapanair;b. diizinkan terbatas untuk kegiatan budidaya tidak terbangun yangmemiliki kemampuan tinggi dalam menahan limpasan air hujan;c. dibolehkan untuk wisata alam dengan syarat tidak mengubah bentangalam;d. dibolehkan untuk kegiatan pendidikan dan penelitian dengan syarattidak mengubah bentang alam; dane. diharuskan menyediakan sumur resapan dan/atau waduk pada lahanterbangun yang sudah ada;f. disyaratkan penerapan prinsip zero delta Q policy terhadap setiapkegiatan budi daya terbangun yang diajukan izinnya, yakni keharusanagar tiap bangunan tidak boleh mengakibatkan bertambahnya debit airke sistem saluran drainase atau sistem aliran sungai(2) Ketentuan umum peraturan zonasi kawasan sempadan pantai sebagaimanadimaksud dalam Pasal 42 huruf b dengan memperhatikan :a. Kegiatan yang diperbolehkan adalah berupa jalur hijau.b. Kegiatan yang dapat dikembangkan adalah pariwisatac. Bangunan yang diperbolehkan adalah papan reklame, rambu-rambu,pemasangan kabel listrik, telepon, PDAM, pemasangan prasarana air,tiang jembatand. Masing-masing kegiatan dan bangunan yang disebutkan di atas memilikipersyaratan tidak boleh merubah bentang alame. Kegiatan yang terbatas Kegiatan pertanian dengan jenis tanamantertentuf. Kegiatan lainnya dilarang seperti permukiman, industri, komersial dankegiatan budidaya lainnya selain kegiatan yang diperbolehkan(3) Ketentuan umum peraturan zonasi kawasan sempadan sungai sebagaimanadimaksud dalam Pasal 42 huruf c dengan mempertimbangkan :a. dilarang semua kegiatan dan bangunan pada kawasan sempadan sungai;b. dilarang semua kegiatan dan bangunan yang mengancam kerusakan danmenurunkan kualitas sungai;c. dibolehkan aktivitas wisata alam petualangan dengan syarat tidakmengganggu kualitas air sungai;d. dibolehkan pemanfaatan ruang untuk ruang terbuka hijau;e. ketentuan pelarangan pendirian bangunan kecuali bangunan yangdimaksudkan untuk pengelolaan badan air atau pemanfaatan air;f. pendirian bangunan dibatasi hanya untuk menunjang fungsi tamanrekreasi;g. penetapan lebar sempadan sungai sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan.(4) Ketentuan umum peraturan zonasi kawasan sekitar mata air sebagaimanadimaksud dalam Pasal 42 huruf d dengan memperhatikan :a. dilarang semua jenis kegiatan yang menyebabkan pencemaran kualitasair, kondisi fisik kawasan, dan daerah tangkapan air;32