11.07.2015 Views

Panduan Pendokumentasian Masa Lalu.pdf - Elsam

Panduan Pendokumentasian Masa Lalu.pdf - Elsam

Panduan Pendokumentasian Masa Lalu.pdf - Elsam

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Militer Polisi Hansip/Hanra PejabatPenjara/KampKelompokPemudaTerorganisirTakDikenalSuami/KeluargaPelanggaranTotal*Perkosaan 53 1 7 10 1 2 0 74Perbudakan 15 2 0 1 3 0 0 21SeksualKekerasan 44 3 3 1 3 8 0 60Seksual lainHamilkarenaperkosaan8 1 0 0 0 0 0 9PemaksaanaborsiKDRTsesudahpembebasan0 0 0 1 0 0 0 10 0 0 0 0 0 3 3(* Total pelanggaran adalah jumlah pelanggaran yang disebutkan korban dalam kesaksiaannya. Kadang kala satu kalipelanggaran dilakukan oleh lebih dari satu pelaku)TEMUAN INTI: PEREMPUAN MENJADI KORBAN DARI KEJAHATAN TERHADAP KEMANUSIAANDari 122 kesaksian yang diterima dan dipelajari, Komnas Perempuan dapat menyimpulkan adanyaindikasi kuat bahwa pelanggaran-pelanggaran yang dialami perempuan berkaitan dengan Peristiwa1965 telah memenuhi unsur-unsur kejahatan terhadap kemanusiaan berbasis jender.Kejahatan terhadap kemanusiaan adalah sebuah kejahatan internasional yang sangat serius, di manaperbuatan tertentu (pembunuhan, penyiksaan, perkosaan, dll) terjadi dalam konteks penyerangansecara luas atau sistematik terhadap masyarakat sipil. Pada intinya, kejahatan terhadapkemanusiaan terjadi pada saat negara mengerahkan kekuatan untuk menyerang warga negaranyasendiri.Ada beberapa kesimpulan yang ditarik oleh Komnas Perempuan:• Kejahatan terhadap kemanusiaan telah menjadi bagian dari hukum kebiasaan internasional,dengan digelarnya Mahkamah Militer Nuremberg (1945-1946) dan Tokyo (Mei 1946 sampaidengan Nopember 1948) dan diadopsinya Prinsip-prinsip Nuremberg oleh Majelis UmumPBB pada tahun 1950. Sehingga Indonesia sebagai anggota PBB telah mengakui prinsipprinsipini dan terikat pada hukum kebiasaan internasional.• Kewajiban Indonesia untuk mengadili pelaku kejahatan terhadap kemanusiaan semakinmenguat dengan diadopsinya UU No. 26/2000 yang menjadi landasan hukum untukpengadilan hak asasi manusia di Indonesia.• Dari 122 kesaksian yang dipelajari Komnas Perempuan, telah tergambar peristiwapembunuhan, kekerasan, dan penahanan massal yang terjadi di berbagai wilayah di Jawa,Sumatera, Bali, Kalimantan Timur, dan Pulau Buru, yang menjatuhkan setidaknya ratusanribu korban . Data-data yang dipelajari memberi indikasi kuat bahwa telah terjadi seranganyang meluas dan sistematik, artinya terjadi secara berulang dan dengan pola yang terulangdi berbagai lokasi, terhadap perempuan yang dituduh mempunyai hubungan denganGerwani, PKI, atau organisasi lainnya. Misalnya, korban dari wilayah-wilayah yang berbedamelaporkan metode kekerasan dalam bentuk penelanjangan dengan alasan mencari “cap79

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!