11.07.2015 Views

Panduan Pendokumentasian Masa Lalu.pdf - Elsam

Panduan Pendokumentasian Masa Lalu.pdf - Elsam

Panduan Pendokumentasian Masa Lalu.pdf - Elsam

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Jika demikian kita berangkat dari beberapa pertanyaan. Apa bedanya data dan fakta? dan, apasebenarnya data itu? Dalam percakapan sehari-hari kerap kali kata "data" dan "fakta" itu digunakansecara berselang-seling sehingga tampak seakan-akan data itu identik dengan fakta. Oleh karena itukita coba kutip pendapat-pendapat orang tentang fakta:a. Soejono Trimo mendefinisikan "fakta" melalui bukunya mengatakan ”sebuah fakta itu baruterbentuk bila ia ditunjang oleh data (dalam arti majemuk) secukupnya yang memang relevan.Fakta merupakan produk dari pengamatan orang yang dapat dibuktikan secara empiris”.b. Ruth Indiyah Rahayu (Yuyud) berpendapat tentang terbentuknya "fakta" mengatakan “adakejadiannya, ada waktunya, ada peristiwanya, ada kegiatannya yang meliputi kegiatanmakhluk hidup (kegiatan manusia) baik kegiatan orang wujud baik dan buruk”.c. Agung Putri dan Sri Palupi berpendapat tentang "fakta" dalam konteks investigasi HAM dalambukunya mengatakan"Sebuah bentuk fakta meliputi: (1) ada lokasinya, ada peristiwanya, adamasalahnya, dan ada kejadiannya; (2) terekam dan tercatat apa yang terlihat: kondisi fisikbangunan, fisik masyarakat, kondisi geografis; (3) teridentifikasinya para korban; (4)teridentifikasinya para saksi (5) terkumpulnya bukti-bukti; (6) terdapat kronologi awal; (7)teridentifikasi para pelaku terlibat/diduga terlibat".Dengan demikian jika kita menyimpulkan pendapat-pendapat dari semua definisi "fakta" yangdiberikan oleh para ahli di atas, dan kira-kira demikian:a. Sekumpulan fakta yang ditunjang data (dalam arti majemuk);b. Kegiatan makhluk hidup yang buruk dan baik;c. Fakta sebuah produk empiris yang dapat dibuktikan;d. Bentuk fakta berdasarkan peristiwa, waktu, geografis (bentuk fisik benda mati maupunbenda hidup).Namun, kita perlu untuk memahami "data" dalam pengertian ilmiah sebagai patokan. Soejono Trimomendefinisikan arti "data" dalam pengertian ilmiah mengatakan, "data sebagai figur (atau angkaangka)yang sejatinya tidak memberi arti apa-apa sebelum ia diproses dalam suatu bentuk yangterstruktur". Sejumlah data yang relevan, yang disusun menurut suatu sistem tertentu (terstrukturjadinya), akan membentuk suatu fakta, dan sejumlah fakta tertentu yang tersusun secara sistematisakan menciptakan suatu teori yang mudah dipahami. Teori itu sendiri akan menunjukkan hubunganhubunganyang ada di antara fakta-fakta tadi. Dengan kata lain, "data" merupakan suatu elemenyang terkecil dari suatu teori dalam bidang pengetahuan.Untuk memahami data memang ada seabreg variasi yang diberikan orang tentang "data" itu. Masihdalam pengertian arti "data" mari kita tengok pendapat-pendapat orang yang punya kapasitasdalam mendefinisikan arti tentang "data":a. Martino (1968). Ia mengatakan bahwa, "Data is a vast sea of fact which is accumulating at afantastic rate .... all this data must be meaningfully arranged before it."b. Kanter (1984). Ia berpendapat tentang data, "Data is defined as raw material and may enterthe procesing sistem from the keyboard of a cathode ray tube, from optically senseddocuments, from writings on the back envelopes, or and so on".c. Awad (1979). Berkata: "A set of basic facts about a person, a transaction, or an event.d. Rosemblatt (1973) bicara tentang data: "Data is all the information that is known. Allinformation is data, but not all data is information when one is attempting to solve aparticular problem".41

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!